KULIAH PUBLIK: Menjadikan Air Mata untuk Kesehatan

SOSIAL MEDIA

PIKIRKAN YANG BAIK ~ o ~ LAKUKAN YANG TERBAIK ~ o ~ Ini Kuliah MetodeCHAT ~ o ~ Cepat_Hemat_Akrab_Terpadu ~ o ~ Silahkan Membaca dan Berkomentar

Ketahui Bagaimana Kondisi Ekonomi dan Bisnis Anda Terkini

  Baru-baru ini, pemerintah telah mulai melonggarkan mobilitas seiring menurunnya kasus covid-19. Sementara pada Juli hingga awal Agustus ek...

Thursday, December 28, 2017

Menjadikan Air Mata untuk Kesehatan

Menangis sering diikuti dengan Air Mata, walaupun tidak selalu. Namun tidak dapat dipungkiri, bahwa menangis selalu di identikkan dengan Air Mata. Wanita adalah makhluk yang sensitif dan gampang menangis, walaupun pria cukup banyak yang berani menangis hingga menjerit-jerit. Namun demikian Wanita sering dan akrab dengan tangisan, tidak seperti kebanyakan pria yang sekuat tenaga menahan Air Mata dalam tangisnya
Menangis bisa baik untuk kesehatan tapi juga bisa berakibat buruk. Namun pernahkah Anda menghitung berapa jam waktu yang dihabiskan wanita untuk menangis?

Air Mata dalam Tangisan

Air mata adalah kelenjar yang diproduksi oleh proses lakrimasi untuk membersikan mata. Kata lakrimasi juga dapat digunakan merujuk pada menangis. Emosi yang kuat juga dapat menyebabkan menangis, walaupun kembanyakan mamalia darat memiliki sistem lakrimasi untuk membiarkan mata mereka basah, manusia adalah mamalia satu-satunya yang memiliki emosi air mata. Sehingga kata ‘Air Mata’ sering digunakan alas an dalam membuktikan emosi kehidupan seseorang. Misalnya : Air Mata Pengantin dan Air Mata Buaya.

Air mata pengantin (Antigonon) adalah tumbuhan memanjat (liana) anggota suku Polygonaceae yang berasal dari Amerika Tengah. Dengan dua atau tiga jenis anggota, tumbuhan ini adalah penghias taman yang populer. Di masa kolonial Belanda, air mata pengantin menjadi penghias taman dan pekarangan. Tumbuhan ini dapat dengan cepat tumbuh dan menjadi gulma.

Air mata buaya (atau simpati buatan) adalah emosi palsu pada seorang munafik yang pura-pura bersedih dan mengeluarkan air mata palsu. Ekspresi ini berasal dari anekdot kuno bahwa buaya menangis untuk menarik perhatian mangsanya atau menangis untuk mangsa yang mereka terkam. Kisah ini pertama menyebar dalam cerita perjalanan Sir John Mandeville pada abad ke-14.

Sebuah poling pun dilakukan untuk mengetahuinya. Kathryn Crawford dari The Baby Website menjelaskan beberapa alasan yang membuat seorang wanita menangis. Berdasarkan suatu survei, para peneliti menemukan bahwa antara usia kelahiran hingga usia 78 tahun, wanita menangis kira-kira sebanyak 12.000 jam. Hal ini didasari oleh poling terhadap 3.000 wanita yang dilakukan oleh The Baby Website. Jika dari usia 0-78 tahun wanita menangis 12.000 jam, artinya kira-kira sebanyak 1 tahun 4 bulan dalam hidupnya hanya diisi dengan menangis. Pada tahun-tahun pertama dalam hidupnya, seseorang akan menangis sekitar 3 jam sehari ketika mereka butuh diberi makan, ganti popok dan butuh hiburan. Ketika memasuki usia remaja, perempuan menangis kira-kira 2 jam dalam seminggu. Begitu juga halnya wanita usia 20-an, yang menangis sebanyak 2 jam dalam seminggunya. Kebanyakan karena masalah pasangan, melihat film sedih dan kehilangan orang yang dicintai.

Kathryn mengatakan bahwa ketika masih kecil, anak perempuan biasanya menangis karena kecelakaan. Hal ini sangat wajar mengingat anak kecil sangat rawan terluka karena seringnya berlarian dan mencoba hal-hal baru. Seiring dengan bertambahnya usia anak, secara alami mereka akan mencoba lebih dan lebih, hal ini bisa memicu tingkat kecelakaan lebih lagi. Alasan utama mereka menangis pun diantaranya terjatuh, melukai dirinya sendiri, merasa kelelahan dan dimarahi orang tua. Ketika beranjak remaja, perempuan lebih sering menangis karena bertengkar dengan teman-temannya, merasa disisihkan dan dilecehkan. Sementara untuk usia 19-25 tahun, wanita juga menangis rata-rata selama 2 jam disebabkan karena melihat film, hubungan dengan pasangan, ditinggal seseorang yang disayang, dan sisanya tanpa alasan yang jelas.

Poling itu juga mencatat bahwa pada usia 26 tahun ke atas, wanita lebih banyak menangis karena terbakar emosi, gagal dengan pasangan, kelelahan dan mendengar kabar buruk. Hasil Poling juga diatas berhasil mengetahui seberapa sering seorang wanita menangis dan apa saja alasannya. Berikut ini 5 alasan utama perempuan meneteskan Air Mata dalam tangisnya berdasarkan kategori usia, berdasarkan poling yang dilakukan oleh The Baby Website.

Usia
Alasan Meneteskan Air Mata
0-1 Tahun
Lapar, lelah, tidak nyaman, sakit, suatu bentuk komunikasi dengan ibunya
1-3 Tahun
Melukai diri sendiri, lelah, terjatuh, menginginkan sesuatu, dibilang nakal oleh orang tuanya
4-12 Tahun
Berantem dengan teman, dibilang nakal, melukai diri sendiri, sakit, lelah
13-18 Tahun
Masalah hormon, berdebat denagn teman, merasa dicampakkan, dilecehkan, merasa kurang ideal
19-25 Tahun
Menonton film sedih, dicampakkan, kehilangan orang tersayang, memiliki anak, diambangkan hubungannya
26 Tahun ke atas
Gagal dengan pasangan, kehilangan orang yang dikasihi, menonton film sedih, kecapaian, mendengar kabar buruk


Anda mau menangis? Silahkan saja.
Namun Anda seharusnya punya alasan untuk melakukannya, demi kesehatan, tentunya.

No comments:

Post a Comment

Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.