Michael
Porter menegaskan bahwa perusahaan mencapai misi dalam tiga konsep, yaitu
Diferensiasi
(produk lebih unggul atau setidaknya berbeda),
Kepeloporan
Biaya (lebih murah) dan
Respon
Yang Cepat (Tanggap).
Produksi
adalah penciptaan barang dan jasa. Manajemen Operasi/ Produksi (MOP) adalah
serangkaian kegiatan membuat produksi (barang/jasa) melalui perubahan
(transformasi) dengan tingkat teknologi tertentu, dari masukan menjadi
keluaran.
Dalam
melakukan operasi/ produksi seluruh organisasi melakukan tiga fungsi umum yaitu
Pemasaran, Produksi/ Operasi dan Keuangan/ Akuntansi. Pemasaran berfungsi
sebagai pencipta/ pembuat adanya permintaan atau setidaknya ada pesanan
pembuatan barang. Produksi/ Operasi membuat barang/ jasa. Keuangan/ Akuntansi
memantau, membayar seluruh tagihan dan mengumpulkan uang.
MOP
menjadi penting karena :
Sebagai
salah satu fungsi organisasi, sangat berhubungan erat dengan fungsi organisasi
lainnya.
Setiap
organ perlu mengetahui bagaimana memproduksi barang/ jasa
Operasi/
Produksi merupakan bagian termahal dari organisasi
Manajer
Operasi/ Produksi menerapkan proses manajemen (perencanaan, pengorganisasian,
pembentukan staf, kepemimpinan dan pengendalian) dalam mengambil
keputusan-keputusan fungsi Operasi/ Produksi. Produkstivitas
secara tidak langsung menyatakan kemajuan dari perbandingan antara jumlah
sumber daya yang dipakai dengan jumlah barang/ jasa yang dihasilkan. Ukuran
produktivitas adalah cara yang terbaik untuk mengevaluasi kemampuan suatu
negara menyediakan standar hidup yang baik bagi penduduknya.
Dalam Manajemen Operasional, seorang manajer dapat menggunakan tiga variable untuk meningkatkan produktivitas yaitu Tenaga Kerja, Modal dan Manajemen. Indikator kunci dari Tenaga Kerja adalah kecocokan pendidikan, pengetatan angkatan kerja (sehat & terjamin), pengeluaran social untuk ketersediaan tenaga kerja (transportasi dan sanitasi). Modal diperlukan untuk mendukung tenaga kerja. Indikator penting yang mempengaruhi investasi modal per satuan tenaga kerja adalah Inflasi, suku bunga dan Pajak.
Manajemen bertanggungjawab untuk meyakinkan bahwa tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif dalam meningkatkan produktivitas. Dalam hal ini manajemen dihadapkan pada : aplikasi teknologi (termasuk pelatihan dan pendidikan), pemanfaatan ilmu baru (perubahan dan inovasi), serta kemampuan menyelesaikan masalah trade off antara tenaga kerja dan modal.
Masalah
yang sering dihadapi dalam pengukuran Produktivitas antara lain :
- Pengaruh elemen eksternal sering menjadi pendukung utama tingkat Produktivitas dibandingkan keputusan Manajerial.
- Mutu tidak selalu sejalan dengan jumlah masukan dan jumlah keluaran.
- Ukuran unit tingkat produktivitas yang pasti, tidak ada.
Kemajuan
masa depan didasarkan pada :
(1) Manajemen : teknik industri, Manajemen,
statistik Ekonomi;
(2)
Ilmu Pasti : biologi, anatomi, Kimia, fisik;
(3)
Ilmu Informasi
Upaya MOP yang efektif harus mempunyai misi dan strategi yang jelas. Misi organisasi merupakan sasaran yang akan dicapai, sebagai batasan dan fokus organisasi, dan merupakan kosep yang menjadi landasan gerak organisasi. Misi menyatakan latar belakang keberadaan perusahaan, yang dapat dianggap sebagai inti strategi (apa yang aka dicapai strategi), yang menjadi acuan misi pendukung yang dirumuskan oleh fungsional organisasi.
Strategi
adalah rencana aksi organisasi. Mengembangkan strategi adalah sulit, tetapi
akan lebih baik bila misi dirumuskan dengan tepat. Setiap bidang fungsional
memiliki strategi masing-masing dalam mencapai misinya. Manejer biasanya
menerjemahkan strategi menjadi tugas-tugas berwujud yang harus dituntaskan.
Mampukah
kita meningkatkan Produktifitas?
No comments:
Post a Comment
Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.