Rahasia Sukses
Gaya hidup masyarakat jaman nao, adalah menyukai
santai di luar rumah alias nongkrong sambil makan dan minum. Sehingga, saat ini
kafe menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi. Mulai remaja, anak muda
hingga dewasa. Baik berstatus pelajar, mahasiswa hingga orang kantoran. Hal ini
membuat peluang kafe bertumbuhan di berbagai tempat.
Terjun di dunia bisnis itu tidak hanya butuh modal,
tapi juga keberanian dan strategi melihat pasar. Tidak jarang pula yang memulai
merintis usaha dari kecintaan atau hobi pada jenis barang tertentu. Sebut saja Usaha
kafe. Sekarang dapat dilihat Usaha Kafe saat ini cukup potensial karena gemarnya
anak muda atau mereka yang tidak muda lagi nongkrong di kafe ‘gaul’, baik untuk
mengisi perut, mengadakan pertemuan bisnis, atau hanya nongkrong sambil
ngerumpi. Saat ini sendiri kafe memang telah menjadi fenomena dan gaya hidup paling
asyik dan banyak dikunjungi orang. Maka dari sini peluang untuk mendapatkan
keuntungan dan omset besar dari usaha membuka kafe sangat terbuka lebar.
Sejumlah kesuksesan ini mereka raih dalam waktu
kurang dari empat tahun. Keren banget kan? Namun tetap saja meski peluang dan
kesempatannya besar, Anda harus bisa menjalankan bisnis kafe ini dengan
beberapa taktik dan kiat jitu agar bisa suskes. Apalagi jika Anda hanya
memiliki modal yang minim atau terbatas.
Mau tahu rahasia sukses-nya? Simak ulasan berikut ini.
1. Ketahui apa motivasi terbesarmu
Sebelum menjadi pengusaha, Rex pemilik Warunk
Upnormal bekerja sebagai seorang konsultan dan menjalani bisnis periklanan.
Pada 2013, ia melakukan estimasi perhitungan penghasilan yang akan ia dapatkan
jika terus menjadi konsultan. Ternyata, hasil perhitungannya tak bisa memenuhi
keinginannya untuk bisa pensiun di usia 40-an. Ia pun mencari cara untuk bisa
mencapai mimpinya tersebut, dan menjadi pengusaha di bisnis kuliner adalah
jalan yang ia pilih. Rex juga ingin membuat masyarakat Indonesia bangga
terhadap kuliner bercita rasa lokal. Dalam semua brand-nya, visi Bring Local Food
to the Next Level pun menjadi motivasi terbesar Rex dan para founder lain.
2. Pilih Tempat yang Ramai dan Buatlah Senyuman
Usahakan lahan dan tempat yang akan Anda gunakan
sebagai kafe ini berada di lokasi yang ramai dan strategis. Anda tidak harus
menyewa tempat di mal untuk bisa menarik banyak pengunjung, namun dengan tempat
sendiri di pinggir jalan yang ramai, Anda juga sangat mungkin mendapatkan
pelanggan yang banyak. Yang penting ciptakan tempat yang membuat nyaman bagi
pengunjung. Semakin terasa nyaman kafe Anda untuk pengunjung maka semakin
banyak pula pengujung yang akan mampu meraih pendapatan atau omset yang besar
setiap bulannya.
Mohamad Faisal Hidayat merintis bisnis kafe mulai
dari gerai kecil hingga punya 15 kafe serba susu berlabel Its Milk, tersebar di
Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Jawa Timur, dan Lombok. Gerai yang disewanya
pada September 2013 di Jalan Cempaka, Sekaran, Semarang itu tak jauh dari
tempatnya berkuliah di Jurusan Elektro, Universitas Negeri Semarang.
Yanto, pemilik Three Lights Cafe di Jalan Banjar
Indah Permai, di Banjarmasin, mengawali bisnis kafe pada 2012 dari toko yang
kecil sekali. Namun kemudian, Yanto juga mengkreasi kafenya dengan interior
yang nyaman sehingga pengunjung merasa betah, bagai di rumah sendiri.
3. Sajikan Satu atau Dua Racikan Menu Dengan
Karakter Yang Selalu Dirindukan Pelanggan.
Sajikan menu makanan dan minuman dengan lebih mengutamakan
kualitas. Rasa adalah segalanya dan harus Anda jadikan prioritas. Pastikan kafe
Anda memiliki cita rasa yang tinggi dan khas. Bukan hanya sekedar kebersihan
tempat, kebersihan dari makanan juga perlu Anda perhatikan. Selain menu-menu
umum, cobalah juga untuk menyajikan menu kreatif dan juga menu andalan di kafe
Anda. Anda tak harus berfokus untuk membuat variasi menu yang banyak, namun
dengan beberapa menu enak dan bersih maka pelanggan akan senang untuk datang kembali
ke tempat Anda.
Kopi yang dijual Daddy Miss Bar yang terletak di
Jalan Rambutan Raya, bilangan Kota Depok, Jawa Barat fokus menyajikan kopi khas
nusantara atau didatangkan dari pelbagai daerah di Indonesia. Penyajiannya pun
lebih modern. Kedai kopinya menggunakan bijih kopi yang sudah disangrai lalu
dihaluskan dan diseduh. Kopi hitam andalannya meniru gaya warkop konvensional,
namun tetap memasukkan unsur modern dalam bisnis kedai kopi miliknya. Konsepnya
kopi-kopi nusantara, namun ada juga menu seperti, gorengan. Tetapi agar beda,
gorengannya seperti risol dibuat jadi modern, jadi lebih menarik.
Faisal bercerita, ide serba susu berlabel Its Milk semula
akan membuka kafe kopi. Melihat kok sumber susu deket sama kampus di
Gunungpati, lalu melimpahnya susu itu kurang diimbangi sama pemesanan susu di
pasaran, sehingga berpikir ganti susu saja. Selain pasarnya masih luas, nilai
jualnya juga tinggi.
Selain minuman susu dengan beragam olahan dan rasa,
pria asli Brebes ini meracik aneka makanan lainnya seperti sosis bakar, kentang
goreng, pasta, dan sebagainya.
Yanto, pemilik Three Lights Cafe di Jalan Banjar
Indah Permai, di Banjarmasin, mengawali bisnis kafe pada 2012 diawali dari toko
yang kecil sekali. Toko itu awalnya hanya menjual kue. Seiring bagusnya respon
konsumen, usaha itu berkembang. Yanto kemudian memutuskan untuk membuka kafe
yang berbeda dari kebiasaan. Spesifiknya adalah kafe dengan sajian khusus
berupa kue pastry. Kebetulan ia juga bisa membuat pastry sehingga klop dengan
niat bisnisnya. Selama ini belum ada kafe yang menyediakan cake maupun lainnya yang
sekelas di kota besar di pulau Jawa. Jadi saya menerapkan ilmu dan kemampuan
yang saya miliki untuk menciptakan produk pastry berkelas agar masyarakat juga
bangga dan menjadi ikon di kota itu. Yanto menyediakan cake dan pastry yang
memiliki citarasa tersendiri. Karena memang bahan digunakan semua berkualitas.
Seperti halnya cokelat menggunakan jenis premium.
Saat mendirikan Warunk Upnormal, Rex menemukan
bahwa mi instan Indomie disukai banyak orang di Indonesia. Rex dan tim kemudian
mencari value yang bisa membuat harga produk miliknya memiliki nilai jual yang
lebih tinggi dari tempat lain. Persaingan yang ketat di bidang kuliner memaksa
para pengusaha terus mencari inovasi. Gak hanya Warunk Upnormal yang menjual
produk Indomie sebagai bahan utamanya, tapi gak semua restoran tersebut meraih
kesuksesan yang serupa. Inovasi dan keunikan adalah kuncinya.
4. Cara Kerja dan Cara Hidup Sederhana
Untuk menghemat pengeluaran dari menu yang
disajikan, Anda bisa membeli bahan baku makanan dan minuman yang akan disajikan
ini dari pedagang grosir. Dengan membeli bahan baku dari grosir maka Anda akan
mendapatkan harga yang jauh lebih murah daripada jika Anda membeli bahan baku
dari pengecer. Namun untuk mendapatkan harga yang murah dari pedagang grosir,
pembeli umumnya diharuskan membeli dalam jumlah yang banyak. Tapi bila Anda
memang sudah serius dan yakin dengan usaha kafe ini maka membeli dalam jumlah
banyak ini pun seharusnya tidak menjadi persoalan.
Menurut Rex, pemilik Warung Upnormal, istilah
semakin tinggi penghasilan seseorang, semakin tinggi gaya hidupnya, maka hal
ini gak berlaku. Semakin banyak uang, artinya semakin banyak restoran yang bisa
ia buka. Kesederhanaan Rex juga terlihat dari caranya berbusana. Ia kerap
menggunakan kaos berwarna hitam dengan tulisan brand yang ia punya. Pria asal
Palembang ini juga memilih mengendarai motor ketimbang mobil.
5. Buat Kafe Yang Nyaman Hingga Pelanggan Doyan
Nongkrong Berlama-Lama.
Bagaimana bisa menciptakan kenyamanan dengan modal
yang minim? Membuat konsep kafe lesehan. Dengan konsep kafe lesehan ini Anda juga bisa
menciptakan kesan santai dan tentunya nyaman. Namun tetap perhatikan kebersihan
karpet yang digunakan sebagai alas. Usahakan karpet untuk alas ini tetap bersih
dan wangi agar pengunjung merasa nyaman.
Sebelum mendirikan usaha, Rex melakukan riset
mendalam terhadap target pasar alias konsumen bisnisnya. Amati dan cari tahu
kegiatan sehari-hari calon target pasardan ketahui apa yang mereka sukai dan
butuhkan. Di setiap outlet Warunk Upnormal, tersedia colokan listrik, WIFI
gratis, desain dinding yang Instagrammable, hingga beraneka boardgame. Sejumlah
fasilitas ini dianggap mampu memuaskan target pasar kafe ini, yakni para
millennials hingga generasi Z.
6. Pilih Perlengkapan Usaha yang Murah dan Menarik
Ingat tidak semua barang mewah bisa menarik
perhatian orang. Namun dengan sebuah kreativitas, Anda bisa menciptakan
perlengkapan unik dari bahan yang murah dan sederhana yang mampu menarik banyak
pengunjung. Apa contoh perlengkapan sederhana yang murah yang mampu menarik
pengunjung? Seperti piring dari bahan anyaman bambu yang diberi alas daun
pisang. Gelas dari bahan kayu juga murah. Anda bisa mengembangkan sendiri
peralatan yang unik dari bahan-bahan sederhana tentunya dengan biaya murah
meriah.
Awal dibuka Its Milk kafe serba susu, Faisal hanya merogoh kocek Rp 1,3 juta sebagai modal awal berbisnis. Sementara
peralatan masak dia pinjam dari ibunya.
7. Maksimalkan Tenaga Sendiri
Sebuah usaha memang memiliki segudang pekerjaan
yang terkadang membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikannya. Maka tak
jarang banyak sekali pemilik bisnis yang kemudian merekrut beberapa karyawan
untuk membantu usahanya. Namun demikian, jika Anda mampu mengerjakan beberapa
pekerjaan secara sendirian mengapa pula Anda harus merekrut orang. Maka dari
itu Anda tak perlu ragu dan tak perlu gengsi jika Anda sebagai pemilik usaha
juga juga menjabat sebagai pelayan atau koki. Ingat Anda sebagai pengusaha
harus berjuang dan bekerja keras di awal usaha untuk bisa meraih kesuksesan di
masa depan.
8. Terapkan Strategi Marketing yang Hemat Biaya
Sebuah bisnis memang selalu membutuhkan pemasaran
atau marketing agar bisnisnya dikenal banyak orang dan mampu meningkatkan
jumlah pelanggan. Namun tak jarang banyak pengusaha yang terjebak pada
pemborosan dana saat ia melakukan promosi. Bagaimana caranya menerapkan promosi
yang hemat? Anda bisa menerapkan strategi pemasaran lewat media sosial yang
dikenal sangat hemat biaya bahkan gratis atau cuma-cuma. Aapakah strategi ini
efektif? Tergantung teknik dan ketekunan Anda mengelola media sosial tersebut.
Semakin tekun dan tepat teknik yang Anda gunakan dalam mengelola media sosial
ini maka semakin efektif juga strategi yang Anda jalankan.
Faisal pemilik kafe serba susu berlabel Its Milk melihat
sumber susu, tapi melimpahnya susu itu kurang diimbangi sama pemesanan susu di
pasaran. Selain pasarnya masih luas, nilai jualnya juga tinggi. Kemas produk
dengan baik. Bikin logo yang baik, yang bisa menjelaskan produkmu. Miliki
karakter usaha, baik dari warna identik dan produk. Kalau semua sudah siap,
edukasikan ke pasar, buat agar menjadi top of mind. Misalnya ketika orang
berpikir susu maka yang terbenak langsung Its Milk.
9. Jalin Kerjasama Dengan Investor
Langkah ini adalah cara yang paling efektif untuk
bisa membuat Anda mampu menjalankan bisnis kafe ini dengan lancar dan
berkelanjutan. Carilah teman atau sahabat atau anggota keluarga yang mau diajak
untuk berbisnis. Dengan modal dari pihak kedua ini maka Anda akan mampu
membangun usaha kafe ini meski dengan modal yang minim.
Kingkin Jiwanggo memutuskan 'pensiun dini' dan
banting setir mengelola bisnis sendiri. Bisnis yang ditekuninya bisa
dikategorikan patungan. Sebab, dia mengajak dua rekan sejawatnya yang juga hobi
menikmati kopi hitam untuk mulai merintis bisnis kedai kopi 'Daddy Miss Bar'
yang terletak di Jalan Rambutan Raya, bilangan Kota Depok, Jawa Barat.
Menurut Rex, pemilik Warung Upnormal, saat mencari
atau memilih investor, penting untuk memastikan investor tersebut paham
terhadap bisnis yang kamu jalani dan memiliki visi yang sejalan dengamnu. Gak
hanya rupiah dengan angka besar yang kamu perlukan, melainkan pengetahuan dan
arahan dari investor juga jauh lebih penting. Sebelum giat mencari investor
buatlah sistem yang baik, serta miliki sumber daya yang bagus. Jangan pernah
mencari investor saat bisnismu belum siap. Jika bisnismu telah memiliki
infrastruktur yang baik, investor yang tertarik justru akan mendatangimu.
10. Belajar dan Jangan Berhenti Belajar
Bagi Rex, sebagai seorang pengusaha wajib hukumnya
untuk terus mencari ilmu baru. Dengan catatan, ilmu dasar yang diperlukan sudah
dikuasai terlebih dulu. Investasi ilmu adalah modal awal yang harus dilakukan para
calon pengusaha. Sediakan waktu khusus minimal 1-2 bulan untuk menguasai ilmu
bisnis yang diperlukan, seperti manajemen produk, pemasaran, dan lainnya.
Selain itu, belajarlah untuk mendapatkan berbagai insight baru. Aktif mengamati
tren dan teknologi juga diperlukan. Bukan gak mungkin jika setahun atau dua
tahun ke depan, semua kafe menggunakan sistem pembayaran cashless, jika begini
bisnis milikmu pun harus sudah siap mengimplementasikannya.
11. Lakukan Dengan Sepenuh Hati Dan Berbagi
Saat ini, CRP grup milik Rex telah memiliki hingga
3500 karyawan. Ada kebahagiaan dan kepuasaan tersendiri dalam menjalani
sejumlah bisnis, karena hal itu sebagai kesempatan membuka banyak pintu rezeki
untuk orang lain. Gak sampai di situ, saat sudah memiliki ilmu dan pengalaman
yang cukup, berbagilah. Berbagi gak hanya materi, berbagi ilmu dengan menjadi
pembicara juga bisa menjadi caranya.
Daddy Miss Bar Kopi milik Kingkin Jiwanggo (merdeka.com, Senin, 9/3/2017) fokus kopi khas nusantara yang didatangkan dari pelbagai daerah di Indonesia. Potensi keuntungan kafe ini adalah dari
hobi orang Indonesia menikmati kopi sambil bercengkrama. Untuk membangun bisnis warung kopi itu menghabiskan modal sekitar Rp 80 juta. Dana itu hasil dari patungan Kingkin
dengan dua rekannya dan bantuan dana dari pihak lain. Semua investor patungan
Rp 15 juta. Di samping itu juga pinjam uang sama keluarga untuk menutupi
kekurangan. Satu dua bulan pertama, diakuinya sebagai fase sulit dalam memulai
bisnis. Dia harus puas ketika hanya ratusan ribu Rupiah masuk pembukuan
keuangan warung kopinya. Setelah sekitar satu semester, mereka mulai menikmati
manisnya bisnis kopi. Tiap bulan kedai kopinya selalu mengalami pertumbuhan
pemasukan hingga perputaran uang di Daddy Miss Bar kini bisa mencapai Rp 30
juta per bulannya. Pas bulan pertama dan kedua mungkin cuma Rp 200.000 per
hari. Sekarang ya bisa mencapai sekitar Rp 800.000 sampai Rp 1 juta per harinya.
Its Milk, kafe serba susu milik Mohamad Faisal Hidayat, (detikFinance,
Minggu,19/3/2017) dimulai pada September 2013 dari gerai kecil di Jalan Cempaka, Sekaran, Semarang yang disewa tak jauh dari tempatnya kuliah di
Jurusan Elektro, Universitas Negeri Semarang, dengan merogoh kocek Rp 1,3 juta sebagai
modal awal. Sementara peralatan masak dia pinjam dari ibunya. Sebelumnya hanya memiliki 2 karyawan, termasuk pacarnya, kini sudah punya
150 karyawan yang tersebar di 15 gerai yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Jawa Timur, dan Lombok. Omzet Its Milk sekarang di kisaran
terkecil Rp 30 juta per outlet sebulan, terbesar Rp 250 juta per outlet per
bulan, kalau dirata-rata ya sekitar Rp 65 juta sebulan per outlet. Sehari satu
oulet rata rata bisa habiskan susu 50 liter, kalo weekend bisa sampai 100 liter
kalau di outlet yang ramai. Selain minuman susu dengan beragam olahan dan rasa,
pria asli Brebes ini meracik aneka makanan lainnya seperti sosis bakar, kentang
goreng, pasta, dan sebagainya. Faisal juga berencana membuka outlet di pusat
perbelanjaan. Soal marketing, salah
satu kunci sukses merintis bisnis adalah pandai mengemas produk dan
setiap usaha yang dibuka harus memiliki karakter yang mudah diingat pelanggan.
Three Lights Cafe di Jalan Banjar
Indah Permai, di Banjarmasin milik Yanto, diawali pada
2012 dari toko yang kecil sekali. Toko itu awalnya hanya menjual kue.
Seiring bagusnya respon konsumen, usaha itu berkembang. Yanto kemudian
memutuskan untuk membuka kafe yang berbeda dari
kebiasaan. Spesifiknya adalah kafe dengan sajian khusus berupa kue pastry. Yanto
menyediakan cake dan pastry yang memiliki citarasa tersendiri. Tak hanya rasa,
Yanto juga mengkreasi kafenya dengan interior yang nyaman sehingga pengunjung
merasa betah. Bagai di rumah sendiri. Menurut Yanto dalam berbisnis kuliner
macam kafe harus punya kesungguhan. Jangan asal bikin dan membuat makanan, tapi
harus punya ciri khas dan kualitas, sehingga konsumen puas dengan harga yang
ditawarkan.
Warunk Upnormal di bawah PT Citarasaprima Indonesia Berjaya (CRP), yang dikelola Rex Marindo dan teman-teman founder Anak
gaul Tebet, sukses melejit dan mampu bertahan di tengah persaingan bisnis
kuliner yang semakin ketat. Kesuksesan Warunk Upnormal melalui kafe
kekinian itu terbukti telah sukses mendirikan 28 cabang
Nasi Goreng Rempah Mafia, 25 cabang Bakso Boedjangan, 80 cabang Warunk
Upnormal, 6 restoran Sambal Karmila, restoran Fish Wow Chesse, dan segera
menyusul Upnormal Coffee Roaster. Berdiri
sejak 2013, Warunk Upnormal sekarang sering ditemui di daerah Cikini maupun
Margonda, Depok. Satu atau dua tahun lalu, harga waralaba salah satu bisnis
kuliner Rex berada di angka ratusan juta rupiah, kini angka itu melambung pesat
hingga menjadi Rp 4 miliar. Di waktu yang sama, tidak sedikit bisnis kuliner
yang sukses satu sampai dua tahun, lalu berakhir gulung tikar. Persaingan yang
ketat di bidang kuliner memaksa para pengusaha terus mencari inovasi. Bukan hanya
Warunk Upnormal yang menjual produk Indomie sebagai bahan utamanya, tapi tak
semua restoran tersebut meraih kesuksesan yang serupa. Inovasi dan keunikan
adalah kuncinya. Saat ini, CRP grup
telah memiliki hingga 3500 karyawan.
Disadur dari buku '99 Bisnis Anak Muda' karangan
Malahayati dan Hendry E Ramdhan terbitan 2015, menurut informasi yang ada,
keuntungan yang didapat dari mengelola makanan ini bisa mencapai 100% dari
modal awal.
Berikut Analisis Bisnis Kafe Kekinian.
MODAL AWAL
Peralatan:
Meja dan kursi Rp. 5.000.000
Peralatan masak Rp. 3.000.000
Jumlah Rp. 8.000.000
Peralatan mengalami penyusutan selama empat tahun
dan memiliki nilai residu sebesar Rp. 1.500 dengan menggunakan metode
penyusutan garis lurus.
Biaya penyusutan per tahun= (Rp8.000.000 - Rp1.500)
: 4 = Rp1.999.625 per tahun atau sama dengan Rp166.700 per bulan.
Selain modal awal Rp 8.000.000, perlu
memperhitungkan pengelolaan tempat, yaitu:
Renovasi tempat Rp15.000.000
Lain-lain Rp1.000.000
Jumlah modal awal Rp24.000.000
Perkiraan laba per bulan dengan Asumsi pendapatan
Rp. 10.000 per hari (30 hari x 50 orang x Rp10.000)
Pendapatan
|
|
Rp15.000.000
|
Biaya-biaya
|
|
|
Penyusutan peralatan
|
Rp166.700
|
|
Sewa tempat
|
Rp800.000
|
|
Gaji pegawai dua orang
|
Rp2.000.000
|
|
Bahan-bahan masakan
|
Rp7.000.000
|
|
Listrik dan telefon
|
Rp300.000
|
|
Dekorasi dan lain-lain
|
Rp1.000.000
|
|
Jumlah
|
|
(Rp11.266.650)
|
Laba bersih
|
|
Rp3.733.350)
|
Perkiraan modal kembali: Rp24.000.000 : Rp3.733.350
= 6,4 bulan.
Hindari 6 Kesalahan Fatal Ini
- Perhitunagn Investasi Tidak Matang. Memulai suatu bisnis memang tidak boleh sembarangan. Lakukan investasi analisis dan perhitungan yang matang. Seorang pengusaha perlu kecermatan yang jeli dan jitu untuk bisa menebak arah pasar. Kecermatan, analisis dan perhitungan ini bukan berarti seorang pebisnis harus memiliki kekhawatiran dan ketakutan saat akan terjun ke dunia bisnis. Investasi atau modal dalam bisnis yang bisa berupa tempat usaha, pengadaan barang hingga gaji karyawan tentunya membutuhkan dana dan anggaran yang tidak sedikit. Meski dalam bisnis masih ada faktor “x” bernama keberuntungan dalam mencapai keuntungan atau malah mendapat kerugian, Anda tentu tidak boleh lepas dari spekulasi yang cermat. Pebisnis memang butuh spekulasi namun jangan sampai spekulasi ini ternyata hanya akan membawa Anda kepada investasi yang sia-sia dan merugikan.
- Pengelola Keuangan Tidak Kredibel. Manajemen uang dalam sebuah bisnis atau perusahaan merupakan sesuatu yang krusial untuk membuat usaha Anda tetap bergerak. Maka pengusaha dan pebisnis harus merekrut orang atau bagian finance yang cakap mengelola keuangan dengan baik. Jangan menganggap manajemen keuangan remeh dan sepele. Menjadikan keuangan perusahaan Anda jadi sehat, Anda harus merekrut bagian finance dengan serius dan seksama. Seleksilah calon karyawan dengan tes dan standar kompetensi yang memumpuni dalam mengatur keuangan. Jangan pernah rela menggaji karyawan di bagian keuangan hanya karena harganya murah saja dengan kemampuan minimal. Karena sekali saja terjadi kesalahan maka konsekuensinya adalah Anda rugi sendiri. Lebih baik Anda membayar pekerja keuangan lebih mahal namun profesional daripada harus menanggung kerugian karena ia melakukan kesalahan.
- Tidak Dapat Gaji. Menerima gaji dari usaha sendiri bukanlah kesalahan. Anggap tidak menerima gaji dari usaha sebagai sebuah pengorbanan demi sukses itu salah. Faktanya beberapa pebisnis dan pengusaha yang tidak mau menerima gaji dari usahanya ini ternyata mengalami degradasi semangat. Artinya mereka yang tidak mau mengambil gaji dari bisnisnya ini membuat dirinya akhirnya malas untuk meneruskan usahanya. Maka dari itu Anda memang perlu menggaji diri Anda sendiri dengan harga yang pantas. Dengan gaji yang diterima, Anda justru bisa lebih bersemangat karena beranggapan bahwa jika Anda bekerja lebih keras maka dirimu bisa menerima gaji yang lebih besar nantinya.
- Melupakan Rencana Cadangan. Dalam bisnis yang tidak bisa direka dan ditebak, segala kemungkinan memang bisa saja muncul termasuk keadaan terburuk. Bagi pebisnis yang sejati maka mereka akan selalu mempersiapkan segala sesuatunya termasuk untuk keadaan seburuk apapun. Maka Anda harus memiliki rencana-rencana yang bisa mengantisipasi keadaan terburuk.
- Menggunakan Aset Pribadi Untuk Berbisnis. Jika Anda memiliki aset tersendiri, maka Anda tidak boleh mencampurkan atau menggunakannya untuk keperluan berbisnis. Mengapa? Karena bila Anda terpaksa menjual sesuatu saat bisnis gagal, ada baiknya aset yang terjual memang yang ditujukan untuk modal bisnis. Hindari menghabiskan harta pribadi untuk bisnis apalagi itu masih diawal.
- Menggunakan Kas Perusahaan Untuk Kepentingan Pribadi. Meskipun Anda sendiri adalah pemilik bisnis atau perusahaan, Anda tetap tidak boleh mencampuradukkan kas perusahaan dengan menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Ini adalah cara untuk membuat keuangan perusahaan tetap terpantau dengan baik. Saat kas perusahaan terpantau dengan baik maka Anda bisa lebih tepat untuk menerapkan kebijakan dan strategi bisnis.
- Cepat Puas. Jangan cepat berpuas diri karena itu sama dengan tidak bersyukur. Tahukah Anda cepat puas diri sering kali membuat Anda terjebak dalam zona nyaman dan tidak ingin melakukan inovasi terhadap bisnis yang Anda jalani. Hal ini tentu saja dapat membuat Anda dan bisnis tertinggal jauh dari pesaing Anda. Membuat usaha menjadi sukses bukanlah perkara mudah, butuh usaha untuk mencapainya. Untuk itu teruslah berinovasi dan jangan cepat merasa puas dengan bisnis yang Anda jalani.
Dalam menjalankan bisnis atau usaha menuju
kesuksesan memang tidaklah semudah seperti membalikkan telapak tangan. Butuh
perjuangan dan kerja keras untuk menaklukkan segala tantangan dan rintangan
yang menghadang perjalanan bisnis tersebut. Beberapa kesalahan memang bisa
muncul dari seorang pebisnis atau pengusaha saat mendirikan atau menggerakkan
bisnisnya, dan terkadang ada kesalahan fatal yang mereka lakukan. Karena itu
butuh sebuah perencanaan dan perhitungan yang mendetail dan cermat. Dalam
situasi dan kondisi perekonomian yang tidak jelas dan sulit seperti ini
mendirikan atau pun menggerakkan bisnis memang sedikit banyak membutuhkan
perencanaan dan strategi meminimalisir kerugian.
Kunci agar sebuah bisnis bertahan lama adalah
dengan menghindari kesalahan yang merugikan. Sebagai pengusaha Anda harus
cermat dan memperhatikan faktor-faktor yang bisa membuat Anda membuat kesalahan
yang tidak perlu. Anda bisa coba deretan cara di atas. Ingat semua kiat sukses
di atas akan percuma saja dan tidak akan membuahkan hasil bila Anda
melakukannya tanpa keseriusan dan tanpa sikap konsisten. Menjadi pengusaha memang
harus berjuang dan bekerja keras, terlebih bagi Anda yang memulai bisnis dengan
modal yang minim. Dan yang terpenting adalah lakukanlah semuanya dengan sepenuh
hati.
Selamat berbisnis.
SUMBER :
No comments:
Post a Comment
Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.