Seorang
wanita yang mengelola bisnis, 'businesswoman' yang berpengaruh tentu tak banyak
wanita bisa meraihnya. Salah satu wanita berpengaruh adalah Indra Nooyi, yang
menduduki rangking pertama dari 50 most powerful women in business oleh Majalah
Fortune. Dia mengalahkan para eksekutif bisnis wanita berpengaruh lainnya di
Amerika Serikat.
Siapakah
sesungguhnya Indra Nooyi?
Indra Nooyi
adalah Chairman dan CEO PepsiCo, perusahaan makanan dan minuman besar dunia.
Beberapa unit usaha Pepsi yaitu Quaker, Pepsi-Cola, Tropicana, dan Gatorade, dan membuat makanan
kemasan di 200 negara. Dengan pendapatan US$60 miliar, Pepsi Co mempekerjakan
285 ribu orang di seluruh dunia.
Nooyi
merupakan arsitek utama dari strategi pertumbuhan PepsiCo. Ia menjabat sebagai
Chairman dan CEO pada 1 Oktober 2006. Dia merancang strategi global perusahaan
lebih dari 1 dekade dan memimpin restrukturisasi, termasuk divestasi restoran
YUM! menjadi sukses, akuisisi Tropicana dan merger dengan Quaker Oats.
Sebelum
menjadi CEO, ia menjadi presiden dan Chief Financial Officer mulai 2001. Ia
bertanggung jawab mulai dari keuangan, strategi, proses bisnis, platform
perusahaan dan inovasi. Dia lulusan Madras Christian Colleh, menapat gelar MBA
dari Indian Institute of Management di Calcutta, dan Master of Public and
Private Management dari Universitas Yale.
Namun
sesungguhnya perjuangan ibu dua putri ini sungguh luar biasa. Nooyi yang lahir
di Madras India 1955 ini tumbuh di kalangan kelas menengah dan mendobarak
aturan konservatif. Ia bergabung dengan tim cricket wanita, ia juga bahkan bermain
gitar dalam band-nya yang semuanya wanita pada saat belajar di Madras Christian
College. Setelah mendapatkan gelar sarjananya dalam bidang kimia, fisika, dan
matematika, ia melanjutkan mendaftar di Indian Institute of Management di
Calcutta.
Setelah
bekerja di beberapa perusahaan di India, ia lalu hijrah ke Amerika untuk
belajar di Amerika Serikat, dan diterima di Yale University Graduate School of
Management di New Haven. Yang mengejutkan, orang tuanya setuju dan membiarkan
dia pindah ke Amerika. Padahal, pada 1978, tidak pernah terdengar bahwa seorang
gadis India terbang jauh menuntut ilmu ke negeri seberang.
Untuk
berjuang di Amerika, ia harus bekerja sebagai resepsionis di malam hari. Ia
mengaku mengerjakan seluruh pekerjaan di musim panas dengan menggunakan kain
sari karena tidak mampu membeli pakaian. Bahkan ketika dia pergi wawancara di
perusahaan konsultan bisnis bergengsi, ia menggunakan kain sari karena tak
mampu membeli setelan baju kerja.
Di Amerika
ia bekerja perusahan konsultan bergengsi, Boston Consulting Group pada 1980,
dan berbagai proyek perusahaan internasional, ia bekerja ke Motorola pada 1986
dan menjadi eksekutif senior. Kepemimpinannya membuat ia dilirik oleh Kepala
General Electric Jack Welch dan CEO PepsiCo Wayne Calloway, namun ia memilih
bekerja di Pepsi.
Ia lalu
menjadi penentu strategi utama Pepsi. Ia bukan sekedar mendesak PepsiCo
membangun kembali identitas dan aset, namun ia juga berpengaruh dalam sejumlah
keputusan penting. Ia negosiator ulung dengan membuat kesepakatan tingkat
tinggi. Pepsi lalu memutuskan untuk memisahkan divisi restorannya pada 1997,
dan membuat KFC, Pizza Hut dan Taco Bell menjadi perusahaan terpisah.
Ia juga
menjadi kepala deal maker untuk dua akuisisi penting yaitu membeli perusahaan
jus jeruk Tropicana sebesar US$3,3 miliar pada 1998 dan Quaker Oats sebesar
US$14 miliar.
Dengan kesuksesan itu, Nooyi dipromosikan
menjadi kepala keuangan pada 2000. Itu adalah jabatan tertinggi wanita India
diantara perusahaan di Amerika. Setahun kemudian, ia diberi jabatan presiden
direktur.
No comments:
Post a Comment
Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.