China kembali mencatat
pertumbuhan ekonomi yang mengesankan selama 2010. Perekonomian Negeri Tirai
Bambu itu selama tahun 2010 tumbuh hingga 10,3% atau tercepat setelah krisis
finansial yang sempat menyapa negara tersebut.
Pertumbuhan ekonomi 10,3% itu
merupakan peningkatan dari angka pertumbuhan ekonomi di 2009 yang sebesar 9,8%.
Untuk kuartal IV-2010, perekonomian China tercatat tumbuh 9,8%, melebihi ekspektasi
para analis.
Angka tersebut sekaligus
mengukuhkan posisi China yang pada tahun 2009 lalu berhasil menggusur Jepang
sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua, setelah Amerika Serikat
(AS).
"Perekonomian saat ini
berada pada periode transformasi yang kritikal dari pemulihan ke pertumbuhan
yang stabil," ujar Ma Jiantang, Ketua Badan Pusat Statistik China seperti
dikutip dari AFP, Kamis (20/1/2011).
Ma mengatakan, China akan
meningkatkan upaya untuk mentransformasikan pola pertumbuhan ekonomi -- mengacu
pada pernyataan Beijing untuk mendorong konsumsi domestik dan mengurangi
ketergantungannya pada ekspor dan investasi.
Komentar Ma tersebut diamini oleh
Presiden Hu Jintao, yang mengatakan kepada para pemimpin bisnis AS bahwa China
akan mendorong permintaan dan belanja konsumen domestik.
Inflasi di China sendiri tergolong cukup tinggi.
Indeks Harga Konsumen yang merupakan panduan utama inflasi selama tahun 2010
tercatat naik 3,3%, melebihi perkiraan pemerintah yang hanya 3%.
No comments:
Post a Comment
Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.