Seperti apa Orang Kaya yang sebenarnya?
Tips Dari Orang Kaya Sejagad
Rahasia selalu Dirahasiakan. Kita kerap mendengar kisah para konglomerat yang awalnya hidup sangat sederhana. Mereka bahkan rela tidak membeli pakaian bagus dan tidak makan enak dalam kurun waktu cukup panjang. Hasil keuntungan kegiatan bisnis dia kumpulkan untuk kemudian menjadi tambahan modal usaha. Dengan kata lain, orang-orang yang kaya berdasarkan hasil bisnis tidak mencapainya dalam jangka pendek, tetapi mereka yakin dengan kerja keras dan disiplin kekayaan itu akan dicapai. Bisa dalam kurun waktu 10 tahun atau bahkan lebih.
Dengan latar belakang ini bisa dipahami, menjadi kaya sebenarnya bukan upaya yang dicapai dalam waktu singkat. Jika Anda berinvestasi, hasil investasi yang besar hanya bisa dicapai dalam waktu panjang, tidak serakah, sabar, dan konsisten dalam melakukan investasi. Analogi untuk menggambarkan konsep ini sama seperti ketika Anda mengemudikan kendaraan. Harus jelas tujuannya, jam berapa Anda harapkan tiba di tujuan, dan jalan mana yang dipilih. Ada sistematika di sini.
Orang menjadi kaya karena mereka mampu menyimpan rahasia untuk diri sendiri. Coba tanyakan kepada orang-orang kaya, apa resep hingga mereka menjadi kaya. Pasti sebagian besar akan menjawab, kerja keras. Itu memang benar. Namun, kerja keras seperti apa yang dimaksud? Belum tentu sama pengertian kerja keras versi orang kaya dengan kalangan kebanyakan. Artinya apa? Artinya, orang-orang kaya memiliki strategi rahasia yang belum tentu dibagikan kepada orang lain. Jika Anda sudah memiliki keyakinan mengenai langkah yang akan Anda tempuh, cukup simpan untuk diri sendiri. Tidak perlu terlalu banyak bertanya atau bercerita kepada orang lain mengenai strategi di benak Anda. Sebab, semakin banyak pendapat yang Anda terima, akan semakin goyahlah pendirian Anda. Kecuali Anda tergolong orang yang keukeuh dalam menjalani pendirian. Selanjutnya, juga tidak perlu menyombongkan diri jika langkah yang Anda lakukan, misalnya berinvestasi di pasar modal, menuai keuntungan besar. Biarkan keuntungan menghampiri diri Anda, tetapi tetap bersikap rendah hati. Tidak perlu orang tahu Anda menjadi lebih kaya.
Mereka bukanlah orang yang gemar membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang mahal. Bahkan banyak dari mereka yang berpenghasilan tinggi ternyata hidup sederhana. Contohnya Warren Buffett, investor dan pengusaha Amerika, yang menetap di rumahnya yang sederhana di Omaha, Nebraska. Uang yang mereka hasilkan diinvestasikan, sehingga kekayaan mereka semakin bertambah.
Banyak cara untuk mendefinisikan kekayaan, namun umumnya orang menganggap kekayaan sebagai nilai segala sesuatu yang dimiliki, tanpa utang. Namun ada perbedaan antara aset yang dapat dipasarkan (hal-hal yang bisa dilikuidasi dengan cepat, seperti saham, obligasi, atau properti), dan barang-barang pribadi seperti mobil, pakaian, dan alat-alat rumah tangga yang Anda gunakan secara rutin dan tidak akan dijual.
Thomas Stanley dan William Danko, penulis buku The Millionaire Next Door, yang pertama diterbitkan pada 1996, mengatakan bahwa Kekayaan adalah apa yang Anda akumulasikan, bukan yang Anda belanjakan. Kekayaan orang-orang seperti ini biasanya dihasilkan dari upaya mereka sendiri. Seringkali bukan keberuntungan, warisan, gelar yang tinggi, atau kecerdasan, yang membuat mereka kaya raya. Kekayaan itu lebih sering karena gaya hidup kerja keras, ketekunan, perencanaan, dan lebih dari itu, kedisiplinan diri.
Menurut Stanley dan Danko, gaji saja tidak bisa membuat seseorang menjadi kaya. Gaji yang tinggi tentu membantu membangun kekayaan, namun orang yang mandiri secara finansial memandang gaji mereka sebagai alat untuk mencapai tujuan, yaitu meningkatkan uang.
Pam Danziger, pendiri Unity Marketing, firma penelitian pasar yang berspesialisasi dalam barang-barang mewah, menjelaskan bahwa Orang kaya tidak menghabiskan uang mereka untuk pembelian yang bebas," kata "Mereka jadi kaya dengan memaksimalkan nilai investasi mereka. Tentu, mereka juga masih menggunakan uangnya untuk membeli pakaian atau sepatu bermerek, tetapi hal itu dilakukan dengan penuh pertimbangan. Membeli pun lebih dilakukan karena nilai dan kualitasnya. Mereka sangat menganggap berbelanja sebagai investasi, bukan pengeluran.
Perbedaan terbesar antara orang yang memiliki uang dan orang yang ingin punya uang adalah, bagaimana mereka membayar barang yang dibeli. Milyuner cenderung membeli secara tunai, tak peduli meski itu mobil, rumah, atau kapal pesiar. Hal ini mungkin sulit dilakukan oleh orang-orang yang masih menerima gaji rata-rata, tapi intinya sama: jangan berutang untuk membiayai gaya hidup Anda.
Mereka juga membuat perencanaan yang rapi, dan menghabiskan banyak waktu untuk itu. Banyak dari mereka yang menabung atau berinvestasi secara kompulsif, dan menganggap perjalanan menuju kekayaan itu jauh lebih menyenangkan daripada ketika mencapai tujuan tersebut.
Mereka sabar, dan bersedia berinvestasi untuk jangka panjang. Hal ini dilakukan karena mereka berusaha mandiri secara finansial. Ketika pensiun nanti, banyak dari mereka yang tahu persis berapa yang mereka butuhkan untuk melanjutkan hidup, untuk menyumbang, dan meninggalkan warisan.
Leslie Lassiter, direktur pelaksana JPMorgan Private Wealth Management, juga mengatakan, orang-orang kaya sangat mengerti berapa banyak likuidasi yang mereka butuhkan untuk menutup pengeluaran, dan memastikan mereka masih punya banyak uang tunai. Seharusnya, itu juga dilakukan oleh seseorang yang mau kaya.
Meskipun kondisi perekonomian global sedang gonjang-ganjing, perekonomian Indonesia masih tetap melaju. Hal itu tecermin dari meningkatnya produk domestik bruto Indonesia hingga 70 persen dan pasar modal Indonesia juga naik 3 persen. Hal tersebut, menurut Forbes, membantu meningkatkan total kekayaan 40 orang kaya Indonesia tahun ini hingga 19 persen menjadi 85,1 miliar dollar AS. Gabungan total kekayaan tiga orang terkaya Indonesia, yakni Hartono bersaudara, Susilo Wonowidjojo, dan Eka Tjipta Widjaja, yang mencapai 32,5 miliar dollar AS, merepresentasikan 38 persen dari total gabungan kekayaan para miliuner Indonesia tersebut.
Dari 40 nama orang super tajir Indonesia tahun 2011 yang dirilis Majalah Forbes misalnya, terselip tujuh orang terkaya baru, yang tidak ada di tahun lalu. Mereka adalah Achmad Hamami, Djoko Susanto, Samin Tan, Soegiarto Adikoesoemo, Kuncoro Wibowo, Muhammad Aksa Mahmud dan Handojo Santosa.
Achmad Hamami adalah pemilik PT Tiara Marga Trakindo, distributor Caterpillar di Indonesia sejak 1971. Berumur 81 tahun, Met -panggilan gaulnya langsung melejit di peringkat 10 dengan kekayaan 2,2 miliar dollar AS atau Rp 20,24 triliun dengan kurs Rp 9.200 per dollar AS. Di peringkat 25 ada Djoko Susanto dengan kekayaan 1,04 miliar dollar AS. Pria 61 tahun ini memiliki Alfamart, Alfamidi, dan Lawson. "Saya cuma bisa bilang, Forbes keliru, masa saya berada di atas Ical (Aburizal Bakrie)," katanya, kepada KONTAN. Samin Tan, pemilik perusahaan batubara Borneo Lumbung Energi dan Renaissance Capital. Dengan kekayaan 940 juta dollar AS, Samin, menurut Forbes telah membantu permasalahan utang Bakrie dengan membeli 50 persen saham Bumi Plc di Bursa London. Dia ada di peringkat 28.
Soegiarto Adikoesoemo adalah pemilik AKR Corporindo. Tahun lalu, dia menjual Sorini, produsen sorbitol dan petromikia ke Cargill senilai 247 juta dollar AS. Soegiarto juga memiliki perusahaan properti, AKRLand Development yang mengoperasikan hotel di Bali dan Manado.
Kuncoro Wibowo memiliki Ace Hardware dengan kekayaan 730 juta dollar AS. Sedangkan Aksa Mahmud, pemilik Grup Bosowa memiliki kekayaan berlimpah setelah menjual 23 persen saham di Nusantara Infrastruktur ke Peter Sondakh. Dia juga tengah membangun pabrik semen kedua di Maros, Sulawesi Selatan dan memiliki lahan padi 100.000 hektare di Papua.
Lalu Handojo Santosa merupakan pewaris Ometraco Group, yang berubah jadi Japfa Comfeed. Japfa, produsen pakan ternak terbesar kedua di Indonesia dengan pertumbuhan penjualan 21 persen dalam lima tahun terakhir.
Jika disimak, daftar 10 orang terkaya di Indonesia menurut majalah Forbes (versi September 2008) adalah pengusaha. Sebut saja lima besarnya seperti Aburizal Bakrie dan keluarga (5,4 miliar dollar AS), Sukanto Tanoto dan keluarga mengelola Garuda Mas (4,7 miliar dollar AS), R. Budi Hartono (3,14 miliar dollar AS), Budi Hartono dan Michael Hartono, dua saudara kandung yang memiliki saham di perusahaan rokok Djarum dan BCA (3,08 miliar dollar AS), Eka Tjipta Widjaja dan keluarga pemilik Sinar Mas Group (2,8 miliar dollar AS), dan sederet penguasaha kaya lainnya.
Arti kaya bagi setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang mendefinisikan sebagai banyaknya aset, tidak peduli apakah utang sejibun. Ada yang lebih realistis, mengartikan kaya sebagai banyaknya nilai aset bersih, yakni harta dikurangi utang. Bagi yang lain, kaya adalah kondisi di mana aset dapat memberi manfaat kepada pemilik, bukan dilihat dari besar kecilnya aset. Lalu, kenapa ada yang menjadi sangat kaya, ada pula yang merasa asetnya tidak pernah bertambah? Bagaimana menumbuhkembangkan kekayaan? Benarkah karena nasib baik atau karena kerja keras? Atau apa?
Bagi yang skeptis mungkin akan mengatakan banyak orang menjadi kaya karena korupsi atau karena diberi kesempatan berbisnis melalui jalar nepotisme. Padahal, cukup banyak orang menjadi kaya karena kepiawaian melakukan investasi dan atau berbisnis dengan cara baik dan benar. Namun, lepas dari itu, tidak ada salahnya kita cermati bagaimana orang-orang tersebut menjadi kaya. Apakah ada hal berbeda yang mereka lakukan dibandingkan dengan orang kebanyakan? Paling tidak, layak dicermati sikap, tindakan, dan atau perilaku mereka dari sisi positif sebagai referensi.
Setiap tahunnya, beberapa orang berhasil menjadi miliuner baru. Kebanyakan dari mereka adalah warga negara Amerika. Yang lebih mencengangkan lagi, sebagian dari mereka sudah menjadi miliuner bahkan saat masih menjadi anak sekolahan. Visi, kecerdasan, dan keteguhan adalah 3 dari beberapa hal yang membuat mereka berhasil. Apa kata mereka mengenai keberhasilan yang mereka raih?
Selain memiliki kesamaan dalam hal kekayaan yang disimpan di bank, para miliuner juga memiliki kesamaan yang lain, yakni cara mereka berpikir. Berikut adalah beberapa sifat yang sama-sama mereka miliki. Anda pun dapat menerapkan sifat-sifat tersebut untuk mencapai tujuan hidup Anda sendiri.
Tips Dari Orang Kaya Sejagad
1. Kreatif dan Cerdas
Mark Zuckerberg
Di tahun 2007, ketika berusia 23 tahun, pria ini mengembangkan sebuah sistem yang kini sangat terkenal, Facebook. Dalam sekejap, ia menjadi salah satu miliuner paling kenamaan. Belum lagi namanya makin melambung setelah kisah suksesnya diabadikan dalam film "Social Network". Pria ini memandang bahwa anak-anak muda itu kreatif dan memiliki kecerdasan. Ia punya harapan tinggi terhadap anak-anak muda.
Umumnya, para miliuner adalah orang-orang kreatif dengan sikap positif. Dengan kata lain, orang-orang kaya tak hanya memiliki mimpi besar, mereka juga percaya bahwa mimpi akan menjadi kenyataan. Dengan begitu, bagi mereka yang mencari kekayaan, sebaiknya menentukan gol dan tak takut akan wilayah yang belum pernah dijamah.
Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia, melakukan hal ini. Pimpinan Microsoft ini adalah salah satu wiraswastawan yang membawa komputer ke hadapan perorangan dan membuatnya menjadi massal. Gates memasuki dunia komputer di tahun 1975 dan berpegang erat pada bidang itu. Ia kemudian menciptakan Microsoft Windows di tahun 1985. Ketika para konsumen membawa komputer ke rumahnya, Gates pun mulai menangguk keuntungan yang tak ada hentinya.
Rahasia selalu Dirahasiakan. Kita kerap mendengar kisah para konglomerat yang awalnya hidup sangat sederhana. Mereka bahkan rela tidak membeli pakaian bagus dan tidak makan enak dalam kurun waktu cukup panjang. Hasil keuntungan kegiatan bisnis dia kumpulkan untuk kemudian menjadi tambahan modal usaha. Dengan kata lain, orang-orang yang kaya berdasarkan hasil bisnis tidak mencapainya dalam jangka pendek, tetapi mereka yakin dengan kerja keras dan disiplin kekayaan itu akan dicapai. Bisa dalam kurun waktu 10 tahun atau bahkan lebih.
Dengan latar belakang ini bisa dipahami, menjadi kaya sebenarnya bukan upaya yang dicapai dalam waktu singkat. Jika Anda berinvestasi, hasil investasi yang besar hanya bisa dicapai dalam waktu panjang, tidak serakah, sabar, dan konsisten dalam melakukan investasi. Analogi untuk menggambarkan konsep ini sama seperti ketika Anda mengemudikan kendaraan. Harus jelas tujuannya, jam berapa Anda harapkan tiba di tujuan, dan jalan mana yang dipilih. Ada sistematika di sini.
Orang menjadi kaya karena mereka mampu menyimpan rahasia untuk diri sendiri. Coba tanyakan kepada orang-orang kaya, apa resep hingga mereka menjadi kaya. Pasti sebagian besar akan menjawab, kerja keras. Itu memang benar. Namun, kerja keras seperti apa yang dimaksud? Belum tentu sama pengertian kerja keras versi orang kaya dengan kalangan kebanyakan. Artinya apa? Artinya, orang-orang kaya memiliki strategi rahasia yang belum tentu dibagikan kepada orang lain. Jika Anda sudah memiliki keyakinan mengenai langkah yang akan Anda tempuh, cukup simpan untuk diri sendiri. Tidak perlu terlalu banyak bertanya atau bercerita kepada orang lain mengenai strategi di benak Anda. Sebab, semakin banyak pendapat yang Anda terima, akan semakin goyahlah pendirian Anda. Kecuali Anda tergolong orang yang keukeuh dalam menjalani pendirian. Selanjutnya, juga tidak perlu menyombongkan diri jika langkah yang Anda lakukan, misalnya berinvestasi di pasar modal, menuai keuntungan besar. Biarkan keuntungan menghampiri diri Anda, tetapi tetap bersikap rendah hati. Tidak perlu orang tahu Anda menjadi lebih kaya.
2. Miliki gairah usaha
Keinginan kuat
Cara berpikir Orang kaya pada dasarnya memiliki pemikiran mencari uang dan harta adalah suatu kemestian. Tujuannya bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Secara prinsip mereka memiliki keinginan kuat mendapatkan uang dan kekayaan. Jadi, mereka tidak pernah beranggapan uang adalah hal jelek atau kurang baik. Mencari uang sebanyak-banyaknya merupakan hal lazim. Niat dan keinginan mendapatkan uang dan melipatgandakannya sangatlah kuat. Apakah Anda memiliki niat kuat? Katakanlah Anda bekerja sebagai karyawan dan mendapatkan gaji, apakah Anda memiliki niat agar gaji Anda bisa meningkat? Atau Anda nrimo saja menunggu penyesuaian gaji sehubungan dengan laju inflasi?
Orang bisa kaya karena memahami makna kekayaan dan memiliki target. Orang kaya umumnya mengetahui dengan pasti jumlah kekayaan dan peruntukannya, termasuk ketika menggunakan kekayaan tersebut. Mereka memiliki banyak uang dan kemudian sebagian disumbangkan, misalnya ke panti asuhan. Tujuan menyumbang macam-macam, termasuk, misalnya, agar mereka merasa lebih bahagia. Dengan kata lain, kekayaan yang dicari memiliki kejelasan makna. Kalau Anda ingin menjadi lebih kaya anda sebaiknya juga memahami dengan pasti apa tujuan kekayaan yang hendak Anda raih. Ini seperti ketika Anda mengendarai kendaraan. Mesti jelas tujuannya ke mana, Anda juga memilih jalan yang Anda rasa paling sesuai untuk mencapainya, serta memahami konsekuensinya. Misalnya, terjebak macet atau membutuhkan waktu lama untuk sampai ke tujuan jika jalan yang Anda pilih berputar-putar.
Michael Dell, di usia 19, Dell keluar dari kuliahnya di University of Texas tak lama setelah ia memulai sebuah perusahaan komputer yang menjual langsung kepada konsumen dengan harga yang lebih rendah ketimbang pesaing di ritel. Begitu ia mencapai usia 24 tahun, perusahaan yang dikenal dengan Dell memiliki pemasukan sekitar 258 juta dollar AS.
Nasihat dari pria yang kini berusia 45 tahun itu untuk para wirausahawan, "Anda harus memiliki gairah terhadap usaha Anda. Saya rasa orang-orang yang mencari ide-ide besar di luar sana untuk mendapatkan uang tidak sesukses orang-orang yang mencaritahu apa gairahnya yang terdalam untuk kemudian dibuat menjadi usaha."
Warren Buffet, ahli investasi, mengatakan bahwa “Uang adalah produk dari sesuatu yang saya kerjakan.” Menyenangi pekerjaan Anda memberikan Anda sebuah disiplin untuk bekerja keras setiap harinya. Menemukan pekerjaan impian memang butuh waktu dan proses. Kebanyakan miliuner malah baru menemukan gairah mereka di umur 45 tahun, rata-rata di usia 54 tahun. Ada sebuah buku yang mengatakan bahwa setidaknya para miliuner ini mengalami rata-rata kegagalan setidaknya 17 kali sebelum mereka benar-benar sukses. Jadi, jika Anda berencana untuk menjadi miliuner, berhentilah mengerjakan hal yang tak Anda sukai, mulailah membangun usaha dari apa yang Anda sukai. Jika Anda belum menemukan apa yang Anda suka untuk lakukan, terus cari hingga Anda menemukannya.
3. Mengubah Kegagalan menjadi Keberhasilan
Catherine Cook, sekarang sudah berusia 20 tahun, dan selama 2 tahun terakhir ia sudah menjadi miliuner. Ia, bersama kakaknya, David dan Geoff memulai sebuah situs jejaring sosial yang populer di antara remaja Amerika, namanya myYearbook saat mereka masih duduk di bangku sekolah.
Nasihatnya bagi para pengusaha muda, "Berhentilah berpikir dan mulailah melakukan. Saat masih muda adalah waktu paling tepat untuk memulai usaha, karena belum ada tanggung jawab yang harus dipikul seperti saat seseorang mencapai usia dewasa. Yang paling parah bisa terjadi adalah Anda gagal. Tetapi Anda bisa belajar dari kegagalan dan mengubahnya menjadi keberhasilan di upaya berikutnya."
4. Miliki banyak Informasi dan lakukan Riset
Sean Belnick, di usia 16, Sean sudah menjadi miliuner dengan cara menjual kursi-kursi kantor lewat online, di situsBizChair.com. Sambil menjalaninya, ia melanjutkan pendidikan di Emory University's Goizueta Business School. Kini ia sudah mencapai usia 23 tahun.
"Tak pernah ada kata memulai terlalu cepat. Ada begitu banyak informasi yang hebat di internet. Lakukan riset dan cari cara untuk mencari tahu apa yang ingin Anda lakukan," saran Sean.
5. Pelajari dan lakukan bisnis
Jermaine Griggs, pria yang kini berusia 27 tahun ini berhasil menjadi miliuner di usia 23 tahun dengan mengejar gairahnya untuk menjadi guru musik. Situsnya, HearAndPlay.com didesain untuk membantu orang belajar memainkan piano, gitar, dan drum tanpa perlu membaca not balok. Lebih dari 2 juta pelajar mengunduh pelajarannya setiap tahun.
Kata-kata yang ia sampaikan buat para pemula, "Mengertilah kekuatan penjualan, jangan hanya mengerti siapa Anda dan ide Anda. Pelajari bisnisnya. Pelajari bagaimana orang-orang sebelum Anda berhasil menjalaninya, cari pula orang-orang yang memiliki mimpi serta aspirasi yang sama dengan Anda."
Para miliuner berani mengorbankan waktu dan uang mereka untuk mencapai gol. Mereka berani mengambil risiko sekarang untuk kesempatan mencapai sesuatu yang lebih baik di masa mendatang. Berinvestasi bisa mencakup dalam sekuritas atau membangun sebuah usaha. Ini merupakan sebuah langkah maju untuk menciptakan sebuah penghasilan. Mulailah berinvestasi sekarang.
Valentino Dinsi, SE, MM, MBA, pendiri MuslimCOACH, dalam dalam seminar bertema "Entrepreneur in You" yang diadakan oleh Department Group of Magazine, Kompas Gramedia beberapa waktu lalu menyebutkan, hanya satu persen orang di dunia yang mengontrol 50 persen uang yang beredar, dan lima persen orang di dunia yang menguasai 90 persen uang beredar. Ini sama artinya dengan semakin banyak orang yang memperebutkan sedikit uang.
Keterampilan mengelola uang akan menentukan apakah seseorang sukses secara finansial dan menjadi kaya karenanya atau tidak. Meski begitu, keterampilan ini sangat bisa dipelajari dan membutuhkan konsistensi. Jika pun uang beredar di dunia ini dibagi rata setiap orang, 25 milyar per orang misalnya. Dalam lima tahun komposisinya akan kembali seperti awal tadi. Karena begitu menerima uang banyak, kecenderungannya orang akan konsumtif.
Leslie Lassiter, Direktur Pelaksana JP Morgan Private Wealth Management, mengatakan, orang-orang kaya biasa membuat diversifikasi untuk investasi mereka. Cara ini membuat mereka lebih fleksibel untuk bertahan pada masa-masa sulit. "Klien yang paling kaya memiliki portofolio yang sangat bervariasi, yang bukan sekadar saham, obligasi, melainkan juga hedge funds, mata uang, dan komoditas," katanya. Ada banyak reksadana yang memungkinkan Anda mendapatkan tipe kelas-kelas aset.
Semakin banyak asset Anda, semakin besar nilai kekayaan Anda.
Mulailah berinvestasi. Membeli tanah, bisnis franchise yang memudahkan dan laris di pasaran, atau bentuk investasi lain. Tentu saja Anda perlu menambah pengetahuan seputar investasi termasuk risikonya. Dengan mempelajari jenis dan risiko investasi, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan sekaligus mengakumulasi aset Anda.
Valentino menyebutkan empat profesi orang terkaya di dunia adalah:
* Entrepreneur
* Pialang saham
* CEO/ Direktur Utama sebuah perusahaan.
* Staf penjualan door to door yang dibayar berdasarkan komisi hasil penjualan.
Dari mana seseorang harus belajar menjadi ahli dalam menghasilkan uang? Adam Khoo mengatakan bahwa sekolah tetap penting sebagai dasar , namun pelajaran menjadi kaya, tidak akan ditemui di sekolah atau di Universitas. Namun, belajar untuk menjadi ahli dalam menghasilkan uang, bisa didapat dari lingkungan sekitar seperti keluarga, teman, atau sumber pengetahuan seperti buku dan internet. Sekolah hanya untuk mendapatkan pekerjaaan di perusahaan dan menghasilkan uang untuk bos kita. Adam mencontohkan, dia belajar berpikir menjadi miliuner dari pamannya. Sejak kecil, di saat anak muda membelanjakan uang jajannya, Adam diajarkan untuk menabung. Kemudian di saat teman sebayanya membaca komik atau novel, Adam sudah mulai membaca buku-buku financial, buku properti, pemasaran properti, belajar semua tentang bisnis, belajar tentang skill, dan sejenisnya.
6. Ciptakan solusi bagi orang lain, bukan mencari modal
Matt Mickiewicz, di usia 22, ia berhasil mencapai gelar miliuner lewat 3 situs yang ia ciptakan; SitePoint, 99Designs, danFlippa.com. Menurut Mickiewicz, internet memberikan para wirausahawan umpan balik yang langsung kepada para pelanggan, membuatnya jadi lebih murah untuk mengetes dan meluncurkan ide. Nasihatnya untuk para pengusaha muda, "Orang yang mengatakan bahwa dibutuhkan modal besar untuk mencetak banyak uang hanyalah orang yang mencari-cari alasan. Ciptakan nilai besar untuk orang lain dengan menyediakan solusi yang belum pernah ada sebelumnya."
Cameron Johnson, di usia 9 tahun, ia mulai membuat perusahaan pembuatan kartu ucapan di rumahnya. Di usia 12, ia membantu saudarinya yang membuat koleksi Beanie Baby dan meraih untung sekitar 50 ribu dollar AS. Kini, di usia 25 tahun, ia sudah berhasil meluncurkan lebih dari puluhan situs. Ia bahkan memiliki acara televisi sendiri di BBC, bertajuk, "Beat the Boss". Nasihatnya untuk yang ingin memulai usaha sendiri, "Mulailah bergerak. Lakukan sesuatu, mulai dari kecil. Semakin kecil modalnya, semakin mudah untuk mendapatkan keuntungan. Ciptakan nilai lebih untuk orang lain, dan Anda akan mendapatkan hasil lebih."
7. Bentuk Tim Terpercaya
Juliett Brindak, di usia 19 tahun, wanita ini sudah mencetak diri menjadi miliuner. Ia mulai menggambar tokoh-tokoh remaja perempuan sejak usia 10 tahun. Kemudian, ia menggunakan karakter-karakter tersebut dalam situsnya, Miss O and Friends. Nasihatnya untuk para pemula, "Isi tim Anda dengan orang-orang yang percaya pada ide Anda. Jika ada yang mulai meragukan perusahaan Anda sebaiknya segera disingkirkan."
Umumnya, para miliuner menggunakan kemampuan terkuatnya untuk memulai usaha mereka. Mereka akan berkonsentrasi dengan keahlian mereka. Lalu mereka akan merekrut orang-orang yang mampu mengisi kekurangan mereka. Jika Anda belum mengetahui kekuatan mereka, buatlah semacam pollingdi antara orang terdekat untuk mengetahuinya. Lalu perkuat kembali kekuatan Anda dengan kursus atau pelatihan khusus.
Cara miliuner berpikir cenderung berbeda ketimbang orang kebanyakan. Mereka memikirkan segalanya. Kebanyakan kita berpikir bagaimana agar bisa masuk ke jalur yang sama, bahkan mengeluarkan uang dan usaha ekstra untuk bisa sejalur dengan orang lain. Misalnya, dalam pemilihan jalur pendidikan, harus di universitas tertentu, harus bekerja di bawah perusahaan ternama, dan sebagainya. Namun, tidak dengan para miliuner. Mereka justru menciptakan jalur baru sendiri.
Pikiran berimbas pada aksi, orang-orang yang ingin menjadi kaya akan harta harus berpikir bagaimana cara untuk mencapai gol tersebut. Berpikir merdeka bukan berarti mereka melakukan sebaliknya dari apa yang dikerjakan oleh orang lain. Namun, lebih kepada memiliki keberanian untuk mengikuti apa yang penting untuk Anda sendiri. Intinya, bagaimana membangun jalan Anda sendiri, dan biarkan sukses membawa Anda kepada kemerdekaan finansial. Agar uang datang kepada Anda, bukan Anda yang diperbudak oleh uang.
Thomas Stanley dan William Danko, penulis buku The Millionaire Next Door menyebutkan bahwa Kekayaan adalah apa yang Anda akumulasikan, bukan yang Anda belanjakan. Untuk mencapai kekayaan ini, ternyata tidak banyak yang perlu Anda lakukan. Anda hanya perlu mengubah kebiasaan yang semula tidak menghargai uang menjadi lebih menghargainya.
Orang-orang dengan penghasilan tinggi yang membelanjakan seluruh uangnya untuk bersenang-senang tak bisa dianggap orang kaya. Mereka ceroboh karena hanya hidup untuk hari ini. Anda tentu masih ingat bukan dengan pepatah "Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian"? Jadi, hiduplah sederhana pada hari ini agar bisa menikmati hidup Anda nanti.
Perencanaan dilakukan tidak hanya dalam periode satu tahun, misalnya, tetapi selamanya. Dan, hiduplah sesuai dengan perencanaan Anda tersebut hari ini, besok, bahkan sampai 30 tahun berikutnya. Luangkan waktu untuk membuat perencanaan ini dan awasi perencanaan itu setiap hari. Gunakan budget dan tetaplah berpegang pada budget tersebut.
Siapa yang tak ingin menjadi miliuner? Bisa dipastikan, setiap manusia ingin sejahtera secara ekonomi. Tidak jarang juga yang sejak kecil bercita-cita menjadi miliuner. Adam Khoo, warga negara Singapura, penulis 11 buku financial memaparkan bagamana dia telah berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi miliuner pada usia 26 tahun, dalam acara Wealth Academy di Hotel Aryadutha, Jakarta, Sabtu (15/1/2011).
Memiliki mindset seorang miliuner adalah hal utama yang harus dilakukan. Mindset, cara berpikir, miliuner berpikir berbeda dari orang pada umumnya. Seorang miliuner, akan berpikir bahwa hal apa pun dapat terwujud jika disertai dengan belajar untuk menggapainya. Menjadikan sesuatu sebagai tantangan, bagaimana bisa terjadi, dan mungkin jika belajar untuk membuat itu terjadi. Selain itu, seorang miliuner memiliki cara berpikir yang optimis. Dia selalu melihat adanya kesempatan di balik masalah-masalah yang datang. Sementara orang rata-rata selalu memikirkan problem-problem. Kalau miliuner bisa mulai dari no money. Apa pun harus dikreasikan di pikiran, bagaimana menjadi miliuner.
Meskipun demikian, hanya mengubah cara berpikir tidak cukup membuat Anda menjadi orang "kaya". Untuk selanjutnya, seorang calon miliuner harus menentukan tujuan-tujuan beserta strategi untuk mencapainya. Oleh karena itulah, untuk membuat sukses menghasilkan uang miliaran bahkan triliunan, seseorang harus memiliki keahlian dalam menghasilkan uang. Making money is a skill (menghasilkan uang adalah suatu keahlian). Kamu harus belajar agar ahli untuk itu. Untuk mengerti manajeman investasi, kamu harus belajar.
9. Jujur dan Sosial
Jika Anda sudah memiliki produk atau usaha yang bisa dikembangkan, saatnya untuk mempresentasikannya di hadapan orang lain. Penjual (salesman) yang bagus sangat senang mendapatkan kritik atau sanggahan. Dengan kata lain, mereka tak akan menerima jawaban "tidak". Para miliuner pun memiliki kemampuan sosial yang bagus. Malah, dalam bukunya yang berjudul Secrets of the Millionaire Mind, T Harv Eker menemukan bahwa kemampuan untuk bersosialisasi lebih tinggi dari IQ kebanyakan para miliuner.
Contohnya saja Donald Trump, kekayaannya terus berfluktuasi, namun kemampuannya untuk "menjual diri" lewat acara televisi maupun lainnya membuatnya selalu kembali menjadi miliuner terkenal. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain amat penting untuk menjajakan ide Anda. Sebagai seseorang yang akan menjual ide, kejujuran pun penting artinya. Jika Anda ingin menjadi seorang miliuner, jujurlah dan kembangkan kemampuan sosial Anda.
Menjadi seorang miliuner bukanlah hal yang bisa dicapai dalam semalam. Malahan, banyak miliuner membangun "kerajaan" mereka dalam waktu tahunan (bahkan beberapa generasi). Mereka membangunnya dengan melakukan keputusan-keputusan yang berani, menggunakan keahlian mereka sebaik mungkin, dan terus berusaha mengejar visi mereka. Kekayaan para miliuner ini bukanlah sesuatu yang membedakan mereka dari kebanyakan kita, namun cara dan bagaimana mereka mencapai kekayaan itulah yang membuat mereka berbeda dari kebanyakan orang.
Menjadi kaya sama dengan bekerja lebih giat dan menarik uang lebih banyak. Bergantung pada satu sumber penghasilan takkan cukup menambah pendapatan. Jadi, caranya menjadi kaya adalah dengan mencari sumber pendapatan kedua atau ketiga. Anda bisa mencari tambahan penghasilan dengan keterampilan atau hobi yang dimiliki dan bisa dikerjakan dari rumah. Seperti menjadi penulis bukufreelance dan mengerjakannya sepulang kantor. Atau keahlian lain yang berbeda dari pekerjaan Anda saat ini.
Terapkan teori "compounding", seperti dikutip www.dowtheoryletters.com dalam buku Irwin Shaw bertajuk Rich Man, Poor Man menyebutkan bahwa compounding menjadi aturan pertama untuk menghasilkan uang dan menjadi jalan menuju kaya. Jalan ini mengandung makna, Anda harus gigih dalam berupaya menghasilkan uang. Anda juga memerlukan kecerdasan untuk tetap menjalani pekerjaan (yang menghasilkan uang tersebut).
Artinya Anda perlu memahami betul apa yang Anda lakukan dan mengapa Anda melakukan pekerjaan tersebut. Selain itu compounding juga bermakna Anda perlu memiliki pengetahuan matematika untuk dapat memperhitungkan penghasilan yang Anda miliki dan mengelolanya dengan tepat. Selain itu, sukses finansial membutuhkan waktu, dan bukan sukses instan yang hanya bertahan sementara.
Meskipun telah menginvestasikan sebagian uangnya, orang kaya masih bisa memiliki uang tunai ketika membutuhkannya. Jadi, ketika ada kebutuhan mendadak, Anda tidak kesulitan untuk memenuhinya. Kurangi penggunaan kredit dan beralihlah ke tunai. Orang-orang kaya tentu bisa saja membeli rumah atau mobil mewah secara tunai. Namun, kita yang mempunyai penghasilan rata-rata pun bisa meniru kebiasaan ini. Bayarlah barang-barang yang Anda inginkan secara tunai. Itu artinya: bila tak ada uang tunai, tak perlu membeli barang tersebut. Menumpuk utang kartu kredit untuk barang-barang mahal atau liburan yang mewah tak akan membuat Anda menjadi kaya.
Simpan uang Anda dalam beberapa tabungan yang berbeda. Cara seperti ini akan membantu Anda untuk mengatur budget. Misalnya, satu rekening bank digunakan sebagai biaya operasional sehari-hari. Rekening lainnya untuk tabungan hari tua, dana pendidikan, dana liburan, dan lain sebagainya. Menggunakan beberapa akun di bank juga memungkinkan Anda mendapatkan manfaat yang berbeda-beda.
Mengajarkan anak untuk menabung dan bagaimana mengelola keuangannya, memang perlu. Bila orangtua bisa memberi contoh tidak berperilaku konsumtif, anak akan meniru. Orangtua yang tidak konsumtif memiliki pola pikir gengsi bukan terletak pada merek atau jumlah barang yang dimiliki. Orangtua akan mengajarkan anak-anak membeli barang sesuai kebutuhan dan kemampuan. Dengan demikian, anak akan lebih menghargai uang dan lebih cerdas mengatur keuangannya.
Jika Anda saat ini memikirkan untuk merencanakan dana pendidikan untuk anak atau dana pensiun, cara apa yang Anda pilih? Menabung atau investasi? Ambil saja contoh, rencana biaya pendidikan perguruan tinggi satu anak dalam periode 18 tahun mendatang. Karena biaya kuliah selalu naik akibat inflasi, Anda perlu menyisihkan Rp 3,5 hingga Rp 6 juta per bulan dalam bentuk tabungan. Biaya ini wajib dikeluarkan dari penghasilan Anda dan suami, di luar pengeluaran rutin lainnya. Coba kalkulasi, apakah Anda dan suami memiliki kemampuan ini?
Perencana keuangan Ligwina Hananto, saat talkshow Reksadana : “Kenali Dulu Baru Beli" yang diadakan tabloid Kontan beberapa waktu lalu menyatakan bahwa menabung tidak akan cukup karena adanya inflasi. Solusinya adalah investasi dengan mengambil risiko jangka panjang, di atas 10 tahun. Menabung bisa dilakukan untuk kebutuhan jangka pendek, empat tahun. Misalnya untuk persiapan sekolah Taman Kanak-Kanak. Namun jika sudah menyangkut pendidikan tinggi, dibutuhkan dana yang lebih besar, dengan memperhitungkan tingkat inflasi setiap tahunnya. Inflasi biaya pendidikan tingkat TK-SMA bisa mencapai 20 persen per tahun. Inflasi tingkat perguruan tinggi rata-rata naik 15 persen per tahun. Sekalipun ada sekolah yang tingkat inflasinya rendah, namun uang pangkal tetap tinggi," jelas Ligwina.
Inflasi menjadi pertimbangan utama mengapa investasi menjadi solusi keuangan kelaurga. Hal ini juga berlaku pada persiapan dana pensiun. Karena jika Anda mengandalkan tabungan untuk mendapatkan dana pensiun 25 - 35 tahun mendatang, maka diperlukan Rp 75 juta - Rp 135 juta per bulan. Jumlah ini terlalu besar untuk tabungan, bukan? Rasanya gaji pegawai biasa tak mencukupi kebutuhan ini.
"Jika berusia 25 tahun, dengan berinvestasi Rp 587.000 per bulan Anda mempersiapkan dana pensiun lebih mudah. Untuk usia 35 tahun, Anda bisa berinvestasi Rp 2 juta per bulan. Keduanya mendapatkan target hasil investasi yang sama sebesar 25 persen per tahunnya," ungkap Ligwina, menjelaskan bagaimana investasi memberikan solusi keuangan lebih meringankan dan menguntungkan dibandingkan menabung untuk dana pensiun.
Berinvestasi memang berisiko, namun tegas Ligwina, risiko tidak berinvestasi lebih besar daripada investasi itu sendiri. Risiko, menurutnya, tidak dapat 100 persen dihindari namun bisa diatur. Karenanya ambil risiko jangka panjang, tambahnya. Investasi sangat bisa diukur, dari tujuannya, risikonya, dan hasil investasinya. Karenanya tujuan Anda ingin berinvestasi menjadi penting. Tetapkan tujuan sekarang juga, buatlah perencanaan keuangan yang matang, dan pilih investasi yang tepat, jika tak ingin uang Anda tak bernilai di masa depan.
No comments:
Post a Comment
Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.