Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) membidik kejahatan perbankan di Indonesia yang melibatkan bank-bank internasional. FBI menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut kejahatan semacam ini.
Hal itu diungkapkan Direktur FBI Robert S Mueller saat berkunjung ke KPK, Rabu (2/3/2011). ”Kami akan mengusut kejahatan ke tempat-tempat yang orang pikir aman. Amerika Serikat sangat senang untuk mengungkap kejahatan-kejahatan yang disimpan di dalam rekening bank, yang dikira tidak bisa disentuh. Kami bekerjasama mengindentifikasi, mengenali di mana uang mengalir, berkembang dan akan mengarah kemana," tegas Mueller.
Hal itu diungkapkan Direktur FBI Robert S Mueller saat berkunjung ke KPK, Rabu (2/3/2011). ”Kami akan mengusut kejahatan ke tempat-tempat yang orang pikir aman. Amerika Serikat sangat senang untuk mengungkap kejahatan-kejahatan yang disimpan di dalam rekening bank, yang dikira tidak bisa disentuh. Kami bekerjasama mengindentifikasi, mengenali di mana uang mengalir, berkembang dan akan mengarah kemana," tegas Mueller.
Untuk itu, FBI bersama KPK menjalin kerjasama untuk mengidentifikasi dan mengenai keluar masuknya aliran uang dalam kejahatan perbankan. Dalam paparannya, ia juga menjelaskan bahwa selain memprioritaskan persoalan terorisme, FBI juga akan fokus terhadap tindak pidana korupsi. Kita butuh lembaga yang independen dari institusi negara untuk mengatasi korupsi. Korupsi membahayakan dan bisa menghancurkan masyarakat.
Kerugian negara yang disebabkan oleh kejahatan perbankan selama ini mencapai Rp. 202,3 miliar, kata pakar hukum ekonomi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Nindyo Pramono.
"Jumlah tersebut dihitung dari kasus pembobolan dana nasabah di sembilan bank besar di Indonesia, belum termasuk kejahatan lainnya," katanya di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Sabtu.
No comments:
Post a Comment
Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.