KULIAH PUBLIK: Pemerintah Indonesia Tawarkan Destinasi Wisata kepada Investor

SOSIAL MEDIA

PIKIRKAN YANG BAIK ~ o ~ LAKUKAN YANG TERBAIK ~ o ~ Ini Kuliah MetodeCHAT ~ o ~ Cepat_Hemat_Akrab_Terpadu ~ o ~ Silahkan Membaca dan Berkomentar

Ketahui Bagaimana Kondisi Ekonomi dan Bisnis Anda Terkini

  Baru-baru ini, pemerintah telah mulai melonggarkan mobilitas seiring menurunnya kasus covid-19. Sementara pada Juli hingga awal Agustus ek...

Wednesday, October 04, 2017

Pemerintah Indonesia Tawarkan Destinasi Wisata kepada Investor


Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan destinasi pariwisata prioritas akan ditawarkan kepada para investor dalam kegiatan Regional Investment Forum (RIF) 2017 di Padang, Sumatera Barat pada 15-17 Oktober 2017.
Kepala BKPM Thomas Lembong menjelaskan, forum promosi investasi tersebut digelar oleh lembaganya, dan didukung oleh Kementerian Pariwisata, Bank Indonesia serta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.  Pada RIF 2017 ini, destinasi pariwisata prioritas pemerintah akan menjadi fokus utama yang ditawarkan. Destinasi pariwisata tersebut akan ditawarkan kepada investor asing maupun domestik.

Seperti diketahui, pemerintah telah mengembangkan 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas, seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng).
Kemudian, Gunung Bromo-Tengger-Semeru (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

Thomas menjelaskan, kegiatan RIF tahun ini mengangkat tema Showcasing Investment Opportunities in the Indonesian Tourism Industry sesuai dengan prioritas pemerintah untuk mengembangkan investasi di sektor pariwisata. Sektor pariwisata sangat strategis untuk membangun pemerataan pembangunan sehingga investasi yang dilakukan juga menyebar tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.

Data BKPM mencatat, selama periode 2012-2016 realisasi investasi di sektor pariwisata tumbuh rata-rata 17 persen per tahun. Merujuk data realisasi investasi pariwisata pada semester I 2017, nilai realisasi investasi pariwisata mencapai US$929,14 juta atau Rp12,4 triliun. Nilai itu tumbuh 37 persen dari realisasi investasi pariwisata pada semester I tahun 2016. Pertumbuhan investasi di sektor pariwisata yang positif tersebut menunjukkan bahwa peluang investasi disektor ini sangat prospektif. Top 3 PMA [Penanaman Modal Asing] yang menanamkan modalnya di sektor pariwisata Indonesia pada semester I 2017 adalah Singapura 43 persen, China 29 persen dan Malaysia 5 persen.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, hingga 2019, pemerintah menargetkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 20 juta orang per tahun, serta wisatawan nusantara berjumlah 275 juta orang. Dari sektor pariwisata ini, ditargetkan menghasilkan devisa hingga Rp260 triliun. Dengan makin banyaknya wisatawan yang akan berkunjung dan melakukan perjalanan di Indonesia, maka kita harus mempersiapkan Atraksi, Amenitas [sarana dan prasarana], dan Aksesibilitas (3A) untuk memenuhi kebutuhan wisatawan selama berwisata di Indonesia," kata Arief.

Danau Toba Tourist Trip

Salah satu destinasi wisata baru yang tengah gencar dipromosikan Pemerintah adalah Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (Minggu, 24/9/2017) mengatakan, pemerintah telah memberikan akses transportasi berupa dibukanya layanan penerbangan melalui Bandara Silangit di Tapanuli Utara. Hal ini dilakukan guna memberikan kemudahan dan kenyamanan wisatawan yang ingin menikmati kawasan Danau Toba. Kendati demikian, Menhub mengharapkan ada sinergitas yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal ini 7 Kabupaten yang mengelilingi kawasan Danau Toba guna mendukung majunya sektor pariwisata di kawasan tersebut. Diharapkan tanggal 28 Oktober 2017 (pembukaan rute internasional) kita kompak semuanya, Bupati 7 Kabupaten kompak semuanya, kalau semua kompak dan masing-masing buat acara saya pikir menarik," ujar Menhub Budi Karya saat peninjauan di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Masing-masing pemerintah daerah bisa mempromosikan wilayahnya setelah penerbangan rute internasional resmi beroperasi di Bandara Silangit pada 28 Oktober mendatang. Menteri Perhubungan (Menhub) mengatakan, dengan adanya Bandara Silangit di Tapanuli Utara akan semakin menggairahkan sektor pariwisata Danau Toba.

Dalam keterangan resmi, (Senin, 2/102017), Destinasi pariwisata yang dipilih sangat prospektif untuk dikembangkan oleh investor. Kami akan mengundang kurang lebih 300 investor baik asing maupun pengusaha swasta nasional yang memiliki kemampuan untuk melakukan investasi terutama dalam mengembangkan infrastruktur pariwisata. Adapun 7 Kabupaten yang mengelilingi kawasan Danau Toba, diantaranya, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, dan Kabupaten Samosir. Toba itu suatu tempat yang luar biasa, satu tempat yang mungkin Danau paling terbesar di dunia, dan salah satu destinasi yang diutamakan selain ke Lombok dan Yogyakarta.

Menhub, Budi Karya saat peninjauan di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, (Minggu, 24/9/2017) menyampaiakan bahwa sektor pariwisata Danau Toba perlu dikembangkan lebih jauh, agar kunjungan turis baik domestik dan mancanegara tidak terpusat di satu wilayah saja. Toba itu suatu tempat yang luar biasa, satu tempat yang mungkin Danau paling terbesar di dunia, dan salah satu destinasi yang diutamakan selain ke Lombok dan Yogyakarta.

Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini meyakini, seiring dengan pariwisata yang dikembangkan di wilayah Danau Toba, tingkat perekonomian masyarakat sekitar juga akan berkembang. Jadi dampak itu akan baik oleh karenanya akan bertambah seperti hotel restoran, jadi ekonomi Toba dan sekitarnya akan tumbuh dengan baik.

Selain memberikan peningkatan sektor ekonomi melalui pariwisata, adanya akses Bandara Silangit di Tapanuli Utara juga membuat akses masyarakat akan transportasi udara juga semakin mudah. Sebelumnya, jika ingin menuju Danau Toba turis atau wisatawan hanya bisa menggunakan transportasi darat dari Kota Medan menuju Danau Toba dengan waktu tempuh kurang lebih 7 sampai 8 jam. Setelah dibukanya Bandara Silangit, maka jarak waktu tempuh menuju Danau Toba terpangkas dan hanya 30 sampai 45 menit melalui penerbangan dari Bandara Kualanamu. Dan juga bisa mengakomodir orang-orang suku Batak yang ada di Jakarta bisa setiap jam atau setiap minggu pulang ke kampung halaman karena memang Silangit ini sesuatu titik maju yang luar biasa.

Hingga saat ini, sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang telah melakukan penerbangan dari dan menuju bandara Silangit yakni maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air. Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura II, saat ini jumlah frekuensi penumpang di Bandara Silangit sudah mencapai 20.000 orang per bulan dan 300.000 orang per tahun. Ada banyak atraksi wisata yang akan diselenggarakan di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, sepanjang tahun ini. Tercatat, ada sebanyak 17 kegiatan berupa pesta budaya, karnaval, pertunjukan musik jazz, serta sport tourism yang akan digelar selama bulan Mei hingga Oktober mendatang. 

Dalam acara perluncuran ‘Calender of Event Pariwisata Danau Toba 2017’ di Gedung Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, pada Senin (20/3), turut hadir Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung. Jangan sampai berubah waktu, karena nanti wisatawan menjadi bingung. Kemenpar akan terus mempromosikannya, begitu juga dengan agen perjalanan wisata yang harus segera membuat paket perjalanan yang menarik.

“Kegiatan pariwisata Danau Toba ditargetkan pada 2019 akan memberikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp 16 triliun serta menciptakan sebanyak 300 ribu lapangan kerja baru. Ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung. Nurhajizah berharap, atraksi wisata di kawasannya tak hanya menghibur wisatawan yang datang, namun juga membuat sejahtera masyarakat sekitarnya.

Hingga 2019, Kemenpar memiliki target mendatangkan 1 juta orang wisatawan mancanegara (wisman) dan perolehan devisa US$5 miliar ke Danau Toba, kawasan yang masuk dalam daftar 10 Destinasi Prioritas atau 10 Bali Baru. Oleh karena itu, Kemenpar mengusulkan tambahan anggaran pengembangan sebesar Rp. 50 miliar ke pemerintah pusat pada tahun ini.

“Sejauh ini, kami sedang berusaha menyelesaikan proyek infrastruktur Bandara Silangit dan revitalisasi jalur kereta api Medan-Kualanamu- Siantar yang diperkirakan akan selesai sekitar September 2017.

 Berikut ini ialah ‘Calender of Event Pariwisata Danau Toba 2017’:

1. Coffee Festival Toba (20-21 Mei 2017)
2. Soposurung Art Festival (16-17 Juni 2017)
3. Pesta Bunga dan Buah (Kabupaten Karo, 6-9 Juli 2017)
4. Festival Gondang Sabangunan (Kabupaten Humbanghas, 24 Juli 2017)
5. Toba Nauli Photo Contest & Exhibition (27-30 Juli 2017)
6. International Toba Kayak Marathon (Kabupaten Tobasa, 28-30 Juli 2017)
7. Paralayang (Kabupaten Tapanuli Utara, 15-17 Agustus 2017)
8. Toba Granfondo 2017 (18-19 Agustus 2017)
9. Toba Rock (25 Agustus 2017)
10. Karnaval Pesona Danau Toba (Kabupaten Tobasa, 26 Agustus 2017)
11. Pesta Oang-oang (Kabupaten Pakpak Bharat, 6-7 September 2017)
12. Festival Danau Toba (Kabupaten Humbahas, 6-9 September 2017)
13. Pesta Budaya Njuah-Njuah (Kabupaten Dairi, 26-30 September 2017)
14. Pesta Rondang Bittang (Kabupaten Simalungun, 28-30 September 2017)
15. ExCOTISM T.O.B.A. BLUE (7-9 Oktober 2017)
16. Toba Trail Run 2017 (21 Oktober 2017)
17. Samosir Jazz Seasons (Kabupaten Samosir, 28 Oktober 2017)


sumber :
www.cnnindonesia.com

No comments:

Post a Comment

Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.