Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan destinasi pariwisata prioritas
akan ditawarkan kepada para investor dalam kegiatan Regional Investment Forum
(RIF) 2017 di Padang, Sumatera Barat pada 15-17 Oktober 2017.
Kepala
BKPM Thomas Lembong menjelaskan, forum promosi investasi tersebut digelar oleh
lembaganya, dan didukung oleh Kementerian Pariwisata, Bank Indonesia serta
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Pada
RIF 2017 ini, destinasi pariwisata prioritas pemerintah akan menjadi fokus
utama yang ditawarkan. Destinasi pariwisata tersebut akan ditawarkan kepada
investor asing maupun domestik.
Seperti
diketahui, pemerintah telah mengembangkan 10 destinasi wisata yang menjadi
prioritas, seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka
Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi
Borobudur (Jateng).
Kemudian,
Gunung Bromo-Tengger-Semeru (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo
(NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
Thomas
menjelaskan, kegiatan RIF tahun ini mengangkat tema Showcasing Investment
Opportunities in the Indonesian Tourism Industry sesuai dengan prioritas
pemerintah untuk mengembangkan investasi di sektor pariwisata. Sektor
pariwisata sangat strategis untuk membangun pemerataan pembangunan sehingga
investasi yang dilakukan juga menyebar tidak hanya terpusat di Pulau Jawa.
Data
BKPM mencatat, selama periode 2012-2016 realisasi investasi di sektor
pariwisata tumbuh rata-rata 17 persen per tahun. Merujuk data realisasi
investasi pariwisata pada semester I 2017, nilai realisasi investasi pariwisata
mencapai US$929,14 juta atau Rp12,4 triliun. Nilai itu tumbuh 37 persen dari
realisasi investasi pariwisata pada semester I tahun 2016. Pertumbuhan
investasi di sektor pariwisata yang positif tersebut menunjukkan bahwa peluang
investasi disektor ini sangat prospektif. Top
3 PMA [Penanaman Modal Asing] yang menanamkan modalnya di sektor pariwisata
Indonesia pada semester I 2017 adalah Singapura 43 persen, China 29 persen dan
Malaysia 5 persen.
Menteri
Pariwisata Arief Yahya mengatakan, hingga 2019, pemerintah menargetkan jumlah
wisatawan mancanegara mencapai 20 juta orang per tahun, serta wisatawan
nusantara berjumlah 275 juta orang. Dari sektor pariwisata ini, ditargetkan
menghasilkan devisa hingga Rp260 triliun. Dengan
makin banyaknya wisatawan yang akan berkunjung dan melakukan perjalanan di
Indonesia, maka kita harus mempersiapkan Atraksi, Amenitas [sarana dan
prasarana], dan Aksesibilitas (3A) untuk memenuhi kebutuhan wisatawan selama
berwisata di Indonesia," kata Arief.
Danau
Toba Tourist Trip
Salah
satu destinasi wisata baru yang tengah gencar dipromosikan Pemerintah adalah Danau
Toba di Provinsi Sumatera Utara. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (Minggu, 24/9/2017) mengatakan, pemerintah telah memberikan akses transportasi berupa dibukanya
layanan penerbangan melalui Bandara Silangit di Tapanuli Utara. Hal ini
dilakukan guna memberikan kemudahan dan kenyamanan wisatawan yang ingin
menikmati kawasan Danau Toba. Kendati demikian, Menhub mengharapkan ada
sinergitas yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal ini 7 Kabupaten yang
mengelilingi kawasan Danau Toba guna mendukung majunya sektor pariwisata di
kawasan tersebut. Diharapkan tanggal 28 Oktober 2017 (pembukaan rute internasional) kita kompak
semuanya, Bupati 7 Kabupaten kompak semuanya, kalau semua kompak dan
masing-masing buat acara saya pikir menarik," ujar Menhub Budi Karya saat
peninjauan di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Masing-masing pemerintah daerah bisa mempromosikan wilayahnya setelah
penerbangan rute internasional resmi beroperasi di Bandara Silangit pada 28
Oktober mendatang. Menteri Perhubungan (Menhub) mengatakan, dengan adanya
Bandara Silangit di Tapanuli Utara akan semakin menggairahkan sektor pariwisata
Danau Toba.
Dalam keterangan resmi, (Senin, 2/102017), Destinasi
pariwisata yang dipilih sangat prospektif untuk dikembangkan oleh investor.
Kami akan mengundang kurang lebih 300 investor baik asing maupun pengusaha
swasta nasional yang memiliki kemampuan untuk melakukan investasi terutama
dalam mengembangkan infrastruktur pariwisata. Adapun
7 Kabupaten yang mengelilingi kawasan Danau Toba, diantaranya, Kabupaten
Simalungun, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang
Hasundutan, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, dan Kabupaten Samosir. Toba
itu suatu tempat yang luar biasa, satu tempat yang mungkin Danau paling
terbesar di dunia, dan salah satu destinasi yang diutamakan selain ke Lombok
dan Yogyakarta.
Menhub, Budi Karya saat peninjauan di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, (Minggu, 24/9/2017) menyampaiakan bahwa sektor pariwisata Danau Toba perlu dikembangkan lebih jauh, agar
kunjungan turis baik domestik dan mancanegara tidak terpusat di satu wilayah
saja. Toba
itu suatu tempat yang luar biasa, satu tempat yang mungkin Danau paling
terbesar di dunia, dan salah satu destinasi yang diutamakan selain ke Lombok
dan Yogyakarta.
Mantan
Direktur Utama Angkasa Pura II ini meyakini, seiring dengan pariwisata yang
dikembangkan di wilayah Danau Toba, tingkat perekonomian masyarakat sekitar
juga akan berkembang. Jadi
dampak itu akan baik oleh karenanya akan bertambah seperti hotel restoran, jadi
ekonomi Toba dan sekitarnya akan tumbuh dengan baik.
Selain
memberikan peningkatan sektor ekonomi melalui pariwisata, adanya akses Bandara
Silangit di Tapanuli Utara juga membuat akses masyarakat akan transportasi
udara juga semakin mudah. Sebelumnya, jika ingin menuju Danau Toba turis atau
wisatawan hanya bisa menggunakan transportasi darat dari Kota Medan menuju
Danau Toba dengan waktu tempuh kurang lebih 7 sampai 8 jam. Setelah dibukanya
Bandara Silangit, maka jarak waktu tempuh menuju Danau Toba terpangkas dan
hanya 30 sampai 45 menit melalui penerbangan dari Bandara Kualanamu. Dan
juga bisa mengakomodir orang-orang suku Batak yang ada di Jakarta bisa setiap
jam atau setiap minggu pulang ke kampung halaman karena memang Silangit ini sesuatu
titik maju yang luar biasa.
Hingga
saat ini, sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang telah melakukan
penerbangan dari dan menuju bandara Silangit yakni maskapai Garuda Indonesia,
Sriwijaya Air, Wings Air. Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura II, saat ini
jumlah frekuensi penumpang di Bandara Silangit sudah mencapai 20.000 orang per
bulan dan 300.000 orang per tahun. Ada
banyak atraksi wisata yang akan diselenggarakan di kawasan Danau Toba, Sumatera
Utara, sepanjang tahun ini. Tercatat, ada sebanyak 17 kegiatan berupa pesta
budaya, karnaval, pertunjukan musik jazz, serta sport tourism yang akan digelar
selama bulan Mei hingga Oktober mendatang.
Dalam acara perluncuran ‘Calender of Event Pariwisata Danau Toba 2017’ di Gedung Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, pada Senin (20/3), turut hadir Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung. Jangan sampai berubah waktu, karena nanti wisatawan menjadi bingung. Kemenpar akan terus mempromosikannya, begitu juga dengan agen perjalanan wisata yang harus segera membuat paket perjalanan yang menarik.
Dalam acara perluncuran ‘Calender of Event Pariwisata Danau Toba 2017’ di Gedung Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Jakarta, pada Senin (20/3), turut hadir Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung. Jangan sampai berubah waktu, karena nanti wisatawan menjadi bingung. Kemenpar akan terus mempromosikannya, begitu juga dengan agen perjalanan wisata yang harus segera membuat paket perjalanan yang menarik.
“Kegiatan pariwisata Danau Toba ditargetkan
pada 2019 akan memberikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp 16
triliun serta menciptakan sebanyak 300 ribu lapangan kerja baru. Ini akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung.
Nurhajizah berharap, atraksi wisata di kawasannya tak hanya menghibur wisatawan
yang datang, namun juga membuat sejahtera masyarakat sekitarnya.
Hingga
2019, Kemenpar memiliki target mendatangkan 1 juta orang wisatawan mancanegara
(wisman) dan perolehan devisa US$5 miliar ke Danau Toba, kawasan yang masuk
dalam daftar 10 Destinasi Prioritas atau 10 Bali Baru. Oleh karena itu,
Kemenpar mengusulkan tambahan anggaran pengembangan sebesar Rp. 50 miliar ke
pemerintah pusat pada tahun ini.
“Sejauh
ini, kami sedang berusaha menyelesaikan proyek infrastruktur Bandara Silangit
dan revitalisasi jalur kereta api Medan-Kualanamu- Siantar yang diperkirakan
akan selesai sekitar September 2017.
Berikut
ini ialah ‘Calender of Event Pariwisata Danau Toba 2017’:
1.
Coffee Festival Toba (20-21 Mei 2017)
2.
Soposurung Art Festival (16-17 Juni 2017)
3.
Pesta Bunga dan Buah (Kabupaten Karo, 6-9 Juli 2017)
4.
Festival Gondang Sabangunan (Kabupaten Humbanghas, 24 Juli 2017)
5.
Toba Nauli Photo Contest & Exhibition (27-30 Juli 2017)
6.
International Toba Kayak Marathon (Kabupaten Tobasa, 28-30 Juli 2017)
7.
Paralayang (Kabupaten Tapanuli Utara, 15-17 Agustus 2017)
8.
Toba Granfondo 2017 (18-19 Agustus 2017)
9.
Toba Rock (25 Agustus 2017)
10.
Karnaval Pesona Danau Toba (Kabupaten Tobasa, 26 Agustus 2017)
11.
Pesta Oang-oang (Kabupaten Pakpak Bharat, 6-7 September 2017)
12.
Festival Danau Toba (Kabupaten Humbahas, 6-9 September 2017)
13.
Pesta Budaya Njuah-Njuah (Kabupaten Dairi, 26-30 September 2017)
14.
Pesta Rondang Bittang (Kabupaten Simalungun, 28-30 September 2017)
15.
ExCOTISM T.O.B.A. BLUE (7-9 Oktober 2017)
16.
Toba Trail Run 2017 (21 Oktober 2017)
17.
Samosir Jazz Seasons (Kabupaten Samosir, 28 Oktober 2017)
sumber :
www.cnnindonesia.com
No comments:
Post a Comment
Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.