US
News telah menerbitkan sebuah daftar bertajuk The Best Countries 2018. Berdasarkan
pada survei terhadap 21.000 orang di seluruh dunia, ternyata Indonesia berada
pada peringkat 2 dari 20 negara terbaik untuk investasi di dunia. Dilansir dari
Business Insider, Selasa (6/3/2018), survey US News itu disusun dengan fokus
pada 8 dari 65 atribut, yakni kewirausahaan, stabilitas ekonomi, lingkungan
pajak yang baik, inovasi, tenaga kerja terampil, keahlian teknologi, dinamis,
dan korupsi. Peringkat negara terbaik berinvestasi di dunia itu, hanya disusun
berdasarkan hasil survei terhadap 6.000 responden. Mereka adalah pembuat
kebijakan di dunia usaha di seluruh dunia.
Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan realisasi
investasi PMDN dan PMA sepanjang Januari hingga Desember 2017 menembus angka Rp
692,8 triliun, melampaui target realisasi investasi PMDN dan PMA tahun 2017
sebesar Rp 678,8 triliun. Kendati demikian, investasi asing di Indonesia masih
kalah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, India, Filipina. Berdasarkan
Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung luar negeri
negara-negara tersebut yang mencapai 30 sampai 50 persen. Pada Tahun 2016, Investasi
dari PMDN maupun PMA ditargetkan untuk (1 tahun penuh) sebesar Rp. 594,8 Triliun,
sedangkan pencapaiannya dari bulan Januari hingga September pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp. 453,4 triliun. Pencapaian tersebut berasal dari PMA sebesar Rp.
295,2 triliun dan PMDN sebesar Rp. 158,2 triliun.
Jumlah
Nilai Investasi dan Jumlah Proyek Investasi
Laporan
Realisasi Penanaman Modal PMDN – PMA Triwulan III dan Januari – September 2016
NEGARA INVESTOR
|
JUMLAH
INVESTASI (US$)
|
RASIO
INVESTASI PMA
|
JUMLAH
PROYEK
|
1.
Singapura
|
7,12
miliar
|
33,2%
|
3.794
|
2.
Jepang
|
4,49
miliar
|
21,0%
|
2.122
|
3.
Republik Rakyat Tiongkok (China)
|
1,58
miliar
|
7,4%
|
1.205
|
4.
Hongkong, RRT (China)
|
1,55
miliar
|
7,3%
|
758
|
5.
Belanda
|
1,09
miliar
|
5,1%
|
603
|
6.
British Virgin Islands
|
1,03
miliar
|
4,8%
|
1.224
|
7.
Malaysia
|
843,63
juta
|
3,9%
|
1.091
|
8. Korea
Selatan
|
743,81
juta
|
3,5%
|
1.944
|
9.
Mauritius
|
560,67
juta
|
2,6%
|
172
|
10.
Amerika Serikat
|
430,40
juta
|
2,0%
|
343
|
Data dikutip
dari Laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia.
Dalam
Raker Kemendag, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2018) itu, Thomas
Lembong mengatakan bahwa pada tahun 2016 India mencatat FDI 30 persen dalam
setahun, Filipina 38 persen dalam setahun. Malaysia kenaikannya 50 persen dari tahun
ke tahun. Sementara itu Indonesia hanya mampu meraih investasi dari luar negeri
sebesar 11 persen, namun menurut Kepala BKPM capaian investasi Indonesia terus
mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 Indonesia mengalami recovery. FDI Indonesia
naik 11 persen secara dolar Amerika.
Data
periode Januari-September 2017, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
mencatat bahwa investasi asing (Foreign Direct Investment) FDI Singapura turun
menjadi US$ 6,12 miliar (Rp 82,6 triliun) dari periode yang sama tahun
sebelumnya mencapai US$ 7,13 miliar. Nilai tersebut mencapai 25 persen dari
total investasi asing ke Indonesia dan merupakan yang terbesar dibandingkan
negara lainnya. Namun Negeri Singa itu masih menjadi investor terbesar bagi
Indonesia hingga triwulan ketiga meskipun mencatat penurunan sebesar 14 persen.
Pemerintah
terus menggenjot pertumbuhan investasi Indonesia dengan mempermudah izin
berinvestasi agar memberikan rasa nyaman kepada calon investor.Yang namanya ‘izin
prinsip’ sekarang sudah tidak ada lagi, diganti dengan nama ‘pendaftaran
investasi’. Tapi karena aturan penganggaran, dipakai istilah “pendaftaran
penanaman modal".
Indonesia
semakin tumbuh!
Salam Indonesia Jaya
No comments:
Post a Comment
Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.