Cakrawala Pembuka
Selamat Anda telah memutuskan dan siap untuk
memulai Bisnis. Tetapi sebelum Anda menyusun rencana tujuan Anda, perlu fokus
pada beberapa konsep yang konkrit. Mengapa? Itu berarti Anda baru saja meningkatkan
peluang usaha bisnis Anda akan berhasil.
Dalam menyusun rencana bisnis, Anda dituntut
membuat banyak keputusan untuk hal-hal serius, misalnya, strategi apa yang akan
Anda capai. Memikirkan keputusan itu merupakan cara penting untuk meminimalkan
waktu yang Anda habiskan dalam perencanaan dan memaksimalkan waktu yang Anda
habiskan untuk menghasilkan pendapatan. Rencana bisnis itu bisa menjadi dokumen
yang rumit, bahkan juga sering mencakup hal-hal yang kurang penting, misalnya
apa warna kertas untuk dicetak.
Namun, salah satu alasan penting untuk merencanakan
rencana tujuan Anda adalah bahwa Anda bertanggung jawab atas proyeksi dan
proposal yang dikandungnya. Hal itu berlaku jika Anda menggunakan rencana tujuan
Anda mengumpulkan uang untuk membiayai perusahaan Anda. Cobalah renungkan pertanyaan
imajinasi berikut :
Di mana dan menjadi bagaimana anda lima tahun
mendatang? Seperti apakah bisnis itu nantinya? Apakah Anda akan menjalankan
bisnis yang ukurannya semakin besar? Apakah Anda bersedia memimpin usaha yang
tumbuh pesat? Apakah Anda akan menikmati keuntungan yang Anda dapatkan dengan
susah payah dengan bersantai di suatu pantai disuatu tempat?
Biarkan pikiran Anda berkelana, menjelajahi setiap
jalan bisnis yang Anda inginkan berlangsung. Dengan melakukan itu, kemudian cobalah
menulis ‘esai pribadi’ tentang Tujuan Bisnis Anda. Gambarkan semua yang telah
Anda capai dan bagaimana hal itu terjadi. Bisa saja itu berupa ‘surat yang ditulis
dari lima tahun mendatang untuk Anda baca sendiri saat ini’. Apabila Anda
membaca ‘dokumen’ itu, niscaya, saatnya Anda menemukan sesuatu yang mengejutkan!
Seperti bahwa ternyata Anda tidak benar-benar ingin memiliki perusahaan besar
yang berkembang cepat. Mungkin, Anda cukup puas dengan bisnis kecil yang
stabil. Kalaupun Anda tidak menemukan dan mempelajari sesuatu yang baru dari ‘dokumen’
itu, setidaknya Anda akan memperoleh suatu alat kendali yang kokoh terhadap
sasaran bisnis. Dan sasaran Tujuan Bisnis itulah yang merupakan pertolongan
hebat dalam memutuskan bagaimana Anda akan merencanakan bisnis Anda.
Mungkin Anda boleh memulai dengan beberapa
pertanyaan berikut untuk direnungkan dalam diri sendiri dalam memutuskan apa
tujuan dan sasaran Bisnis Anda :
1. Seberapa yakin saya melihat usaha ini berhasil?
2. Apakah saya bersedia menginvestasikan uang saya
sendiri dengan bekerja berjam-jam tanpa bayaran, mengorbankan waktu dan gaya
hidup pribadi, yang mungkin saja berlangsung selama bertahun-tahun?
3. Apa yang akan terjadi pada saya jika usaha ini
tidak berhasil?
4. Jika berhasil, berapa banyak karyawan yang akan
dimiliki perusahaan ini?
5. Akan seperti apa penjualan dalam setahun? Lima
tahun?
6. Akan seperti apa pangsa pasarnya dalam jangka
waktu tersebut?
7. Apakah saya akan menjadi pemasar celah pasar,
atau akan menjual barang dan jasa dengan klasifikasi yang luas?
8. Apa rencana ekspansi geografis? Lokal? Nasional?
Global?
9. Apakah saya akan menjadi manajer langsung, atau
akan mendelegasikan sebagian besar tugas saya kepada orang lain?
10. Jika saya mendelegasikannya, tugas jenis apa
yang akan saya bagikan? Penjualan? Teknis? Orangnya lain?
11. Seberapa nyaman saya menerima saran dari orang
lain? Bisakah saya bekerja dengan mitra atau investor yang ingin masuk ke dalam
manajemen perusahaan?
12. Apakah usaha ini akan tetap independen dan
dimiliki secara pribadi, atau akankah akhirnya diakuisisi atau go public?
Rencana Anda mungkin terlihat indah, tetapi tanpa
pemahaman yang dalam tentang niat Anda sendiri dalam bisnis, kemungkinan itu
kurang koheren dan akhirnya, akan terbukti tidak efektif. Sebut saja, di satu sisi
Anda menggambarkan sebuah perusahaan yang menjamur di jalur pertumbuhan cepat, tetapi
kemudian di sisi lain Anda mendukung strategi ekspansi yang lambat dan stabil.
Setiap pembaca rencana bisnis yang sepadan dengan pengalamannya, akan terganggu
oleh ketidakkonsistenan seperti ini. Hindari ketidakkonsistenan dengan
memutuskan terlebih dahulu apa tujuan dan sasaran Anda dan tetaplah bertahan
dengan sasaran dan tujuan itu. Sasaran dan tujuan Bisnis itu akan memandu Anda untuk
tidak memikirkan niat lain yang tidak konsisten.
Mengidentifikasi Tujuan & Sasaran
Sebagai pemilik usaha kecil, Anda bisa saja
terjebak dalam memecahkan masalah sehari-hari yang Anda hadapi dan akhirnya
Anda kehilangan strategi yang dapat membuat bisnis sukses. Ketika Anda
menetapkan sasaran strategis, Anda tahu persis pencapaian apa yang ingin
diraih, dan Anda bisa tahu kapan menjangkau itu. Sasaran strategis dapat
membantu Anda memprioritaskan tugas harian Anda sehingga Anda selalu bergerak
ke arah yang tepat.
Bagaiman Anda dapat berfungsi sebagai sumber untuk
mengidentifikasi akar dari tujuan dan sasaran Bisnis? Anda adalah orang yang
berkepentingan atas kesejahteraan dari usaha kecil bisnis Anda. Maka untuk
menentukan strategi pertumbuhannya dan dalam menerapkan kebijakan serta
prosedur organisasinya, Anda harus menetapkan tujuan dan sasaran Bisnis Anda. Menentukan
tujuan dan sasaran serta menerapkan rencana untuk mencapainya adalah sikap proaktif
dari pihak pemilik bisnis, karena tujuan Bisnislah yang menjadi alat ukur
keberhasilan suatu bisnis.
Latar Belakang
Tujuan Bisnis mengkomunikasikan kepada
kelompok-kelompok pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan
manajer, bahwa bisnis menanggapi dengan serius umpan balik yang diterimanya dan
sedang berusaha untuk tumbuh untuk kebaikan semua orang yang memiliki minat
dalam umur panjang bisnis. Bahkan, kelompok-kelompok pemangku kepentingan ini
dapat membantu bisnis untuk mengidentifikasi sasarannya dan menyusun rencana
untuk bertindak secara positif dan tepat waktu terhadap yang dianggap dibutuhkan
organisasi.
Pernyataan Misi
Ketika Anda ingin mengidentifikasi sasaran
strategis pernyataan misi Anda adalah tempat pertama untuk disimak. Tinjau
kembali tujuan utama yang Anda mulai dari bisnis. Misalnya, pernyataan misi
Anda mengatakan, "Kami akan menjadi penyedia sepatu berkualitas paling
andal dengan harga terbaik di wilayah Sumatera." Tuliskanlah tujuan strategis
yang Anda hayati terkandung dalam benih pernyataan misi itu.
Target Tiga Tahun sampai Lima Tahun
Bayangkan ke mana Anda ingin capai dengan misi itu
dalam tiga hingga lima tahun mendatang. Anda mungkin tidak akan sepenuhnya puas,
tetapi Anda harus tetap berada di jalan Anda. Pilih pencapaian yang dapat Anda
capai dalam tiga hingga lima tahun yang akan membuktikan bahwa Anda sedang
menuju pemenuhan misi Anda. Misalnya, jika pernyataan misi Anda mengatakan,
"Merek alat kami akan dikenal sebagai merek utama dalam industri sepatu,"
Berarti bahwa dalam tiga hingga lima tahun mendatang, Anda akan mendapatkan
pengakuan merek. Jadi tujuan strategis yang baik berdasarkan pernyataan misi itu,
mungkin, "Dalam lima tahun kami akan mengalami bahwa produk kami
didistribusikan oleh semua jaringan utama toko olahraga dan perlengkapan
sekolah." Tujuan strategis adalah pencapaian khusus dalam perjalanan untuk
memenuhi misi. .
Measurability (Tingkat Kemampuan)
Tujuan strategis berbeda dari pernyataan misi Anda
karena mengandung tonggak yang terukur. Tujuan harus sejalan dengan misi Anda. Misalnya,
"menjual lebih banyak" bukanlah tujuan strategis. Tetapi, akan
"menjual 20 persen lebih banyak setiap tahun" adalah tujuan
strategis.
Batas Waktu
Anda tidak dapat menetapkan tanggal tertentu untuk
mencapai sasaran strategis. Target itu harus ditetapkan dalam rentang waktu,
seperti "di tahun 2014" atau "selama tiga kuartal berikutnya."
Itu memungkinkan Anda memiliki beberapa fleksibilitas saat Anda mengumpulkan
sumber daya yang Anda butuhkan dalam mencapai tujuan. Namun jangan membuatnya
terlalu fleksibel. Anda memerlukan jangka waktu tertentu untuk mencapai tujuan
strategis, atau Anda dapat menundanya tanpa batas.
Umpan Balik Karyawan
Karyawan merupakan "wajah" bisnis
sehari-hari di tempat kerja. Umpan balik yang penting dan kritik konstruktif
yang diberikan karyawan dapat dimanfaatkan oleh pemilik bisnis dalam
mengidentifikasi tujuan dan sasaran. Karena karyawan berhubungan langsung
dengan pemasok, pelanggan, dan pihak ketiga lainnya. Mereka memahami secara
langsung mana kebijakan dan proses perusahaan yang berfungsi dan mana yang
membutuhkan perbaikan. Karyawan yang terlibat dalam layanan atau penjualan
pelanggan, misalnya, mungkin memiliki wawasan tentang cara membuat faktur pembelian
pelanggan menjadi lebih baik. Pemilik bisnis dapat memaknai kekhawatiran itu
menjadi sasaran yang selanjutnya dapat dirubah dalam strategi organisasi.
Umpan Balik Manajemen
Seperti karyawan, manajemen organisasi dapat
memberikan umpan balik yang penting tentang cara kerja dalam perusahaan. Tetapi
tidak seperti karyawan, manajer terkadang memiliki pandangan yang lebih global
tentang bagaimana keterkaitan kebijakan dan prosedur dan membentuk arus kas,
kinerja penjualan dan metrik bisnis. Manajer umum mungkin, misalnya, tahu bahwa
perusahaan perlu menjual dua gross produk setiap minggu untuk mencapai titik
impas. Komunikasi informasi ini dapat diterjemahkan pemilik bisnis, menjadi
tujuan penjualan yang sebenarnya. Demikian juga, pemilik bisnis dan manajer
harus merasa nyaman untuk meminta umpan balik karyawan mereka tentang solusi
yang diusulkan. Intinya adalah bahwa kebijakan ‘pintu terbuka’ antara semua
tingkat anggota tim organisasi dalam pelayanan terbaik perusahaan dengan mengidentifikasi
area pertumbuhan dan perbaikan. Dan dengan demikian menetapkan tujuan dan
sasaran.
Timbal balik pelanggan
Pelanggan tidak sedikit menjadi sumber yang memberikan
informasi penting tentang perusahaan yang mungkin diabaikan karyawan, manajer
dan pemilik bisnis. Seorang pelanggan bisnis mungkin menemukan masalah
kebersihan, misalnya, atau mereka mungkin melakukan perbandingan harga belanja.
Orang luar, mereka yang tidak dipekerjakan oleh perusahaan, mengunjungi toko
atau kantor, sering memperhatikan hal-hal tentang lingkungan atau proses yang
mungkin dilupakan oleh orang-orang di dalam organisasi. Hanya karena mereka
terlalu dekat dan terlalu akrab dengan, namun dapat merekomendasikan strategi
penetapan harga baru. Terlibat dengan pelanggan untuk memahami keluhan dan
pujian mereka tentang bisnis adalah langkah yang baik untuk mengidentifikasi
tujuan dan sasaran bisnis. Umpan balik ini bagi perusahaan, akan berdampak
langsung kepada pelanggannya.
Menetapkan tujuan dan sasaran bisnis Tahun Ini
Sebagai pemilik bisnis, meluangkan waktu untuk
menetapkan sasaran dan meninjau bisnis Anda secara keseluruhan sangat perlu. Karena
dengan tujuan yang jelas dan terdefinisi dengan baik dapat: (1) membantu bisnis
berkembang; (2) mencapai tujuan; (3) meningkatkan kerja tim dan kolaborasi
membantu semua orang memahami arah bisnis Anda.
Meluangkan waktu sejenak untuk merefleksikan dan
meninjau bisnis adalah peluang besar. Tidak saja hanya dapat membantu mengevaluasi
efektivitas strategi bisnis dari tahun sebelumnya, tetapi juga dapat membantu
Anda menetapkan visi pada tujuan dan sasaran baru untuk tahun depan. Itu akan
sangat membantu Anda menyiapkan diri untuk kesuksesan bisnis ditahun depan.
Tujuan Anda harus membentuk bagian rencana bisnis dan
kemungkinan itulah yang akan menjadi tujuan bisnis Anda. Maka sebelum mulai
menuliskan tujuan bisnis, Anda perlu mengetahui bidang apa yang perlu
diperbaiki atau yang dapat ditingkatkan dalam bisnis. Meskipun Anda mungkin
sudah memiliki gagasan tentang bidang-bidang utama, namun lebih penting lagi jika
secara teratur bersedia mundur dan meninjau bisnis.
Alat bantu dan strategi menilai bisnis
No.
|
Alat Bantu Strategi
|
Penilaian
|
1.
|
Analisis SWOT
|
identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman bisnis Anda.
|
2.
|
Benchmarking
|
Menilai bagaimana kinerja bisnis Anda :
Telitian bisnis sejenis di industri atau lokasi Anda
dan bandingkan pendapatandan biaya rata-rata pada industri.
|
3.
|
Riset pasar
|
Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, tren dan
perubahan di pasar atau teknologi :
Lakukan sendiri riset pasar dan industri bisnis
Anda
|
Menetapkan Tujuan.
Sasaran SMART (spesifik, dapat diukur, dapat
dicapai, relevan, dan tepat waktu) yaitu membantu Anda mengevaluasi sasaran
yang ingin Anda tetapkan. Pikirkan apakah sasaran itu realistis. Sebaiknya, tuliskan
tujuan dalam rencana bisnis untuk
membantu Anda tetap di jalur yang tepat mencapai tujuan.
Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
saat menetapkan sasaran Anda:
No.
|
Spesifik
|
jelaskan apa yang ingin Anda capai
|
1.
|
Terukur
|
pastikan tujuan dapat diukur, dan Anda dapat
mengenali jika Anda telah mencapai tujuan Anda
|
2.
|
Dapat diraih
|
pastikan bahwa sasaran Anda adalah sesuatu yang
Anda miliki sesuai dengan waktu, uang, dan sumber daya.
|
3.
|
Relevan
|
pastikan tujuan Anda relevan dengan arah yang
Anda inginkan untuk bisnis, misalnya : meningkatkan laba, mempekerjakan lebih
banyak staf, meningkatkan kesadaran merek.
|
4.
|
Tepat waktu
|
tetapkan tenggat waktu yang realistis untuk
menyelesaikan tujuan.
|
Contoh tujuan SMART
- Tujuan keseluruhan: Saya ingin mengembangkan bisnis berkebun saya.
- Spesifik: Saya akan mendapatkan empat klien baru untuk bisnis saya.
- Terukur: Saya akan mengukur kemajuan saya dengan melacak berapa banyak klien baru yang saya dapatkan sambil mempertahankan basis klien saya saat ini.
- Dapat diraih: Saya akan mendapatkan empat klien baru karena saat ini saya memiliki empat ruang yang tersedia dalam buku harian penjadwalan klien dua minggu saya.
- Relevan: Menambahkan klien ke basis pelanggan saya akan memungkinkan saya mengembangkan bisnis saya dan meningkatkan penghasilan saya.
- Tepat waktu: Saya akan memiliki empat klien baru dalam waktu tiga bulan.
- Sasaran SMART: Saya akan mendapatkan empat klien baru untuk bisnis berkebun saya dalam periode tiga bulan mengisi tempat-tempat buku harian saya yang tersedia saat ini. Ini akan memungkinkan saya mengembangkan bisnis saya dan meningkatkan pendapatan saya.
Mencapai tujuan Anda
Setelah mendapatkan daftar sasaran bisnis, Anda
harus mencari tahu cara mencapainya. Jadilah realistis dalam apa yang bisa Anda
capai. Ada baiknya untuk merinci langkah-langkah menjadi bagian yang lebih
kecil. Berikut adalah daftar hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat
merencanakan strategi Anda untuk mencapai sasaran bisnis Anda:
Kerangka Waktu
|
berapa lama Anda mengharapkan suatu tugas akan
selesai (mencakup tanggal mulai dan selesai)
|
Tindakan
|
deskripsikan tindakan yang akan Anda ambil secara
detail (misalnya, penelitian lima pemasok es krim yang berbeda di Hobart dan
buat daftar pro dan kontra mereka)
|
Tanggung Jawab
|
tulis orang atau orang yang bertanggung jawab
untuk mencapai setiap langkah
|
Sumber Daya
|
detailkan anggaran Anda, persyaratan kepegawaian,
dan semua persediaan yang Anda butuhkan
|
Hasil Yang Diinginkan
|
jelaskan apa yang Anda harapkan dari tindakan
Anda dan bagaimana Anda akan tahu kapan tujuan telah tercapai.
|
Bagaimana Anda mengetahui bahwa tujuan telah tercapai?
Jika Anda belum melakukannya, pastikan Anda
memperbarui rencana bisnis Anda untuk mencerminkan sasaran baru Anda. Letakkan
sistem di suatu tempat untuk membantu Anda mengukur sasaran dan membuat Anda
tetap di jalur. Anda dapat membuatnya tetap sederhana, seperti mencentang tugas
yang sudah selesai dari daftar, atau menggunakan proses pengukuran yang lebih
kompleks jika itu relevan untuk bisnis Anda.
Jangan lupa memberi penghargaan kepada diri sendiri
dan karyawan Anda ketika Anda mencapai sasaran bisnis Anda.
Semoga bermanfaat
SUMBER : * http://smallbusiness.chron.com; * www.business.gov.au; * www.entrepreneur.com
Posting Terkait :
Posting Terkait :
No comments:
Post a Comment
Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.