KULIAH PUBLIK: Menemukan Kembali Sasaran dan Tujuan Bisnis

SOSIAL MEDIA

PIKIRKAN YANG BAIK ~ o ~ LAKUKAN YANG TERBAIK ~ o ~ Ini Kuliah MetodeCHAT ~ o ~ Cepat_Hemat_Akrab_Terpadu ~ o ~ Silahkan Membaca dan Berkomentar

Ketahui Bagaimana Kondisi Ekonomi dan Bisnis Anda Terkini

  Baru-baru ini, pemerintah telah mulai melonggarkan mobilitas seiring menurunnya kasus covid-19. Sementara pada Juli hingga awal Agustus ek...

Wednesday, April 25, 2018

Menemukan Kembali Sasaran dan Tujuan Bisnis

Cakrawala Pembuka

Selamat Anda telah memutuskan dan siap untuk memulai Bisnis. Tetapi sebelum Anda menyusun rencana tujuan Anda, perlu fokus pada beberapa konsep yang konkrit. Mengapa? Itu berarti Anda baru saja meningkatkan peluang usaha bisnis Anda akan berhasil.

Dalam menyusun rencana bisnis, Anda dituntut membuat banyak keputusan untuk hal-hal serius, misalnya, strategi apa yang akan Anda capai. Memikirkan keputusan itu merupakan cara penting untuk meminimalkan waktu yang Anda habiskan dalam perencanaan dan memaksimalkan waktu yang Anda habiskan untuk menghasilkan pendapatan. Rencana bisnis itu bisa menjadi dokumen yang rumit, bahkan juga sering mencakup hal-hal yang kurang penting, misalnya apa warna kertas untuk dicetak.


Namun, salah satu alasan penting untuk merencanakan rencana tujuan Anda adalah bahwa Anda bertanggung jawab atas proyeksi dan proposal yang dikandungnya. Hal itu berlaku jika Anda menggunakan rencana tujuan Anda mengumpulkan uang untuk membiayai perusahaan Anda. Cobalah renungkan pertanyaan imajinasi berikut :
Di mana dan menjadi bagaimana anda lima tahun mendatang? Seperti apakah bisnis itu nantinya? Apakah Anda akan menjalankan bisnis yang ukurannya semakin besar? Apakah Anda bersedia memimpin usaha yang tumbuh pesat? Apakah Anda akan menikmati keuntungan yang Anda dapatkan dengan susah payah dengan bersantai di suatu pantai disuatu tempat?

Biarkan pikiran Anda berkelana, menjelajahi setiap jalan bisnis yang Anda inginkan berlangsung. Dengan melakukan itu, kemudian cobalah menulis ‘esai pribadi’ tentang Tujuan Bisnis Anda. Gambarkan semua yang telah Anda capai dan bagaimana hal itu terjadi. Bisa saja itu berupa ‘surat yang ditulis dari lima tahun mendatang untuk Anda baca sendiri saat ini’. Apabila Anda membaca ‘dokumen’ itu, niscaya, saatnya Anda menemukan sesuatu yang mengejutkan! Seperti bahwa ternyata Anda tidak benar-benar ingin memiliki perusahaan besar yang berkembang cepat. Mungkin, Anda cukup puas dengan bisnis kecil yang stabil. Kalaupun Anda tidak menemukan dan mempelajari sesuatu yang baru dari ‘dokumen’ itu, setidaknya Anda akan memperoleh suatu alat kendali yang kokoh terhadap sasaran bisnis. Dan sasaran Tujuan Bisnis itulah yang merupakan pertolongan hebat dalam memutuskan bagaimana Anda akan merencanakan bisnis Anda.

Mungkin Anda boleh memulai dengan beberapa pertanyaan berikut untuk direnungkan dalam diri sendiri dalam memutuskan apa tujuan dan sasaran Bisnis Anda :
1. Seberapa yakin saya melihat usaha ini berhasil?
2. Apakah saya bersedia menginvestasikan uang saya sendiri dengan bekerja berjam-jam tanpa bayaran, mengorbankan waktu dan gaya hidup pribadi, yang mungkin saja berlangsung selama bertahun-tahun?
3. Apa yang akan terjadi pada saya jika usaha ini tidak berhasil?
4. Jika berhasil, berapa banyak karyawan yang akan dimiliki perusahaan ini?
5. Akan seperti apa penjualan dalam setahun? Lima tahun?
6. Akan seperti apa pangsa pasarnya dalam jangka waktu tersebut?
7. Apakah saya akan menjadi pemasar celah pasar, atau akan menjual barang dan jasa dengan klasifikasi yang luas?
8. Apa rencana ekspansi geografis? Lokal? Nasional? Global?
9. Apakah saya akan menjadi manajer langsung, atau akan mendelegasikan sebagian besar tugas saya kepada orang lain?
10. Jika saya mendelegasikannya, tugas jenis apa yang akan saya bagikan? Penjualan? Teknis? Orangnya lain?
11. Seberapa nyaman saya menerima saran dari orang lain? Bisakah saya bekerja dengan mitra atau investor yang ingin masuk ke dalam manajemen perusahaan?
12. Apakah usaha ini akan tetap independen dan dimiliki secara pribadi, atau akankah akhirnya diakuisisi atau go public?

Rencana Anda mungkin terlihat indah, tetapi tanpa pemahaman yang dalam tentang niat Anda sendiri dalam bisnis, kemungkinan itu kurang koheren dan akhirnya, akan terbukti tidak efektif. Sebut saja, di satu sisi Anda menggambarkan sebuah perusahaan yang menjamur di jalur pertumbuhan cepat, tetapi kemudian di sisi lain Anda mendukung strategi ekspansi yang lambat dan stabil. Setiap pembaca rencana bisnis yang sepadan dengan pengalamannya, akan terganggu oleh ketidakkonsistenan seperti ini. Hindari ketidakkonsistenan dengan memutuskan terlebih dahulu apa tujuan dan sasaran Anda dan tetaplah bertahan dengan sasaran dan tujuan itu. Sasaran dan tujuan Bisnis itu akan memandu Anda untuk tidak memikirkan niat lain yang tidak konsisten.

Mengidentifikasi Tujuan & Sasaran

Sebagai pemilik usaha kecil, Anda bisa saja terjebak dalam memecahkan masalah sehari-hari yang Anda hadapi dan akhirnya Anda kehilangan strategi yang dapat membuat bisnis sukses. Ketika Anda menetapkan sasaran strategis, Anda tahu persis pencapaian apa yang ingin diraih, dan Anda bisa tahu kapan menjangkau itu. Sasaran strategis dapat membantu Anda memprioritaskan tugas harian Anda sehingga Anda selalu bergerak ke arah yang tepat.

Bagaiman Anda dapat berfungsi sebagai sumber untuk mengidentifikasi akar dari tujuan dan sasaran Bisnis? Anda adalah orang yang berkepentingan atas kesejahteraan dari usaha kecil bisnis Anda. Maka untuk menentukan strategi pertumbuhannya dan dalam menerapkan kebijakan serta prosedur organisasinya, Anda harus menetapkan tujuan dan sasaran Bisnis Anda. Menentukan tujuan dan sasaran serta menerapkan rencana untuk mencapainya adalah sikap proaktif dari pihak pemilik bisnis, karena tujuan Bisnislah yang menjadi alat ukur keberhasilan suatu bisnis.

Latar Belakang
Tujuan Bisnis mengkomunikasikan kepada kelompok-kelompok pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan manajer, bahwa bisnis menanggapi dengan serius umpan balik yang diterimanya dan sedang berusaha untuk tumbuh untuk kebaikan semua orang yang memiliki minat dalam umur panjang bisnis. Bahkan, kelompok-kelompok pemangku kepentingan ini dapat membantu bisnis untuk mengidentifikasi sasarannya dan menyusun rencana untuk bertindak secara positif dan tepat waktu terhadap yang dianggap dibutuhkan organisasi.

Pernyataan Misi
Ketika Anda ingin mengidentifikasi sasaran strategis pernyataan misi Anda adalah tempat pertama untuk disimak. Tinjau kembali tujuan utama yang Anda mulai dari bisnis. Misalnya, pernyataan misi Anda mengatakan, "Kami akan menjadi penyedia sepatu berkualitas paling andal dengan harga terbaik di wilayah Sumatera." Tuliskanlah tujuan strategis yang Anda hayati terkandung dalam benih pernyataan misi itu.

Target Tiga Tahun sampai Lima Tahun
Bayangkan ke mana Anda ingin capai dengan misi itu dalam tiga hingga lima tahun mendatang. Anda mungkin tidak akan sepenuhnya puas, tetapi Anda harus tetap berada di jalan Anda. Pilih pencapaian yang dapat Anda capai dalam tiga hingga lima tahun yang akan membuktikan bahwa Anda sedang menuju pemenuhan misi Anda. Misalnya, jika pernyataan misi Anda mengatakan, "Merek alat kami akan dikenal sebagai merek utama dalam industri sepatu," Berarti bahwa dalam tiga hingga lima tahun mendatang, Anda akan mendapatkan pengakuan merek. Jadi tujuan strategis yang baik berdasarkan pernyataan misi itu, mungkin, "Dalam lima tahun kami akan mengalami bahwa produk kami didistribusikan oleh semua jaringan utama toko olahraga dan perlengkapan sekolah." Tujuan strategis adalah pencapaian khusus dalam perjalanan untuk memenuhi misi. .

Measurability (Tingkat Kemampuan)
Tujuan strategis berbeda dari pernyataan misi Anda karena mengandung tonggak yang terukur. Tujuan harus sejalan dengan misi Anda. Misalnya, "menjual lebih banyak" bukanlah tujuan strategis. Tetapi, akan "menjual 20 persen lebih banyak setiap tahun" adalah tujuan strategis.

Batas Waktu
Anda tidak dapat menetapkan tanggal tertentu untuk mencapai sasaran strategis. Target itu harus ditetapkan dalam rentang waktu, seperti "di tahun 2014" atau "selama tiga kuartal berikutnya." Itu memungkinkan Anda memiliki beberapa fleksibilitas saat Anda mengumpulkan sumber daya yang Anda butuhkan dalam mencapai tujuan. Namun jangan membuatnya terlalu fleksibel. Anda memerlukan jangka waktu tertentu untuk mencapai tujuan strategis, atau Anda dapat menundanya tanpa batas.

Umpan Balik Karyawan
Karyawan merupakan "wajah" bisnis sehari-hari di tempat kerja. Umpan balik yang penting dan kritik konstruktif yang diberikan karyawan dapat dimanfaatkan oleh pemilik bisnis dalam mengidentifikasi tujuan dan sasaran. Karena karyawan berhubungan langsung dengan pemasok, pelanggan, dan pihak ketiga lainnya. Mereka memahami secara langsung mana kebijakan dan proses perusahaan yang berfungsi dan mana yang membutuhkan perbaikan. Karyawan yang terlibat dalam layanan atau penjualan pelanggan, misalnya, mungkin memiliki wawasan tentang cara membuat faktur pembelian pelanggan menjadi lebih baik. Pemilik bisnis dapat memaknai kekhawatiran itu menjadi sasaran yang selanjutnya dapat dirubah dalam strategi organisasi.

Umpan Balik Manajemen
Seperti karyawan, manajemen organisasi dapat memberikan umpan balik yang penting tentang cara kerja dalam perusahaan. Tetapi tidak seperti karyawan, manajer terkadang memiliki pandangan yang lebih global tentang bagaimana keterkaitan kebijakan dan prosedur dan membentuk arus kas, kinerja penjualan dan metrik bisnis. Manajer umum mungkin, misalnya, tahu bahwa perusahaan perlu menjual dua gross produk setiap minggu untuk mencapai titik impas. Komunikasi informasi ini dapat diterjemahkan pemilik bisnis, menjadi tujuan penjualan yang sebenarnya. Demikian juga, pemilik bisnis dan manajer harus merasa nyaman untuk meminta umpan balik karyawan mereka tentang solusi yang diusulkan. Intinya adalah bahwa kebijakan ‘pintu terbuka’ antara semua tingkat anggota tim organisasi dalam pelayanan terbaik perusahaan dengan mengidentifikasi area pertumbuhan dan perbaikan. Dan dengan demikian menetapkan tujuan dan sasaran.

Timbal balik pelanggan
Pelanggan tidak sedikit menjadi sumber yang memberikan informasi penting tentang perusahaan yang mungkin diabaikan karyawan, manajer dan pemilik bisnis. Seorang pelanggan bisnis mungkin menemukan masalah kebersihan, misalnya, atau mereka mungkin melakukan perbandingan harga belanja. Orang luar, mereka yang tidak dipekerjakan oleh perusahaan, mengunjungi toko atau kantor, sering memperhatikan hal-hal tentang lingkungan atau proses yang mungkin dilupakan oleh orang-orang di dalam organisasi. Hanya karena mereka terlalu dekat dan terlalu akrab dengan, namun dapat merekomendasikan strategi penetapan harga baru. Terlibat dengan pelanggan untuk memahami keluhan dan pujian mereka tentang bisnis adalah langkah yang baik untuk mengidentifikasi tujuan dan sasaran bisnis. Umpan balik ini bagi perusahaan, akan berdampak langsung kepada pelanggannya.

Menetapkan tujuan dan sasaran bisnis Tahun Ini

Sebagai pemilik bisnis, meluangkan waktu untuk menetapkan sasaran dan meninjau bisnis Anda secara keseluruhan sangat perlu. Karena dengan tujuan yang jelas dan terdefinisi dengan baik dapat: (1) membantu bisnis berkembang; (2) mencapai tujuan; (3) meningkatkan kerja tim dan kolaborasi
membantu semua orang memahami arah bisnis Anda.

Meluangkan waktu sejenak untuk merefleksikan dan meninjau bisnis adalah peluang besar. Tidak saja hanya dapat membantu mengevaluasi efektivitas strategi bisnis dari tahun sebelumnya, tetapi juga dapat membantu Anda menetapkan visi pada tujuan dan sasaran baru untuk tahun depan. Itu akan sangat membantu Anda menyiapkan diri untuk kesuksesan bisnis ditahun depan.

Tujuan Anda harus membentuk bagian rencana bisnis dan kemungkinan itulah yang akan menjadi tujuan bisnis Anda. Maka sebelum mulai menuliskan tujuan bisnis, Anda perlu mengetahui bidang apa yang perlu diperbaiki atau yang dapat ditingkatkan dalam bisnis. Meskipun Anda mungkin sudah memiliki gagasan tentang bidang-bidang utama, namun lebih penting lagi jika secara teratur bersedia mundur dan meninjau bisnis.

Alat bantu dan strategi menilai bisnis
No.
Alat Bantu Strategi
Penilaian
1.
Analisis SWOT
identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis Anda.
2.
Benchmarking
Menilai bagaimana kinerja bisnis Anda :
Telitian bisnis sejenis di industri atau lokasi Anda dan bandingkan pendapatandan biaya rata-rata pada industri.
3.
Riset pasar
Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, tren dan perubahan di pasar atau teknologi :
Lakukan sendiri riset pasar dan industri bisnis Anda

Menetapkan Tujuan.

Sasaran SMART (spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan tepat waktu) yaitu membantu Anda mengevaluasi sasaran yang ingin Anda tetapkan. Pikirkan apakah sasaran itu realistis. Sebaiknya, tuliskan tujuan dalam rencana bisnis  untuk membantu Anda tetap di jalur yang tepat mencapai tujuan.

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menetapkan sasaran Anda:
No.
Spesifik
jelaskan apa yang ingin Anda capai
1.
Terukur
pastikan tujuan dapat diukur, dan Anda dapat mengenali jika Anda telah mencapai tujuan Anda
2.
Dapat diraih
pastikan bahwa sasaran Anda adalah sesuatu yang Anda miliki sesuai dengan waktu, uang, dan sumber daya.
3.
Relevan
pastikan tujuan Anda relevan dengan arah yang Anda inginkan untuk bisnis, misalnya : meningkatkan laba, mempekerjakan lebih banyak staf, meningkatkan kesadaran merek.
4.
Tepat waktu
tetapkan tenggat waktu yang realistis untuk menyelesaikan tujuan.

Contoh tujuan SMART
  • Tujuan keseluruhan: Saya ingin mengembangkan bisnis berkebun saya.
  • Spesifik: Saya akan mendapatkan empat klien baru untuk bisnis saya.
  • Terukur: Saya akan mengukur kemajuan saya dengan melacak berapa banyak klien baru yang saya dapatkan sambil mempertahankan basis klien saya saat ini.
  • Dapat diraih: Saya akan mendapatkan empat klien baru karena saat ini saya memiliki empat ruang yang tersedia dalam buku harian penjadwalan klien dua minggu saya.
  • Relevan: Menambahkan klien ke basis pelanggan saya akan memungkinkan saya mengembangkan bisnis saya dan meningkatkan penghasilan saya.
  • Tepat waktu: Saya akan memiliki empat klien baru dalam waktu tiga bulan.
  • Sasaran SMART: Saya akan mendapatkan empat klien baru untuk bisnis berkebun saya dalam periode tiga bulan mengisi tempat-tempat buku harian saya yang tersedia saat ini. Ini akan memungkinkan saya mengembangkan bisnis saya dan meningkatkan pendapatan saya.

Mencapai tujuan Anda

Setelah mendapatkan daftar sasaran bisnis, Anda harus mencari tahu cara mencapainya. Jadilah realistis dalam apa yang bisa Anda capai. Ada baiknya untuk merinci langkah-langkah menjadi bagian yang lebih kecil. Berikut adalah daftar hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat merencanakan strategi Anda untuk mencapai sasaran bisnis Anda:

Kerangka Waktu
berapa lama Anda mengharapkan suatu tugas akan selesai (mencakup tanggal mulai dan selesai)
Tindakan
deskripsikan tindakan yang akan Anda ambil secara detail (misalnya, penelitian lima pemasok es krim yang berbeda di Hobart dan buat daftar pro dan kontra mereka)
Tanggung Jawab
tulis orang atau orang yang bertanggung jawab untuk mencapai setiap langkah
Sumber Daya
detailkan anggaran Anda, persyaratan kepegawaian, dan semua persediaan yang Anda butuhkan
Hasil Yang Diinginkan
jelaskan apa yang Anda harapkan dari tindakan Anda dan bagaimana Anda akan tahu kapan tujuan telah tercapai.

Bagaimana Anda mengetahui bahwa tujuan telah tercapai?

Jika Anda belum melakukannya, pastikan Anda memperbarui rencana bisnis Anda untuk mencerminkan sasaran baru Anda. Letakkan sistem di suatu tempat untuk membantu Anda mengukur sasaran dan membuat Anda tetap di jalur. Anda dapat membuatnya tetap sederhana, seperti mencentang tugas yang sudah selesai dari daftar, atau menggunakan proses pengukuran yang lebih kompleks jika itu relevan untuk bisnis Anda.
Jangan lupa memberi penghargaan kepada diri sendiri dan karyawan Anda ketika Anda mencapai sasaran bisnis Anda.

Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.