KULIAH PUBLIK: Indonesia-Taiwan Centre untuk Revitalisasi Pendidikan Vokasi, Transfer Teknologi dan Inkubasi Bisnis

SOSIAL MEDIA

PIKIRKAN YANG BAIK ~ o ~ LAKUKAN YANG TERBAIK ~ o ~ Ini Kuliah MetodeCHAT ~ o ~ Cepat_Hemat_Akrab_Terpadu ~ o ~ Silahkan Membaca dan Berkomentar

Ketahui Bagaimana Kondisi Ekonomi dan Bisnis Anda Terkini

  Baru-baru ini, pemerintah telah mulai melonggarkan mobilitas seiring menurunnya kasus covid-19. Sementara pada Juli hingga awal Agustus ek...

Wednesday, April 03, 2019

Indonesia-Taiwan Centre untuk Revitalisasi Pendidikan Vokasi, Transfer Teknologi dan Inkubasi Bisnis

Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan DIKTI, Kemenristekdikti terus meningkatkan program kerja sama dengan berbagai institusi internasional. Yang terbaru adalah kerja sama dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi di Taiwan, baik dalam bidang pendidikan maupun penelitian.


Pertemuan Joint Working Group (JWG) antara perguruan tinggi-perguruan tinggi kedua negera dilakukan di Bandung, akhir tahun lalu. Dari pertemuan tersebut disepakati akan ditindaklanjuti dengan pembentukan Indonesia-Taiwan Centre (ITC) di Indonesia.

Direktur Politeknik Negeri Bandung Rachmad Imbang Tritjahjono berinisiatif datang mendiskusikan langkah-langkah pembentukan ITC tersebut supaya dapat segera direalisasikan.

Hal itu dikemukakan Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti, Patdono Suwignjo seusai melakukan pertemuan dengan Direktut Politeknik Negeri Bandung di Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, Jumat, 6 Januari 2017.

“ITC nanti berada di Politeknik Negeri Bandung. Kegiatan utama ITC tersebut bergerak di bidang pengembangan transfer teknologi dan inkubasi bisnis,” jelas Patdono.

Secara umum Politeknik Negeri Bandung nanti bertugas mengoordinasikan kerja sama pendidikan tinggi maupun bidang penelitian antara perguruan tinggi kedua negara.

Selain membicarakan pembentukan ITC, pertemuan juga membahas program revitalitasi pendidikan tinggi vokasi yang akan dilaksanakan tahun 2017 ini.

Dalam rangka keberhasilan program revitalitasi pendidikan tinggi vokasi, diperlukan fasilitas dan tempat pelatihan untuk calon-calon dosen politeknik. Untuk itu, Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti meminta Direktur Politeknik Negeri? Bandung mengaktifkan kembali PEDC (Politeknik Education Development Center) yang dulu ada di Politeknik Negeri Bandung.

Direktur Politeknik Negeri Bandung menyepakati hal ini. “PEDC adalah tempat calon dosen politeknik mengawali kariernya. Setelah lulus S1, mereka tidak langsung mengajar. Sebelum mengajar, mereka masuk dulu ke ruang training sehingga mereka juga tahu persis dunia nyata dan punya skill serta knowladge-nya cukup,” kata Rachmad.

Rachmad juga mengemukakan, dosen di kampus yang dipimpinnya saat ini banyak yang akan purnabakti. “Secara bertahap pengajar di tempat kami akan memasuki masa purnabakti sehingga revitalitasi harus dijalankan, terutama penguatan dari sisi sumber daya manusia,” katanya.



SUMBER

No comments:

Post a Comment

Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.