Pembatasan Utang Menjadi Kenikmatan bagi Investor

Bursa saham Wall Street diprediksi akan naik pada perdagangan Rabu (20/7). Investor masih menikmati kemajuan penyelesaian soal batal utang AS. Indeks Dow Jones diprediksi naik 66 poin ke 12.573. Indeks Standard & Poor akan naik 8,1 poin ke 1.329,30, sementara Nasdaq akan naik 22,25 poin ke 2.411,25.

Presiden Barack Obama kemarin mengatakan ada beberapa kemajuan dalam pembicaraan dengan anggota parlemen tentang menaikkan batas utang pemerintah AS dan memuji rencana Senat yang akan memotong US$3,7 triliun dari defisit lebih dari 10 tahun.

Kegagalan untuk menaikkan batas utang sampai awal Agustus bisa memaksa pemerintah AS untuk memulai default pada beberapa kewajiban utang. Perusahaan peringkat telah memperingatkan mereka akan mendowngrade utang pemerintah AS kedalam default.

"Investor akan tetap didorong berita politik, yang berarti pasar kemungkinan akan terjebak dalam pola perdagangan sideways tetapi stabil dalam beberapa minggu ke depan," kata Steen Jakobsen, kepala ekonom di Saxo Bank yang dikutip dari yahoofinance.com.

Investor mencermati beberapa berita dari pertemuan antara Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel sehari menjelang pertemuan puncak pemimpin zona euro di Brussels. Meskipun belum jelas apakah pertemuan akan menghasilkan solusi untuk krisis utang zona ini.

"Agenda politik adalah prioritas pertama dan kedua untuk pasar. Fundamental ekonomi dan pasar mengambil kursi belakang," kata Jakobsen.

Pada penutupan Selasa, Apple mendorong Wall Street dengan laporan laba kuartal kedua sebesar US$7,31 miliar atau US$7,79 per saham. Untuk pendapatan melompat 82% menjadi US$28,57 miliar. Analis sebelumnya memperkirakan pendapatan US$5,80 share dari revenue US$24,9 miliar. Saham Apple naik 5,7% dalam perdagangan premarket AS.

Pasar Asia maju, senang dengan perkembangan di bagian depan utang di Washington, sementara saham teknologi memimpin muatan di belakang pendapatan yang kuat Apple.

Indeks Dow Jones kemarin mengalami kenaikan terbesar sejak 1 Desember hingga 202,26 poin, atau 1,6% menjadi 12.587,42. Indeks Standard & Poornaik 21,29 poin, atau 1,6%, menjadi 1.326,73. Nasdaq naik 61,41 poin, atau 2,2%, menjadi 2.826,52, persentase kenaikan terbesar sejak 5 Oktober 2010.

Minyak berjangka naik US$1,28 dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange untuk berbalik arah ke US$98,78 per barel. Emas Berjangka turun US$11 diperdagangkan pada US$1.590,10 per ons.

Dolar AS melemah dibandingkan saingan utamanya. Euro diperdagangkan pada US$1,4225 atau naik 0,5%. Sementara dolar melemah 0,3% terhadap yen menjadi 78,91.