Alokasi Subsidi
"Pemberian
KUR itu harus difasilitasi, sehingga kalau perlunya cuma lima atau empat bulan,
jangan kemudian petani didorong untuk minjam selama setahun. Jadi plafon KUR
itu kita hitung menurut musim tanam," jelas Darmin Nasution.
Dengan
adanya skema baru ini, ia menambahkan, petani tidak perlu lagi menyicil
pinjaman sejak awal masa panen, namun baru membayar setelah masa panen tersebut
usai. Dengan demikian, perbankan tidak akan dirugikan dan bisa terus
berpartisipasi dalam program yang memperluas akses kredit bagi masyarakat ini.
Pemerintah
tengah mempersiapkan beberapa langkah guna mencapai target penyaluran Kredit
Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 110 triliun pada 2017. Sepanjang Januari hingga
awal Oktober 2017, perseroan telah menyalurkan KUR sebesar Rp53,8 triliun
kepada 2,9 juta debitur baru atau sekitar 75,8 persen dari target tahun ini.
Sekitar Rp40 triliun telah disalurkan kepada sektor produktif.
Direktur
Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Suprajarto mengungkapkan, dalam salah
satu simulasi turunnya bunga KUR menjadi 7 persen tanpa diikuti penurunan
target penyaluran dan subsidi tambahan, pendapatan perseroan bakal tergerus
sebesar Rp700 miliar.
Kalaupun
pemerintah tidak menambah subsidi, perseroan tetap akan menyalurkan KUR dengan
melakukan efisiensi dengan memanfaatkan teknologi. Misalnya melalui aplikasi
BRIspot dan MyBRI.
"Nanti
ada yang namanya BRI spot, MyBRI. Bagaimana yang kecil-kecil ditangani dengan
lebih efisien, tenaga pemasaran juga hemat pemanfaatan online. Ini akan
mengurangi overhead cost kami dan terus menekan cost of fund,” ujarnya.
Kenaikan
alokasi subsidi itu bakal diikuti penurunan tingkat bunga KUR. Hal itu
merupakan konsekuensi yang tidak bisa dihindari jika pemerintah tak ingin
menggerus margin perbankan.
Bank
Rakyat Indonesia (BRI) menjadi penyalur KUR dengan penyaluran tertinggi sebesar
Rp52.19 triliun (74,4 persen dari target), diikuti dengan Bank Mandiri sebesar
Rp 9,1 triliun (70,1 persen dari target), dan BNI sebesar Rp 5.4 Triliun (45,2
persen dari target). Sisanya disumbangkan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD)
sebesar Rp5,2 triliun (25.5 persen dari target) dan Bank Umum Swasta sebesar
Rp4,9 triliun (17,8 persen dari target).
Direktur
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Henry Koenaifi meyakini pemerintah bakal
meningkatkan alokasi subsidi bunga jika rencana penurunan bunga KUR
terealisasi. Kalaupun
bunga KUR diturunkan di 7 persen, biasanya pemerintah juga akan memberikan
subsidi sehingga tidak sampai merugikan bagi kami. Jadi kami tetap akan mendukung
seperti yang diharapkan.
Deputi
Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Yuana Setyowati Barnas (Jumat, 22/9/2017) mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah antara lain penambahan
bank penyalur KUR, mengikut sertakan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) sebagai
penyalur KUR, dan Koperasi sebagai penyalur KUR. Selain itu, pihaknya juga
bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan kegiatan pendampingan
kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mengakses kredit melalui KUR. Diharapkan kegiatan
pendampingan ini sasaran UKM yang dapat mengakses KUR semakin bertambah,.
Berdasarkan
data Kementerian Koperasi dan UKM realisasi penyaluran KUR sampai dengan
Agustus 2017 mencapai Rp 61,14 triliun (55,6 persen) kepada 2.734.490 debitur. Sementara
itu, realisasi berdasarkan regional atau pulau di Indonesia jumlah penyaluran
KUR masih relatif cukup merata di seluruh pulau besar, dengan penyaluran
tertinggi di pulau Jawa, selanjutnya pulau Sumatera.
Realisasi
berdasarkan bank penyalur, Bank BRI masih mendominasi penyaluran KUR dengan
plafon Rp 46,81 triliun kepada 2.527.926 debitur UMKM. Per akhir September 2017,
perusahaan dengan kode saham BBCA telah menyalurkan KUR sebesar Rp71,3 miliar,
dari target Rp100 miliar.
Hingga
akhir September, pemerintah telah menyalurkan KUR mencapai Rp 69.7 triliun atau
65 persen dari plafon penyaluran Rp 106.6 triliun. Penyaluran KUR telah
dilakukan kepada 3.098.515 debitur. KUR mikro memiliki porsi penyaluran
terbesar yaitu sebesar Rp 49.46 triliun (71 persen), diikuti dengan KUR ritel
sebesar Rp 19.9 Triliun (28,6 persen), dan KUR Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) sebesar Rp 230 Miliar (0,33 persen).
Direktur Pembiayaan Syariah LPDB Jaenal Aripin (Selasa, 24/10/2017) mengungkapkan Lembaga
Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (LPDB-KUMKM)
terus melakukan sosialisasi terkait keberadaan pembiayaan syariah. Harapannya,
pembiayaan syariah dapat menjadi solusi pembiayaan bagi UMKM dan Koperasi di
Indonesia. sosialisasi tersebut dilakukan guna membangun sinergitas antara LPDB dengan
Lembaga Keuangan Syariah di daerah, dalam perkuatan modal bagi Koperasi dan UKM
dengan pola Syariah. Kali ini, Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi
daerah ke-4 setelah sebelumnya sosialisasi dilakukan di kota Batam, Solo, dan
Jakarta. Pemerintah mau mendorong dan membangkitkan semangat teman-teman koperasi dan pelaku usaha
di Sulawesi Barat khususnya yang berbasis syariah, yang secara kuantiti
masih sangat sedikit, agar lebih aktif menggunakan pembiayaan syariah yang
sudah kami sediakan.
Dalam
acara Sosialisasi Direktorat Pembiayaan Syariah LPDB, yang bertema 'Menuju
Paradigma Baru Pengembangan Industri Keuangan Syariah Indonesia' di Mamuju,
Sulawesi Barat. Pihaknya ingin pembiayaan syariah ini tersosialisasikan dengan
baik kepada para pelaku UMKM di daerah. Sehingga ketika mereka mau mengakses
pembiayaan syariah, maka dana sudah sedia.
Direktur
Utama LPDB Braman Setyo dalam sambutannya menegaskan LPDB berkomitmen akan
mengusung paradigma baru untuk menjadi lembaga yang inklusif dan terbuka.
Karena itu dalam konteks penyaluran dana bergulir, LPDB akan menjalin kemitraan
dan menjadikan dinas yang membidangi Koperasi dan UKM di daerah sebagai mitra
strategis. Dengan adanya Sosialisasi Direktorat Syariah LPDB ini, dapat
meningkatkan kuantitas koperasi-koperasi syariah yang akan memberikan
kontribusi lebih besar terhadap daerahnya. Adapun
sektor yang menjadi prioritas pemberian pinjaman yaitu untuk program NawaCita
Pemerintah, yang di antaranya adalah kedaulatan pangan, energi terbarukan,
maritim dan kelautan, pariwisata dan ekonomi kreatif.
Gubernur
Sulawesi Barat yang diwakili oleh Asisten Gubernur Jamillah. Seiring dengan
berkembangnya pola pembiayaan syariah, pihaknya berharap agar ke depan LPDB
melalui Direktorat Pembiayaan Syariah, dapat meningkatkan aktivitas ekonomi
baik secara makro maupun mikro, dan volume usaha pelaku ekonomi di Sulbar. LPDB
bersama Pemerintah Provinsi Sulbar, Bank Perkreditan Rakyat, KUMKM, dan Lembaga
Keuangan Syariah dapat terus bersinergi dalam pertumbuhan ekonomi daerah
melalui perkuatan modal dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan dana bergulir
LPDB.
Sampai dengan 20 Oktober 2017, total realisasi penyaluran dana
bergulir LPDB-KUMKM mencapai Rp 8,4 triliun, untuk 4.300 mitra KUKM di seluruh
Indonesia. Sementara untuk realisasi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sampai
dengan 20 Oktober 2017, baru sebesar Rp 12,125 miliar untuk 8 mitra. Sosialisasi
tersebut diikuti 250 orang peserta yang berasal dari Perwakilan Dinas Koperasi,
UKM dan Perindag Provinsi Sulbar, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten
Mamuju, serta Mitra LPDB di wilayah Sulbar. Mereka diberikan pemahaman mengenai
tata cara pengajuan proposal untuk mendapatkan pembiayaan syariah dari LPDB,
dan layanan konsultasi (coaching clinic) langsung yang disediakan di area
kegiatan sosialisasi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Polda Sulbar yang diwakili Wadir Reskrimsus AKBP Burhan Sakra, Gubernur Sulbar yang diwakili Asisten III Pemprov Sulbar Jamilah, Sekretaris Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Sulbar Jalil, Direktur CIS Smesco Sulbar Naharuddin, Kepala Kantor Wilayah Kemendag Sulbar Muchsin.
Turut hadir dalam acara tersebut, Polda Sulbar yang diwakili Wadir Reskrimsus AKBP Burhan Sakra, Gubernur Sulbar yang diwakili Asisten III Pemprov Sulbar Jamilah, Sekretaris Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Sulbar Jalil, Direktur CIS Smesco Sulbar Naharuddin, Kepala Kantor Wilayah Kemendag Sulbar Muchsin.
SUMBER
:
No comments:
Post a Comment
Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.