Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Publik
Ekonomi publik diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang peranan pemerintah/negara dalam kehidupan ekonomi, namun
karena yang ditelaah lebih menjurus kepada keuangan negara maka sejak tahun
1970-an lebih banyak disebut sebagai ilmu keuangan negara. Disebut ilmu
keuangan negara karena pada intinya mempelajari atau menelaah tentang
pengeluaran dan penerimaan negara. Sebagai suatu ilmu, berarti suatu studi dan
penjelasan yang didasarkan pada metode dan sistematika tertentu. Dalam kaitan
ini metode yang digunakan adalah metode sintetis dan analisis global dan
spesial, general serta metode makro analisis dan mikro analisis.
Teori keuangan negara sebagaimana dinyatakan
membahas badan-badan hukum publik, yang telah dianugerahi hak-hak hukum publik
dan mampu ikut serta dalam proses ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dari pada
badan swasta dan perseorangan. Sebagai bagian dari ilmu ekonomi, ilmu keuangan
negara termasuk ilmu sosial yang tidak murni dan secara khusus membahas masalah
keuangan dari sector pemeriantah, antara lain penerimaan pemerintah,
pengeluartan pemerintah, hutang dan pinjangman pemeritah., kebijaksanaan fiskal
dan moneter dan lainnya.
Tujuan utama ilmu keuangan negara adalah menentukan
alokasi resources serta mengetahui pengaruhnya dari penempatan tersebut
terhadap keperluan individu maupun keperluan masyarakat serta pemerintah.
Menurut Poole (1956) dalam Ilyas (1989) ilmu
keuangan negara berhubungan erat dengan empat tujuan utama dari pemrintah yaitu
menentukan tingkat dan cara pengeluaran pemerintah, penerimaan dari pajak,
pinjaman pemerintah dan mengelola hutang pemerintah.
Menurut Newman (1968) dalam Ilyas (1989) ada dua
hal pokok yang merupakan konsep ilmu keuangan negara :
Pertama; ruangan lingkup dan tujuan pemerintah.
Dalam hal ini diadakan penyesuaian batasan antara sector pemerintah dan sector
swasta di dalam kegiatan ekonomi. Utamanya dalam menentukan bagaimana kemampuan
dari kegiatan pemerintah yang beranekaragam mungkin akan mempengaruhi tingkat
pendapatan dan kesempatan kerja, efisiensi dari alokasi sumberdaya dan juga
pertumbuhan serta perkembangan ekonomi di sektor swasta.
Kedua; pembahasan yang berhubungan dengan perumusan
ilmu keuangan negara dalam istilah yang non moneter. Misalnya suatu penjelasan
mungkin kedengarannya aneh dimana kata keuangan pasti ada kaitannya dengan
moneter, sehingga dalam hal ini akan mampu untuk menganalisis mengenai
pengumpulan pajak, transfer payment, serta pengeluaran lain guna membiayai
bidang yang produktif.
Ruang lingkup ilmu keuangan negara dapat dibagi
menjadi:
a. Teori pengeluaran negara. Melalui pengeluaran
negara pemerintah dapat berusaha mengembangkan jalannya keuangan dalam
perekonomian sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran yang bertujuan akhir
adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
b. Teori penerimaan negara. Teori yang membahas
beberapa sumber penerimaan negara, membahas dan menganalisis perbandingan
keuntungan atau kerugian dari berbagai bentuk pemasukan serta membahas prinsip-prinsip
yang dilakukan terhadap berbagai pilihan sumber penerimaan negara.
c. Teori administrasi keuangan. Menyangkut tentang
semua kegiatan dalam bidang keuangan termasuk permasalahannya yang berkaitan
dengan anggaran belanja negara, melakukan pelaksanaan anggaran dan pengawasan
terhadap anggaran
d. Teori stabilisasi dan pertumbuhan. Membahas
tentang kebijakan ekonomi dari suatu pemerintahan dan kaitannya dengan
kebijakan fiskal yang behubungan langsung dengan penerimaan dan pengeluaran
negara.
Keuangan Negara dan Keuangan Privat
Peran pemerintah yang besar dalam menjamin
tercapainya kesejahteraan masyarakat yang optimum dan kebijakan pemerintah
harus ditujukan untuk mengoreksi perilaku masyarakat yang menghindarkan
perekonomian mencapai alokasi sumber ekonomi yang efisien, redistribusi
pendapatan masyarakat dan stabilitas ekonomi, maka ilmu keuangan negara menjadi
demikian kompleks tidak hanya melihat hanya pada sisi anggaran saja tetapi juga
pengaruh langsung dan tidak langsung dari kegiatan perekonomian agregat. Oleh
karena itu ilmu ekonomi keuangan negara saat ini dipopulerkan kembali sebagai
ilmu ekonomi publik (Public Economic Science)
Keuangan negara mencakup bahasan tentang penerimaan
dan pengeluaran negara serta masalah dan kebijakan yang harus diambil oleh
pemerintah sebagai akibat dari pengaruh penerimaan dan pengeluaran negara.
Keuangan privat lebih membahas, masalah keuangan dari unit ekonomi secara
individu atau satu unit ekonomi yang tidak membentuk bagian dari pemerintah.
Persamaan keuangan negara dengan keuangan privat adalah sebagai berikut :
a. keuangan negara dengan keuangan privat berkaitan
dengan kegiatan yang menyangkut pembelian dan penjualan serta transaksi lainnya
b. keuangan negara dengan keuangan privat dapat
membiayai kegiatan yang telah direncanakan, dapat melakukan pinjaman dan
melakukan pembayaran kembali
c. keuangan negara dengan keuangan privat mempunyai
sumber yang terbatas dibandingkan dengan pemuasan kebutuhan manusia
Perbedaan keuangan negara dengan keuangan privat dapat dilihat dari ciri-ciri keduanya, sebagai berikut:
Keuangan Negara :
- Hidup dengan sarana yang lebih kompleks
- Bunga pinjaman lebih rendah dibanding dengan sektor privat
- Mempunyai kemampuan mencetak uang
- Mengikuti prinsip anggaran
- Dalam merencanakan kegiatannya pengeluaran negara ditetapkan terlebih dahulu
Keuangan Privat :
- Sarana yang dimiliki sendiri
- Bunga pinjaman sesuai dengan ketentuan pasar atau bunga berlaku
- Tidak mempunyai kemampuan mencetak uang
- Mengikuti prinsip pasar
- Merencanakan kegiatan dengan melihat penerimaan yang tersedia
Faktor Pembangunan Ekonomi Suatu Negara
Kemajuan dan perkembangan perekonomina suatu negara
bisa dilihat dari pembangunan yang dilakukannya. Pembangunan ekonomi adalah
sebuah proses yang ditandai dengan adanya kenaikan dari pendapatan total serta
kenaikan pada pendapatan perkapita yang dibandingkan dengan terjadinya
pertambahan penduduk yang disertai dengan pertumbuhan negara dibarengi dengan
adanya perubahan fundamental yang mendasar pada tatanan struktur perekonomian
suatu negara. Perlu anda ketahui bahwasannya pembangunan ekonomi tidak akan
terlepas dari yang namanya pertumbuhan ekonomi. Keduanya memiliki hubungan yang
erat sehingga saling mempengaruhi satu sama lain. Ketika perekonomian suatu
negara tumbuh dan berkemabng dengan pesat maka pembangunan yang dilakukannya
semakin baik dan maksimal.
Tentu keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara
didukung dengan beberapa fakto penunjang. Faktor pembangunan ekonomi tersebut yakni :
1. Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam merupakan salah satu aspek penting
dalam pembangunan ekonomi, tanpa adanya sumber daya alam mustahil akan terjadi
pembangunan. Perlu kita ketahui bersama bahwasannyan sumber daya alam dibagi
menjadi dua yakni sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati.
Sumber daya alam dalam perekonomian berperan sebagai bahan dasar untuk setiap
produksi yang dilaksanakan, sumber daya alam menjadi salah satu pemasok
bahannya. Hal ini menunjukkan bahwasannya keberadaan sumber daya alam menjadi
sangat penting karena tanpa adanya sumber daya alam maka suatu negara akan
kebingungan dan mencari bahan ke luar negeri dan itu membutuhkan dana yang
tidak sedikit, maka dari itulah dengan tersedianya sumber daya lam yang memadai
maka mereka akan menghemat pengeluaran dan membuat produksinya optimal sehingga
pembangunan ekonomi akan terlaksana dengan baik.
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
Bukan hanya sumber daya alam yang penting, namun
ada satu aspek pendamping yang tak kalah pentingnya yakni sumber daya manusia.
manusialah yang menjadi pengelola sumber daya alam yang awalnya mentah menjadi
setengah jadi maupun barang jadi. Bukan hanya itu tenaga manusia diperlukan
untuk melaksnakan segala kegiatan yang menunjang pembangunan perekonomian.
Tentu tidak semua manusia yang bisa dijadikan sebagai agen pembangunan, namun
memerlukan manusia-manusia yang memiliki kompeten dan keseriusan dalam
melaksnakan kegiatan dan tugasnya. Mengapa butuh manusia yang berkopenten dan
berpotensi, karena jika tenaga manusianya tidak memiliki kompeten maka mereka
akan kesulitan dalam mengelola sumber daya yang ada dan hal ini malah akan
membuat kerugian bagi suatu negara.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Ilmu pengetahun dan teknologi menjadi sebuah
pelengkap bagi sumber daya manusia untuk mengelola sumber daya alam dengan
efektif dan efisisien. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua unsur yang
berbeda namun bergabung menjadi satu membentuk satu kesatuan yang penting bagi
sebuah pembangunan ekonomi. Ilmu pengetahuan perlu dimiliki dan dikuasai oleh
manusia sesuai dengan bidangnya, karena di dalam ilmu pengetahuan terdapat
berbagai cara dan taktik dalam mengelola sumber daya alam yang ada agar lebih efektif
dan efisien. Selain itu ilmu pengetahuan juga menjadi petunjuk dalam segala
tindakannya. Kemudia teknologi juga menjadi salah satu aspek yang dibutuhkan
dalam proses pengolahan sumber daya alam. (Baca juga : manfaat internet untuk
ekonomi , Cabang Cabang Ilmu Ekonomi)
Pada dasarnya keberadaaan teknologi membantu kerja
manusia agar lebih mudah dan ringan, teknologipun mampu mempercepat suatu
proses pengolahan sumber daya alam dan hal ini akan mampu menghasilkan sebuah
keuntungan lebih besar dan cepat daripada tanpa menggunakan teknologi. Mudahnya
kita bayangkan ketika masa perekonomian tradisional kebanyakan manusia
menggunakan tangan dan itu memerlukan waktu yang lama, begitu juga yang terjadi
pada petani dulu menggunakan sapi untuk membajak sawah, namun sekarang lebih
praktis dengan adanya traktor, begitu juga proses produksi dalam suatu
perusahaan sudah menggunakan mesin-mesin canggih hasil karya perkembangan
teknologi.
4. Sosial Budaya
Perlu anda ketahui bahwasannya sosial budaya
menjadi salah satu aspek penting dalam prospek pembangunan ekonomi, sosial
budaya ini bisa menjadi penghambat maupun pendorong kemajuan perekonomian suatu
negara. Hal ini bisa terjadi karena budaya menjadi salah satu aspek penting
dalam diri masyarakat budaya baik dan rajin akan memberikan sumbangsih pada
perekonomian begitu juga dengan budaya yang negatif maka akan menghambat
kemajuan perekonomian. Aspek sosial pun akan memberikan sumbangsih lebih dalam
perjalanan perekonomian karena untuk mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan
kerjasama yang baik pula, kerjasama tidak akan terbentuk jika masing-masing
iondividu tidak memiliki jiwa sosial yang tinggi. Penjelasan tersebut menunjukkan
bahwasannya memang sosial budaya juga menjadi aspek penting dan faktor yang
mempengaruhi pembangunan ekonomi.
5. Keadaan Politik
Politik merupakan salah satu aspek yang mempu
mempengaruhi perkembangan dan kemajuan perekonomian. Politik bisa menjadi teman
dan kawana bagi perekonomian. Politik bisa mempengaruhi kebijkan yang akan
diterapkan dalam pasar. Ketika keadaan politik dalam suatu negara menunjukkan
kestabilan dan keharmonisan maka laju pertumbuhan ekonomi akan membaik dan
pembangunan di dalamnaya akan terus
digiatkan. Berbeda ketika pada saat itu kondisi atau keadaan politik di suatu
negara tak menentu smeua pihak berlomba-lomba menjadi yang terbaik, hal ini
akan mempengaruhi laju perekonomian dan tentunya bisa berujung pada
tersendatnya pembangunan ekonomi suatu negara. Pada dasarnya kondisi politik yang kondusif akan memberikan
kenyamanan dan keamanan bagi semua pihak yang bergelut di dalam perekonomian
untuk melakukan sebuah pembaruan dalam sebuah perekonomian sehingga akan
berdampak baik pada pembangunan ekonomi yang terjadi.
6. Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan juga menjadi salah satu faktor
yang mempengaruhi baik buruknya pembangunan ekonomi. Sebelum terlalu jauh
membahas ini, mari kita kemabli mengulas bahwa sistem pemerintahan akan
membentuk sistem ekonomi pula di negara tersebut. Sistem perekonomian akan
menyesuaikan dengan sistem pemerintahan yang ada. Misalkan jika sistem
pemerintahan menggunakan sistem lieral maka secara otomatis sistem
perekonomiannya menggunakan sistem liberal dimana semua bebas dalam melakukan
kegiatan dan aktivitas perekonomiannya. Begitu juga di negara Indonesia yang
sistem pemerintahannya demokrasi maka sistem perekonomiannya mengikutinya
dengan memberikan kebebasan namun dengan pengawasan dari pemerintahan agar
menjadi stabil dan terkendali. Dari penjelasan tersebut bisa kita simpulkan
bahwasannya sistem pemerintahan juga akan mempengaruhi pembangunan ekonomi yang
ada. Semakin baik sistem pemerintahannya maka pembangunan ekonomipun akan
berjalan dengan lancar.
7. Sarana Prasarana
Dalam semua bidang pasti kehadiran sarana prasarana
menjadi penting karena dengan kelengkapannya bisa memberikan kemudahan bagi
semua pihak yang bersangkutan dalam perekonomian. Sarana prasarana harus
dilengkapi dan disediakan supaya dalam upaya pembangunan ekonomi optimal.
Ketika sarana prasarana tidak mendukung upaya untuk melakukan pembangunan
ekonomi maka laju pertumbuhan ekonomi, dengan begitu laju perokonomian akan
tersendat dan negarapun akan mendapatkan sebuah permasalahan yang komplek. Dengan
begitu terlihat jelas kelengkapan sarana prasarana dibutuhkan untuk pembangunan
ekonomi suatu negara, selain itu keberadaan sarana prasarana akan mempercepat
terjadinya sebuah pembangunan ekonomi.
Pembangunan ekonomi
bisa dilakukan tanpa adanya aspek-aspek di atas namun jangan harap
pembangunan itu akan berhasil. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pembangunan ekonomi, dimana faktor tersebut akan mempengaruhi optimal atau
tidaknya pembangunan ekonomi yang terjadi. Namun ketika ada satu saja aspek
yang terpenuhi maka pembangunan tersebut akan semakin baik, dan jika tambah
satu lagi aspek yang bisa dipenuhi maka secara otomatis pembangunan ekonomi itu
akan semakin membaik lagi dan begitu seterusnya. Dan pada akhirnya ketika semua
aspek terpenuhi maka pembangunan ekonomi akan menjadi sempurna dan akan
memberikan sumbangsih lebih kemajuan perekonomian suatu negara.
Semoga bermanfaat.
SUMBER :
No comments:
Post a Comment
Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.