Dirilis
dari Detik (Senin, 28 Mei 2018 13:06 WIB) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus
melaju positif saat pembukaan perdagangan awal pekan itu. IHSG bahkan berhasil
kembali ke level 6.000 pada jeda perdagangan Senin siang.
Nilai
tukar dolar Amerika Serikat (AS) perkasa terhadap rupiah. Dolar AS bertengger
di leve 14.202. Akhir pekan kemarin berada di Rp 14.202
Pada
perdagangan preopening, IHSG bertambah tipis 3,878 poin (0,06%) ke level
5.979,620. Indeks LQ45 naik 0,979 poin (0,10%)
Membuka
perdagangan, Senin (28/5/2018), IHSG bergerak naik 7,022 poin (0,12%) ke level
5.982,764. Indeks LQ45 naik 0,663 poin (0,07%) ke level 959,047.
Pada
pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih berada di zona positif dengan 22,841 (0,38%)
ke 5.998,093. Indeks LQ45 naik 3,725 poin (0,41%) ke 962,249.
Memasuki
jeda perdagangan siang ini, IHSG masih melaju positif. IHSG naik 77,797 poin
(1,30%) ke 6.053,539. Indeks LQ45 naik 16,255 poin (1,70%) ke 974,639.
Posisi
tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG berada di 6.057,697 dan terendah di
5.977,004. Perdagangan saham berlangsung moderat dengan frekuensi perdagangan
241,337 kali transaksi sebanyak 5,7 miliar lembar saham senilai Rp 3,9 triliun.
Sembilan
sektor saham menguat dan membawa IHSG melesat 1,30%. Saham sektor keuangan
melesat paling kencang siang ini dengan penguatan 2,54%. Sebanyak 197 saham
menguat, 144 saham melemah dan 135 saham stagnan. Investor asing mencatat beli
bersih Rp 427,81 miliar.
Sementara
itu, indeks utama bursa AS ditutup mixed dengan mayoritas ditutup menguat pada
perdagangan semalam. Indeks Dow Jones turun 0.24% ke level 24,753.09, S&P melemah
0.24% ke level 2,721.33, sedangkan Nasdaq berhasil menguat tipis 0.13% ke level
7,433.85.
Penurunan
pada mayoritas indeks AS salah satunya dikarenakan pelemahan pada sektor energy
sebesar 2.6% seiring harga minyak mentah yang tertekan.
Bursa
regional bergerak variatif. Berikut pergerakan Bursa Asia siang ini:
Indeks
saham Nikkei bertambah 20,031 poin (0,09%) ke 22.471,410.
Indeks
komposit Shanghai melemah 2,500 poin (0,08%) ke 3.138,860
Indeks
Strait Times menanjak 13,450 poin (0,36%) ke 3.525,760
Indeks
Hang Seng bertambah 185,750 poin (0,61%) ke 30.774,850.
Saham-saham
yang masuk jajaran top gainers siang ini di antaranya Indah Kiat Pulp and Paper
(INKP) naik Rp 550 ke Rp 16.550, Bank Negara Indonesia (BBNI) naik Rp 450 ke Rp
8.425, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 69.350 dan Dian Swastika (DSSA)
naik Rp 425 ke Rp 14.700.
Sementara
saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah United Tractors
(UNTR) turun Rp 1.075 ke Rp 36.425, Dana Supra (DEF) turun Rp 285 ke Rp 905,
Cahayasakti (CSIS) turun Rp 250 ke Rp 1.250 dan Supreme Cable (SCCO) turun Rp
250 ke Rp 9.550.
Wimboh
di Kementerian Keuangan, Ketua Dewan Komisioner OJK di Jakarta, (Senin, 28/5/2018)
mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga 21 Mei 2018
penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp 61 triliun. Dana tersebut
berasal dari penerbitan obligasi dan penawaran umum. Ada 16 perusahaan emiten
baru sampai dengan 21 Mei 2018. Itu strategi untuk pembiayaan jangka menengah
dan panjang. Itu penting supaya perbankan tidak terlalu mendapatkan kendala
dalam pembiayaan jangka panjang. Untuk tahun 2018, ada 58 perusahaan yang bakal
menerbitkan obligasi serta melakukan penawaran umum alias IPO dengan total
nilai indikatif Rp 66,35 triliun. Dan itu kemungkinan masih bisa bertambah
dengan berjalannya waktu, tahun 2017 kita bisa mencapai di atas Rp 150 triliun.
Sebelumnya,
sepanjang 2017 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan total pengumpulan dana
di pasar modal mengalami pertumbuhan, hingga mencapai Rp 257,02 triliun. Angka
itu melebihi target OJK yang hanya membidik Rp 217,02 triliun. Bahkan, saat itu
di Gedung OJK, Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, (Kamis, 21/12/2017) Ketua
Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memperkirakan bisa di atas Rp 260 triliun
di akhir tahun 2017. Pasar modal menjadi sektor jasa keuangan yang
pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan perbankan dan lainnya. Pergerakan pasar
modal cukup agresif. Ini hal yang baru dalam sejarah bahwa pertumbuhan
penghimpunan dana di pasar modal lebih dari pertumbuhan kredit perbankan. Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami penguatan di sepanjang tahun 2017. IHSG
cenderung meningkat sepanjang 2017 menembus level psikologis telah tumbuh
15,34% year to date (ytd) pada posisi in desk tetakhir 6.109.
SUMBER
:
No comments:
Post a Comment
Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.