Terowongan
Xiamen Xiang'an adalah terowongan bawah laut pertama di Cina yang menghubungkan
Pulau Xiamen dengan Distrik Xiang'an. Terowongan ini se panjang total 5.9 km, termasuk
bagian penyeberangan 4.2km, dengan titik terdalam berada di 70m di bawah
permukaan laut.
Terowongan
ini terdiri dari tiga lajur jalan. Terowongan ini memiliki tiga tabung, dua
terowongan kendaraan dengan luas penampang masing-masing 122 m persegi dan satu
terowongan dengan diameter yang lebih kecil.
Dengan
hadirnya terowongan ini mengurangi waktu perjalanan dengan jalan darat dari 90
menit hingga sembilan menit. Sejak dibuka untuk lalu lintas pada bulan April
2010, terowongan ini menjadi pemeran penting dalam pembangunan sosial dan
ekonomi Kota Xiamen, terutama Distrik Xiang'an dan wilayah tenggara Provinsi
Fujian.
Dikutip
dari Daily Mail, Cina akan menyelesaikan jembatan (termasuk terowongan) terpanjang
di dunia, yang dinamai “Hong Kong-Zhuhai-Macau Bridge”. Jembatan ini
menghubungkan tiga kota penting (sesuai namanya) dengan panjang 54,7 kilometer
atau sekitar 34 mil. Bagian utama jembatan itu telah rampung pada Juli tahun 2017.
Bagian itu juga mencakup terowongan yang membentang di bawah muara Pearl River
di antara ketiga kota itu.
Terowongan
ini diketahui memiliki panjang 6,7 kilometer dan berada 40 meter di bawah
permukaan laut. Keberadaannya sekaligus menasbihkan sebagai terowongan bawah
laut terpanjang di dunia.
Pemerintah
China diketahui butuh waktu sekitar 14 tahun untuk merencanakan serta membangun
struktur jembatan yang sangat besar itu. Jembatan itu dibangun dengan anggaran
sekitar 12 miliar poundsterling atau sekitar Rp 218,5 triliun. Pekerjanya proyek
ini butuh sekitar 420.000 ton baja. Bila diestimasikan, jumlahnya setara dengan
membangun 60 Menara Eiffel.
Keberadaan
jembatan ini diyakini akan signifikan memangkas waktu tempuh dari Hong Kong ke
Zhuhai, yakni dari tiga jam menjadi 30 menit. Walaupun sudah rampung, namun
jembatan itu masih menunggu pemeriksaan kualitas tahap akhir sebelum dibuka
secara resmi untuk masyarakat.
China
berencana membangun terowongan bawah laut terpanjang di dunia. Menurut para
ahli yang terlibat dalam proyek ini, proyek ini akan memakan dana US$ 36 miliar
atau sekitar Rp 360 triliun. Terowongan ini dibangun untuk memangkas jarak
antara dua kota pelabuhan di wilayah utara yang rawan gempa.
Profesor
Wang Mengshu, seorang ahli terowongan dan kereta api dari Akademi Teknik China (AFP,
Sabtu 15/2/2014) mengatakan Terowongan itu akan dibangun sepanjang pesisir
barat Yantai, sebelum menuju ke laut lepas di Laut Bohai. Panjang terowongan
ini bakal mengalahkan panjang gabungan antara dua terowongan terpanjang di
dunia, yaitu terowongan Senkai yang menghubungkan pulau Honshu dan Hokkaido di
Jepang, dan terowongan Channel yang menghubungkan Inggris dan Perancis. Terowongan
ini akan memangkas secara drastis waktu tempuh antara Dalian dan Yantai, yang
saat ini terpisah jarak sejauh 1.440 kilometer atau delapan jam menggunakan
kapal feri. Terowongan bawah laut ini diharapkan bakal selesai dalam 5 tahun
(2016-2020.
Proyek
itu adalah proyek nasional kunci yang memenangkan dukungan penuh dari Perdana
Menteri Li Keqiang ketika ia menjadi ketua partai Liaoning pada 2004. Terowongan
Laut Bohai adalah bagian penting dari proyek kereta api sepanjang 5.700
kilometer di negara itu untuk menghubungkan kota Tongshan di timur laut dan
Sanya di Hainan. Kendaraan penumpang akan dimuat ke gerbong kereta dan diangkut
hingga 250 km/jam, memperpendek waktu mengemudi antara Dalian dan Yantai ke
sekitar 40 menit.
Time
Weekly mengatakan feri antara dua kota, yang berjarak sekitar 170 kilometer,
membutuhkan delapan jam untuk melakukan satu perjalanan. Investasi 260 miliar
yuan itu diproyeksikan mencapai titik impas dalam waktu 12 tahun. Arus lalu
lintas harian antara Dalian dan Yantai diperkirakan akan meningkat menjadi
lebih dari 100.000 kendaraan pada tahun 2015.Pemerintah Liaoning dan Shandong
diminta untuk menyediakan 100 miliar yuan masing-masing, sementara 60 miliar
yuan lainnya akan ditanggung oleh perusahaan kereta api. Melalui terowongan
ini, mobil akan diangkut dengan kereta berkecepatan 220 kilometer per jam.
Terowongan sepanjang 123 km ini menghubungkan kota Dalian, provinsi Liaoning
dan kota Yantai, provinsi Shandong.
Pekerjaan
itu harusnya sudah bisa dimulai pada awal 2016 dan akan memakan waktu sekitar
enam tahun untuk menyelesaikannya. Untuk alasan keamanan, struktur dan desain
akan mencerminkan terowongan Seikan sejauh 54 kilometer, yang sekarang menjadi
terowongan rel operasional terpanjang dan terdalam di dunia. Sementara Dewan
Negara lebih dulu harus meninjau proposal besar-besaran itu, China Railway
Engineering Corporation akan mengelola terowongan setelah dibuka.
Cina
terus memacu pembangunan ekonomi dengan menggalakkan infrastruktur diberbagai
bidang. Hebat.
SUMBER
:
No comments:
Post a Comment
Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.