KULIAH PUBLIK: Tingkatkan Pemanfaatan Sumberdaya Alam, Inilah Gedung Pengguna Tenaga Surya

SOSIAL MEDIA

PIKIRKAN YANG BAIK ~ o ~ LAKUKAN YANG TERBAIK ~ o ~ Ini Kuliah MetodeCHAT ~ o ~ Cepat_Hemat_Akrab_Terpadu ~ o ~ Silahkan Membaca dan Berkomentar

Ketahui Bagaimana Kondisi Ekonomi dan Bisnis Anda Terkini

  Baru-baru ini, pemerintah telah mulai melonggarkan mobilitas seiring menurunnya kasus covid-19. Sementara pada Juli hingga awal Agustus ek...

Thursday, November 30, 2017

Tingkatkan Pemanfaatan Sumberdaya Alam, Inilah Gedung Pengguna Tenaga Surya

Sembilan puluh persen energi listrik yang dihasilkan dari bangunan ini berasal dari energi surya. Panel solar berkekuatan 1MW Mega solar system yang melengkapinya bisa memenuhi kebutuhan energi untuk 330 rumah. Inilah gambaran gedung berkonsep ramah lingkungan. Betapa tidak, pemanfaatan energi surya di kawasan ini dapat menurunkan jumlah emisi CO2 sebanyak 2.480 ton setiap tahunnya. Angka itu setara dengan menyelamatkan 202 pohon dan 318 ha hutan. Bahkan, pemanfaatan teknologi ini terbukti mampu menghemat energi 125 % dalam jangka waktu kurang lebih 6 bulan.

Gagasan gedung ramah lingkungan tersebut diwujudkan Panasonic Grup, perusahaan elektronik yang didirikan Konosuke Matsushita pada 1918. Panasonic tengah mencanangkan visi sebagai 'The 1st Green Innovation Company’ di industri elektronik pada 2018 mendatang atau bertepatan dengan usianya yang ke-100. Kasai Green Energy Park diresmikan pada 22 Oktober 2010. Berlokasi di Hyogo Prefecture, Osaka, Jepang, gedung ini memang dilengkapi 5.200 panel surya yang dipasang pada bagian atap gedung dan dinding-dinding bangunan. Tak hanya dilengkapi panel surya, gedung ini juga dilengkapi sistem baterai Lithium-ion berkapasitas 1,5 MWh, yang tercatat paling besar di dunia. 

"Baterai ini berfungsi untuk menyimpan energi dari solar cell (panel surya) pada hari libur. Energi ini kemudian akan digunakan pada hari kerja untuk kebutuhan mengisi baterai mobil (mobil listrik), sepeda listrik, yang memang banyak digunakan karyawan kami, termasuk untuk baterai handphone, baterai komputer, dan juga lampu di seluruh gedung ini," ujar Cathy Liu, Asia Public Relation Representative Panasonic, di Osaka, Jepang, pekan lalu. 
Untuk meminimalisir penggunaan energi berlebih, gedung ini juga telah dilengkapi jaringan kamera pemantau di sejumlah ruangannya. Kamera tersebut berfungsi untuk mendeteksi orang yang berada di dalam ruangan dan mengatur kontribusi AC, udara bebas, dan pencahayaan berdasarkan jumlah orang dan lokasi mereka di dalam ruangan.
Pengisisan Bahan Bakar "Tree in the sun"
Penggunaan energi di kawasan ini memang dirancang sedemikian rupa menarik, namun tetap ramah lingkungan. Dilengkapi teknologi komputerisasi canggih, gedung ini berupaya memaksimalkan efisiensi energi. Plus, lengkap dengan sistem monitoring "ERMOS", yang berfungsi melakukan pemantauan status pengoperasian peralatan dari jarak jauh, seperti peralatan pendingin, peralatan dapur elektrik, pengukuran suhu dan kelembaban ruangan.

Di sejumlah lokasi Kasai Green Energy Park juga dipasang layar pemantau yang menampilkan rincian pengukuran jumlah  kebutuhan daya listrik di dalam ruangan seperti kantor, toko dan dapur. Sementara untuk aktivitas di luar ruangan (outdoor), gedung ini pun sudah dilengkapi fasilitas pengisian bahan bakar surya bernama Solalib. Alat ini dinamai "Tree in the sun", yang merupakan simbol Kasai Green Energy Park. Berdiameter 12,6 meter dan tinggi 12 meter, Solalib sepintas menyerupai parabola dengan memiliki bidang datar berupa panel surya. Energi yang dihasilkannya lalu disimpan dalam baterai lithium-ion.Baterai ini bisa digunakan untuk mengisi ulang baterai kendaraan listrik. Tersedia tiga jenis sistem pengisian, yakni sistem pengisian berkecepatan tinggi dan menengah, untuk pemanfaatan energi listrik komersial, serta sistem pengisian berkecepatan rendah (Eco-mode). 

Tak hanya untuk kendaraan mobil bertenaga listrik. Untuk menciptakan gerakan lingkungan "hijau", Kasai Green Energy Park juga dilengkapi fasilitas pengisian listrik untuk sepeda atau solar parking lot. Ini merupakan sistem energi independen dan bersih yang mampu menghilangkan penggunaan bahan bakar fosil. Dengan sistem ini, listrik yang dihasilkan dari panel tenaga surya yang dipasang di atap parkiran sepeda disimpan dalam baterai pengisian berkapasitas 42.0kWh dan kemudian digunakan untuk mengisi ulang baterai sepeda listrik.

"Pengisian baterai bisa dilakukan di saat jam kerja, sehingga pada jam pulang, baterai sudah terisi penuh dan bisa digunakan lagi," kata Cathy.

Sebagai penerang di luar gedung, Kasai Green Energy Park juga dilengkapi dengan lampu penerang jalan bertenaga surya. Tentu saja, ini sangat ramah lingkungan dan hemat energi. Sementara pada siang hari, panel surya HIT Photovoltaic Modules berkapasitas 63Wx2 itu mampu menyerap energi matahari, yang kemudian disimpan dalam baterai Lithium-ion berkapsatas 14.4V 35.2 Ah x 2. Dengan menggunakan lampu model LED, lampu akan menyala secara otomatis. 
Daur Ulang Produk

Sebagai bentuk mewujudkan visi menjadi perusahaan yang berpihak pada lingkungan, Panasonic juga membangun pabrik daur ulang sampah, yaitu Panasonic Eco Technology Center (PETEC). Pabrik daur ulang ini didirikan di Kato City, Hyogo Prefecture, Osaka. Kazuyuki Tomita, Presiden Panasonic Eco, mengatakan pendirian pabrik daur ulang tersebut untuk mengejawantahkan misi perusahaan yang berorientasi pengolahan limbah atau daur ulang.

"Visi kami tidak hanya memproduksi produk yang ramah lingkunan dan hemat energi, tetapi juga berdampingan dengan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang bersahaja. Kami telah berhasil mendaur ulang 1.090.000 unit produk selama tahun 2011," ujar Kazuyuki.

Sejak didirikan pada 2001, lanjut Kazuyuki, PETEC telah berhasil mendaur ulang empat macam produk, yaitu kulkas, mesin cuci, AC dan televisi, yang untuk kemudian dijadikan kembali produk baru yang ramah lingkungan. Tercatat pada 2010, Panasonic telah mendaur ulang sebanyak 85 persen TV tabung, 79 % TV layar datar, 86 % mesin cuci, 88 % AC dan 3.000 model kulkas.

"Awalnya kita hanya mendaur ulang benda terbuat dari metal. Sekarang, dengan majunya perkembangan teknologi, kami mampu mendaur ulang plastik dan mengurangi limbah plastik. Konsep dasar aktivitas kami adalah from product to product. dalam waktu dekat pabrik daur ulang PETEC tengah dikembangkan di China. Pabrik ini direncanakan mulai beroperasi akhir 2012 nanti," ujar Kazuyuki.

Rumah Masa Depan
Gagasan mengenai rumah ideal yang berwawasan lingkungan tengah dikembangkan perusahaan elektronik Panasonic Grup. Diberi nama Eco Idea House, rumah masa depan ini diharapkan tak hanya memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi penghuninya, tapi juga ramah bagi bumi. Harapan besarnya, konsep rumah ini mampu mengurangi jumlah emisi C02 hingga 35 persen pada tahun-tahun mendatang. 

Dengan mengusung konsep pengelolaan sumber energi (manage energy), yang meliputi penciptaan energi baru (create energy), penyimpanan energi (store energy) dan penghematan energi (save energy), diharapkan hadir rumah-rumah berwawasan lingkungan. “Jumlah emisi C02 bisa dikurangi dengan pengelolaan peralatan rumah tangga yang hemat energi dan pemanfaatan energi baru,” ujar Cathy Liu, Global Public Relation Office Panasonic Grup di Osaka, Jepang, Jumat pekan lalu.

Kompas.com berkesempatan mengintip konsep rumah ramah lingkungan Eco Ideas House di kawasan Panasonic Center di Osaka. Bangunan yang dirancang dua lantai dengan empat kamar--terdiri dari seorang nenek berusia 70 tahun, ayah (40), ibu (37) dan seorang anak berusia 6 tahun—dilengkapi dengan teknologi yang memang dirancang ramah lingkungan. Sumber energi pun disuplai dari pemanfaatan sel surya yang disimpan di dalam lithium-ion battery untuk dapat digunakan kapan saja saat energi diperlukan. Bahkan, komponen ini juga tak hanya bisa digunakan untuk menyalakan lampu, TV dan perangkat elektronik lainnya tapi juga mengisi baterai mobil listrik selama 14 jam untuk jarak tempuh 100 km. 

Konsep rumah ramah lingkungan ala Panasonic ini, dirancang dengan penataan ruang yang apik, yang dikombinasikan dengan elemen-elemen dari alam, seperti air, udara, cahaya dan panas bumi. 

Beragam produk elektronik yang ditawarkan selaraskan dengan alam. Untuk menghadirkan udara yang bersih dan nyaman di dalam ruangan, misalnya, dipasang The Wind Passage Tower S. Ini merupakan sistem AC hibrida yang mengombinasikan ventilasi alami dan mekanik. Fungsinya, menyelaraskan udara di luar ruangan dengan di dalam ruangan. Mengambil udara dingin pada musim panas dan udara hangat di musim dingin dan menyimpannya di bawah lantai. Dengan demikian suhu udara di dalam ruang tetap terjaga. Udara yang telah dihasilkan kemudian disalurkan melalui AC Econavi yang dilengkapi dengan sensor--yang menempel pada bagian dinding lainnya--ke seluruh ruangan. 

AC Econavi akan mengirimkan arus udara secara optimal dengan mendeteksi lokasi dan pergerakan seseorang di sebuah ruangan sesuai dengan aktivitasnya. Misalnya, suplai AC akan cukup hangat untuk orang yang sedang membaca dan berbeda dengan orang yang melakukan pekerjaan rumah tangga. AC secara otomatis akan mati sendiri ketika ruangan kosong. 

Tak hanya itu saja, pengelolaan cahaya ikut memberi andil. Memaksimalkan penetrasi cahaya alami meminimalisir penggunaan cahaya lampu. Dengan rancangan yang optimal, cahaya dari luar ruangan disalurkan melalui langit-langit dan dinding rumah sehingga memungkinkan ruangan tetap terang dan tetap menjaga kenyamanan. Dengan pemanfaatan sensor, hal ini memungkinkan pengaturan cahaya secara otomatis. Ketika hari mulai gelap, hanya lampu terjauh dari jendela yang akan menyala.

Seluruh ruangan Eco Ideas House menggunakan lampu LED (light-emitting diode), yang pencahayaannya dikendalikan secara tepat sesuai dengan gaya hidup pengguna dan jumlah perubahan sinar matahari yang tersedia, sesuai dengan waktu dan musim. 

Sejumlah produk yang digunakan seperti kulkas, mesin cuci, tv hingga mobil diproduksi dengan menekankan pada lingkungan. “Semua produk yang terdapat dalam Eco Ideas House terbukti mampu menurunkan emisi sebanyak lima persen dalam setahun,” katanya. 

Dikatakan Cathy, konsep Eco Idea House akan diwujudkan pada tahun 2013 mendatang. Proyek yang dinamakan Fujisawa SST (sustainable smart town) itu telah dibangun di Kanagawa Prefecture, 50 km sebelah barat Tokyo. Pencanangan proyek Eco Idea House telah diumumkan kepada publik oleh Presiden Panasonic Fumio Ohtsubo pada 26 Mei 2011 lalu dengan melibatkan delapan perusahaan. 

Setelah di Jepang, rencananya akan pula dikembangkan di China (Tianjin Eco City) dan Singapura (Punggol Eco Town). “Kita juga akan membuatnya di University of California, San Diego. Sehingga di tahun 2018, bertepatan dengan perayaan 100 tahun berdirinya perusahaan, makin memantapkan misi Panasonic sebagai perusahaan ramah lingkungan nomor satu,” harapnya.

No comments:

Post a Comment

Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.