KULIAH PUBLIK: Olimpiade Sains Nasional-OSN XVII Tahun 2018

SOSIAL MEDIA

PIKIRKAN YANG BAIK ~ o ~ LAKUKAN YANG TERBAIK ~ o ~ Ini Kuliah MetodeCHAT ~ o ~ Cepat_Hemat_Akrab_Terpadu ~ o ~ Silahkan Membaca dan Berkomentar

Ketahui Bagaimana Kondisi Ekonomi dan Bisnis Anda Terkini

  Baru-baru ini, pemerintah telah mulai melonggarkan mobilitas seiring menurunnya kasus covid-19. Sementara pada Juli hingga awal Agustus ek...

Sunday, July 15, 2018

Olimpiade Sains Nasional-OSN XVII Tahun 2018


Olimpiade Sains Nasional-OSN XVII Tahun 2018 ini, lomba untuk bidang ekonomi dipusatkan di SMKN 3 Padang. Pelaksanaannya selama dua hari yaitu pada hari Selasa dan hari Rabu (3-4/7/2018). Olimpiade Sains Nasional adalah ajang berkompetisi dalam bidang sains bagi para siswa pada jenjang SD, SMP, dan SMA di Indonesia. Siswa yang mengikuti Olimpiade Sains Nasional adalah siswa yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi dan adalah siswa-siswa terbaik dari provinsinya masing-masing.

Pada hari Selasa, dilaksanakan ujian berbasis komputer, dan penyusunan makalah. Pada hari Rabu dilaksanakan presentasi makalah secara paralel di empat ruang dengan masing-masing diuji oleh tiga orang juri. Dua aspek penting yang dinilai dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang ekonomi yaitu penyusunan makalah dan presentasi. Peserta diberi waktu tiga jam untuk menyusun makalah, satu jam menyusun presentasi, dan tujuh menit untuk mempresentasikannya di depan tiga orang penguji.

Wiji Purwanta, ketua tim juri OSN bidang ekonomi, di SMK Negeri 3 Padang Sumatra Barat, (Rabu, 4/7/2018) mengatakan pada hari pertama, peserta menyusun makalah dan tampilan presentasi dengan tema yang sudah ditetapkan panitia. Pada hari kedua ini mereka mempresentasikannya dengan waktu tujuh menit. Tim juri akan menilai makalah yang disusun peserta, teknik presentasi, dan bagaimana peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Setelah lima orang peserta selesai melakukan presentasi, tim juri akan memasukkan nilai-nilai ke sistem, jadi nanti sore rekap nilai sudah bisa selesai.

Ketut Redita, siswa dari SMA Negeri Balimandara, salah seorang peserta, mengatakan dia berusaha semaksimal mungkin, menyusun makalah tentang pembiayaan mikro. Presentasi hari itu berjalan lancar dan menjawab pertanyaan tim penguji dengan baik. Ada satu pertanyaan yang dia kurang dikuasai materi tersebut, tapi tetap menjawab sebaik-baiknya.

Hardy Salim siswa SMAN 4 Kota Tangerang Banten, peserta lainnya, mengungkapkan ada sedikit kendala dalam penyusunan makalah. Ia mengaku kekurangan bahan untuk judul. Tidak boleh membuka internet pada saat menyusun makalah, hanya berbekal bahan-bahan yang diberikan. Namun dia tetap optimis karena sudah berusaha maksimal.

Olimpiade Sains Nasional diadakan sekali dalam satu tahun di kota yang berbeda-beda. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian seleksi untuk mendapatkan siswa-siswi terbaik dari seluruh Indonesia yang akan dibimbing lebih lanjut oleh tim bidang kompetisi masing-masing dan akan diikutsertakan pada olimpiade-olimpiade tingkat internasional.

Pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional ini didasarkan pada kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade Fisika Internasional (IPhO-International Physics Olympiad) yang diselenggarakan di Bali pada tahun 2002. Proses atau metode seleksi Olimpiade Sains Nasional tergantung dari jumlah (kuota) peserta setiap tahunnya. Setiap tingkat memiliki jumlah peserta yang berbeda-beda tiap tahunnya.


Bidang sains yang dilombakan berbeda sesua jenjang pendidikan peserta.
Jenjang SD: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Jenjang SMP: Matematika, Fisika, Biologi, dan pada tahun 2008 ditambahkan bidang baru yaitu Astronomi, tetapi pada tahun 2009, bidang Astronomi ditiadakan kembali. Tahun 2010 ditambahkan bidang baru yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial. Pada tahun 2015, bidang Fisika dan Biologi digabung pada bidang Ilmu Pengetahuan Alam sehingga sekarang terdapat 3 bidang untuk jenjang SMP, yaitu Matematika, IPA, dan IPS.
Jenjang SMA: Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, Komputer, Ekonomi, dan pada tahun 2008 ditambahkan bidang baru yaitu Kebumian. Lalu pada tahun 2013 ditambahkan bidang baru yaitu Geografi.

Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kecamatan (khusus untuk SD), penyeleksian peserta untuk mewakili kecamatan di tingkat kabupaten/kota. Seleksi dilakukan oleh UPT Dinas Pendidikan Kecamatan. Jumlah siswa yang dipilih untuk mewakili disesuaikan dengan kebutuhan kabupaten/kota.

Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kota/Kabupaten, penyeleksian peserta untuk mewakili ke tingkat provinsi. Seleksi dapat dilakukan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten maupun Dinas Pendidikan Provinsi, umumnya dipilih 3 siswa/kabupaten (untuk seleksi yang dilakukan kota/kabupaten) atau siswa yang berjumlah 3 kali jumlah kabupaten (untuk seleksi yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi).

Olimpiade Sains Nasional Tingkat Provinsi, penyeleksian peserta untuk mewakili ke tingkat nasional. Seleksi untuk tingkat SD dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan dipilih 3 siswa/mapel/provinsi untuk mewakili provinsi tersebut ke tingkat nasional. Seleksi untuk tingkat SMP dan SMA dilakukan oleh panitia pusat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memilih siswa sejumlah kuota/passing grade untuk masing-masing bidang mata pelajaran.

Olimpiade Sains Nasional. OSN dilaksanakan dengan peserta menurut passing grade yang telah ditentukan oleh Kemdikbud. Di tingkat nasional ini diperebutkan 30 medali; 5 emas, 10 perak, dan 15 perunggu.

Sampai saat ini Olimpiade Sains Nasional telah dilaksanakan sebanyak enam belas kali, mulai dari tahun 2002 di Yogyakarta. Berikut ini daftar tuan rumah Olimpiade Sains Nasional:
  • OSN I tahun 2002 di Yogyakarta pada 10 September 2002.
  • OSN II tahun 2003 di Balikpapan, Kalimantan Timur pada 15-19 September 2003.
  • OSN III tahun 2004 di Pekanbaru, Riau pada 24-29 Agustus 2004.
  • OSN IV tahun 2005 di Jakarta pada 4-9 September 2005.
  • OSN V tahun 2006 di Semarang, Jawa Tengah pada 4-9 September 2006.
  • OSN VI tahun 2007 di Surabaya, Jawa Timur pada 3-8 September 2007.
  • OSN VII tahun 2008 di Makassar, Sulawesi Selatan pada 8-14 Agustus 2008.
  • OSN VIII tahun 2009 di Jakarta pada 3-9 Agustus 2009.
  • OSN IX tahun 2010 di Medan, Sumatera Utara pada 1-7 Agustus 2010.
  • OSN X tahun 2011 di Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 15-20 Juli 2011 untuk tingkat SMP dan tanggal 11-16 September 2011 untuk tingkat SD dan SMA.
  • OSN XI tahun 2012 untuk tingkat SMP diadakan di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 28 Juni–4 Juli 2012. Untuk tingkat SD dan SMA diadakan di Jakarta pada 2-7 September 2012.
  • OSN XII tahun 2013 : untuk tingkat SMP diadakan di Batam, Kepulauan Riau pada 15-21 Mei 2013. Untuk tingkat SD dan SMA diadakan di Bandung, Jawa Barat pada 2-7 September 2013.
  • OSN XIII tahun 2014, untuk tingkat SMP diadakan di Padang, Sumatera Barat pada 15-21 Mei 2014. Untuk tingkat SD diadakan di Bali pada 4-9 Mei 2014. Untuk tingkat SMA diadakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 1-7 September 2014.
  • OSN XIV tahun 2015, Untuk tingkat SD dan SMA diadakan di Yogyakarta pada 17-23 Mei 2015. Untuk tingkat SMP diadakan di Palu, Sulawesi Tengah pada 17-23 Mei 2015.
  • OSN XV tahun 2016, diadakan di Palembang, Sumatera Selatan pada 15-21 Mei 2016.
  • OSN XVI tahun 2017, diadakan di Pekanbaru, Riau pada 02-08 Juli 2017.
  • OSN XVII tahun 2018, akan diadakan di Padang, Sumatera Barat.

Namun, hingga saat ini hanya ada 2 provinsi yang pernah menjadi juara umum Olimpiade Sains Nasional. Provinsi Jawa Tengah, Juara Umum tahun 2002, 2003, 2006, 2007, 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016. Provinsi DKI Jakarta tahun 2004, 2005, 2009, 2010, 2014, 2017,

SUMBER :


No comments:

Post a Comment

Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.