KULIAH PUBLIK: Pemerintah Prioritaskan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Konservasi Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

SOSIAL MEDIA

PIKIRKAN YANG BAIK ~ o ~ LAKUKAN YANG TERBAIK ~ o ~ Ini Kuliah MetodeCHAT ~ o ~ Cepat_Hemat_Akrab_Terpadu ~ o ~ Silahkan Membaca dan Berkomentar

Ketahui Bagaimana Kondisi Ekonomi dan Bisnis Anda Terkini

  Baru-baru ini, pemerintah telah mulai melonggarkan mobilitas seiring menurunnya kasus covid-19. Sementara pada Juli hingga awal Agustus ek...

Thursday, July 26, 2018

Pemerintah Prioritaskan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Konservasi Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi


Arah kebijakan Prioritas Nasional Ketahanan Pangan diarahkan untuk:
(1) meningkatkan ketersediaan, kualitas dan keragaman komoditas pangan terutama dari produksi dalam negeri,
(2) memperlancar sistem distribusi pangan antarwilayah dan antarwaktu,
(3) menjaga aksesibilitas pangan dan mengembangkan pola konsumsi pangan sehat,
(4) memperbaiki data statistik pangan dan pertanian, termasuk perikanan, dan
(5) meningkatkan dan menjaga keandalan jaringan irigasi baik kewenangan pusat maupun kewenangan daerah dan mensinergikan jaringan irigasi dengan rencana cetak sawah.

Prioritas Nasional bidang ketahanan energi mencakup dua program, yaitu energi baru terbarukan (EBT) dan konservasi energi serta pemenuhan kebutuhan energi. Alokasi anggaran bidang ketahanan pangan dan energi antara lain dialokasikan pada Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian ESDM sebagai berikut.
  
Kementerian Pertanian

Sampai dengan Semester I tahun 2018, Kementerian Pertanian telah merealisasikan 26,7 persen pagu tahun 2018 atau Rp6,3 triliun. Kinerja penyerapan dalam semester I tersebut relatif turun apabila dibandingkan dengan kinerja 2 tahun sebelumnya namun lebih tinggi daripada tahun 2015.


Melambatnya kinerja penyerapan Kementan pada semester I tahun 2018 disebabkan oleh kebijakan internal kementerian yang melakukan revisi anggaran, diantaranya refocusing dan revisi antar program.

Beberapa output yang telah dicapai Kementerian Pertanian sampai dengan semester I tahun 2018 antara lain:
(1) pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi,
(2) pengelolaan produksi tanaman serealia,
(3) jaringan irigasi tersier, serta
(4) alat dan mesin pertanian pra panen.

Kementerian Kelautan dan Perikanan

Sampai dengan semester I tahun 2018, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah merealisasikan 31,2 persen pagu tahun 2018 atau Rp2,3 triliun. Kinerja penyerapan dalam semester I tersebut relatif tinggi apabila dibandingkan dengan kinerja 3 tahun sebelumnya.


Membaiknya kinerja penyerapan KKP pada semester I tahun 2018 tersebut dipengaruhi oleh antara lain sudah selesainya reorganisasi dan merealisasikan belanja yang sempat ditunda pada tahun 2017. Namun demikian, terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu berkaitan dengan pelaksanaan tender yang belum selesai dan belum siapnya tim untuk melaksanakan kegiatan.

Beberapa output yang telah dicapai KKP sampai dengan semester I tahun 2018 antara lain:
(1) kapal perikanan yang terbangun termasuk di wilayah perbatasan,
(2) alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan ikan yang terbangun dan dioperasionalkan,
(3) peningkatan fasilitas pelabuhan perikanan nusantara (PPN),
(4) perizinan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) Natuna yang mandiri, dan
(5) prasarana logistik ikan yang dibangun dan dimanfaatkan
  
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Sampai dengan semester I tahun 2018, Kementerian ESDM telah merealisasikan 23,8 persen pagu tahun 2018 atau Rp1,5 triliun. Kinerja penyerapan dalam semester I tersebut relatif berimbang apabila dibandingkan dengan kinerja tiga tahun sebelumnya.


Kinerja Kementerian ESDM pada semester I tahun 2018 tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya percepatan pengadaan barang dan jasa melalui proses lelang dini yang dimulai akhir tahun 2017.

Beberapa output yang telah dicapai Kementerian ESDM sampai dengan semester I tahun 2018 antara lain:
(1) infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga,
(2) konverter kit BBM ke bahan bakar gas untuk nelayan, dan
(3) infrastruktur energy baru terbarukan dan konservasi energi.


SUMBER :

DOWNLOADLaporan Pemerintah Tentang Pelaksanaan APBN Semester I T.A. 2018

No comments:

Post a Comment

Saran-Kritik-Komentar Anda sangat bermanfaat.
Terima Kasih Telah Bergabung.